part 14

1.9K 120 4
                                    

  Setelah kepergian arshaka,vessia terlihat marah karna di abaikan bahkan arshaka terkesan tidak peduli pada vessia,untuk menyalurka marahnya dia meremas botol bekas minum yang ada di dekatnya.

"Kenapa arsha gak peduli sama gue,pasti ini  gara-gara kehadiran jalang itu yang nggak pernah di sebut dalam buku bahkan di masa lalu juga dia nggak muncul,kalo memang harus nyingkirin jalang itu,maka gue harus nyingkirin dia,supaya ceritanya bisa kembali seperti semula,karna hanya gue pemeran utamanya!"gumam vessia dengan tangan yang masih meremas botol bekas yang sudah tak terbentuk lagi.

Vessia pun segera beranjak dari duduknya lalu berjalan menuju kelasnya,sebelum pergi ke kelas dia menuju toilet dulu untuk meredakan emosinya,setelah memastikan tidak ada orang dalam tiolet dia berucap di depan cermin"huuuftt...ayo udah emosinya vessia sekarang waktunya untuk polos kembali!"lalu vessia tersenyum manis di depan cermin,lalu dia berjalan keluar menuju ke kelasnya.

.....

"Jadi kapan kita jemput mereka?"tanya erion tiba-tiba menarik pergelangan tangan ezryn yang akan masuk ke dalam kelas.

"Emm...sebelum jemput mereka kita kan harus siapin tempat dulu kak,sekarang  elyn kan lagi renovasi gedung yang akan jadi tempat tinggal untuk mereka bukanya kakak sendiri yang mengawasi proses pembangunan itu,jadi kakak sabar dulu ya?"saat ini mereka sedang membicarakan tentang anak-anak yang tumbuh bersama erion dan ezryn di jalanan.

  Memang setiap kembali ke masa lalu jika ezryn sudah sukses dia akan menjemput dan juga memberi mereka rumah lalu biaya hidup mereka,tapi untuk saat ini ezryn masih membangun sebuah gedung apartemen untuk mereka tinggali.

  Sebenarnya sejak dia mengingat tentang kehidupan ezryn dia sudah lebih dulu mencari tempat yang pas untuk mereka, dan saat ini ezryn memilih membeli gedung yang sudah bangkrut dan akan dia renovasi,agar tidak terlalu lama menunggu.

"Iya sih aku sendiri yang mengawasi saat elyn MOS,maafin kakak ya lyn,mungkin ini terdengar seperti alasan,kakak hanya khawatir dengan mereka"erion mengucap kannya dengan nada bersalah karna tidak bersabar.

"Iya kak,...gimana kalo nanti siang kita ke area pembangunan lalu sepulang dari sana kita menuju ke tempat anak-anak aku merindukan mereka"ucap ezryn.

"Beneran dek!?"tanya erion senang.

"Iya,..jadi kak ion kembali ke kelas aku juga mau masuk kelas!"usir ezryn pada erion.

"Ya udah kalo gitu,nanti kamu langsung ke mobil aja,oke!?"ucap erion sambil berjalan menuju kelasnya.

"Oke kak!"balas ezryn sambil tersenyum, lalu dia juga berjalan masuk ke dalam kelas.

  Di dalam kelas ezryn menuju tempat duduknya,dari ezryn MOS sampai masuk sekolah banyak yang ingin berteman dan berkenalan,namun mereka takut kalo di tolak,jadilah sampai sekarang  ezryn hanya kenal dan berteman dengan aeris.

"Udah selesai lo sama kakak lo?"tanya aeris.

"Iya udah kak,hai kak!"selesai membalas aeris dia menyapa seseorang yang sedang bersama aeris.

"Ha..hai juga"balas orang yang di sapa ezryn dengan sedikit malu,dari cara dia berpenampilan dia terlihat cupu tapi tetep tidak menghilangkan ke cantikanya.

"Boleh kenalan lagi nggak kak?"tanya ezryn sambil duduk di kursinya,tempat duduk ezryn dengan orang yang dia ajak berkenalan berada di depanya.

"Nama aku khalisa aiza naadhira biasa di panggil iza,walaupun aku udah tau nama kamu tapi nggak enak kalo nggak kenalan langsung,jadi kalo kamu nggak keberatan boleh kenalan lagi?"tanya aiza.

"Salam kenal kak iza,tentu boleh dong kak, kenalin nama ryn itu ezryn juwita leandra biasa di panggil ryn!"jawab ezryn.

"Nama kamu cantik cocok sama yang punya nama,cantik!"puji aiza tulus.

EZRYN AND SISTEM (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang