The God's Glory

Prologue

January, 12rd 2023
900 years after the tragedi.

"The God's Glory adalah julukan untuk seseorang yang dianugerahkan kekuatan suci dari Tuhan. Seorang The God's Glory biasanya bisa mengendalikan alam semaunya serta mengobati dirinya sendiri. Kesucian seorang The God's Glory memang tidak boleh pudar, maka dari itu juga lelaki yang harus menikah dengan dirinya harus memiliki tingkat kesucian yang sama. Biasanya The God's Glory adalah seorang wanita dan memang akan terus seorang wanita. Karena wanita melambangkan kesucian nan bersih dan hati yang lembut, dan wanita juga dipercaya sebagai pengendali emosi yang baik. Setiap wanita yang menjadi The God's Glory biasanya juga berasal dari kaum bangsawan, seperti anak pendeta dan anak raja. Terkhusus untuk anak raja, The God's Glory wajib dikurung di menara tertinggi istana sampai ada lelaki suci pilihan raja yang akan dijodohkan dengannya. Bagi negeri, The God's Glory adalah budaya paling berharga yang harus dipertahankan sampai ratusan tahun lamanya.

Akan tetapi, pada tahun 1123 M, tepat 900 tahun lalu, budaya itu dihentikan. Ada yang tahu kenapa?"

Seorang anak perempuan yang berada di kursi depan mengangkat tangannya. "Karena The God's Glory pada tahun tersebut, yakni Putri Ruth, membunuh calon suaminya sendiri. Dan otomatis kesuciannya berubah menjadi kutukan. Putri Ruth dijatuhkan hukum gantung. Namun tiga hari sebelum pelaksanaan, putri Ruth kabur dari istana."

"Bagus Camilla, kau memang murid kesayanganku."

Seorang perempuan di samping perempuan bernama Camilla itu mengangkat tangannya untuk mengajukan pertanyaan. "Pak, lalu apa yang terjadi setelah itu?"

"Setelah itu? Keluarga kerajaan terpecah menjadi dua kubu. Kubu satu mendukung hukuman yang dijatuhkan kepada Putri Ruth dan kubu satunya lagi menentang keras dan mengatakan bahwa kematian Putra Mahkota adalah sebuah tindakan bunuh diri. Menurut kalian, kubu mana yang benar?"

Murid-murid yang ada di dalam kelas lantas ribut dengan argumen masing-masing.

"Putra Mahkota tidak akan mungkin bunuh diri. Ingat? Orang yang menikah dengan The God's Glory harus mempunyai tingkat kesucian yang sama dengan calon istrinya. Bunuh diri jelas bukan perbuatan yang suci."

"Akan tetapi tidak ada bukti yang jelas yang mengatakan kalau Putri Ruth adalah pembunuh Putra Mahkota. Apakah Putra Mahkota berbohong tentang kesucian dirinya?"

"Nah! Bisa saja Putra Mahkota ingin menguasai The God's Glory untuk kepentingannya sendiri."

"Hey, tidak mungkin. Dia itu Putra Mahkota."

"Apanya yang tidak mungkin? Pejabat saja bisa korupsi."

"Lalu alasan apa yang membuat Putra Mahkota sampai bunuh diri? Lalu kalau Putri Ruth memang tidak bersalah, lalu kenapa disini tertulis dia hanya diam saja sepanjang persidangan? Dan kemana dia kabur sampai tidak ada satupun orang yang bisa menemukannya?"

"Waktu itu sempat diadakan sebuah sayembara, 'kan? Bisa saja Putri Ruth disembunyikan oleh salah satu warga. Atau bahkan dia sudah mati diperjalanan melarikan diri."

"Putri Ruth 'kan seorang The God's Glory, bisa saja dia menyuruh alam untuk melindunginya."

"Tetapi The God's Glory tidak membunuh orang. Apa masih bisa dia menggunakan kekuatan sucinya setelah menjadi pembunuh."

"Secara naluri, kekuatan suci itu pasti akan berubah menjadi sebuah kutukan."

"Maksudmu... dia dibunuh alam?"

"Dia dihukum alam," koreksi anak-anak laki-laki berkaca mata itu, "dan juga Tuhan."

"Jadi menurutmu begitu, Nathan?" Guru pun tertarik dengan salah satu argumen dari salah satu muridnya.

Nathan tersenyum mengangguk, lalu laki-laki itu memutar tubuhnya ke belakang, "kalau menurutmu bagaimana, Ruth?" tanyanya pada seorang anak perempuan yang duduk persis di belakangnya.

"Eh?" Perempuan yang dimaksud kaget tiba-tiba dirinya menjadi pusat perhatian satu kelas. "Kenapa kau bertanya padaku?"

"Kau punya nama yang sama dengan Putri Ruth."

"Hey, alasan macam apa itu?!"

"Benar juga. Jadi kubu mana yang menurutmu benar, Ruth?" Sang guru entah mengapa juga membenarkan alasan aneh Nathan.

Ruth mendengus, ragu-ragu mengajukan argumennya. "Menurutku tidak ada kubu yang benar."

"Maksudnya?"

"Maksudnya, lihatlah gambar ini! Mengapa dada Putri Ruth rata?!" jawab Ruth membara sambil menunjuk-nunjuk gambar Putri Ruth di buku sejarahnya, "dan ini ini. Apa ini? Dia punya jakun?"

"Tapi wajahnya cantik," timpal Camilla.

"Nathan juga wajahnya cantik."

"Hey!" Nathan tersinggung.

Sang guru langsung speechless dengan argumen Ruth. Dia membatu, dan mungkin agak shock.

"Jadi, Ruth, maksudmu... dia adalah laki-laki?"

"Iyap."

"Tapi The God's Glory seharusnya seorang wanita," seorang murid membantah.

"Makanya aku bilang tidak ada kubu yang benar. Bisa saja Putri Ruth— atau haruskah aku sebut putra Ruth? Dan juga Putra Mahkota saling berbohong, sehingga tidak ada satupun anggota kerajaan yang tahu kebenarannya, dan berakhir buntu."

"Tapi apa yang mendorong Putri Ruth dan Putra Mahkota untuk berbohong?" tanya Nathan.

Ruth dengan santai mengangkat bahunya acuh. "Mungkin saja merekalah dalang dari dihentikannya tradisi ini, kan?"

"Tradisi ini berhenti karena rencana mereka?" Nathan tidak percaya, "tapi atas dasar apa?"

"Nathan, Nathan. Kalau dipikir-pikir, tidak ada manusia yang benar-benar suci. Dan seperti yang kau bilang, kesucian bisa menjadi sebuah kutukan. Bagaimana kalau The God's Glory sebenarnya bukanlah anugerah, melainkan sebuah kutukan yang menyiksa inangnya?"

Kelasnya yang tadinya berisik dengan berbagai macam argumen langsung diam senyap. Sebagian mencaci argumen aneh Ruth, dan sebagian lagi termenung.

Sampai Ruth bersuara lagi.

"Kalau menurutmu, Nathan, apakah kematian Putra Mahkota adalah tindakan bunuh diri atau sebuah pembunuhan?"

"Kenapa kau bertanya kepadaku?"

"Kau 'kan punya nama yang sama dengan Putra Mahkota."

.
.
.
To Be Continue

hellooww wellcome to my story, beautiful people!!!!
this story may be a very long story, so i hope you guys stay tune and pray my brain will not burst anymore hahaha bercanda kok, ya tapi berdoa aja semoga penyakit malasku ga kambuh di tengah-tengah ceritaaa
dan kayaknya bakal ruwet banget cerita ini dan bikin pusing (aku kok yang pusing)

bukan informasi menarik sih, tapi aku dapet ide cerita ini pas lagi nyuci piring wkwk. Jadi semua alur, latar, bahkan nama tokoh murni dari pemikiranku. Jika ada ada kesamaan dengan cerita lain ataupun kesamaan nama dengan orang lain di rl itu murni karena ketidaksengajaan.

see u on the next chapter, beautiful people!! dadaaaa

Start
January, 29th 2023