//1

7 1 0
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Brenbgsek!!!!"

"Maaf nona , anda di larang tuan untuk masuk saat ia selagi rapat nona ."

"Jangan bercanda sialan, dia tidak sedang rapat !!! Dia sedang bercinta dengan jalang di dalam sana !!" .

"Maaf nona , anda bisa masuk jika di berikan izin oleh tuan Siwon nona."

Benar nama ayah ku adalah Siwon marolinne, bajingan yang gila akan kenafsuan duniawi Tampa memikirkan perasaan istrinya yang terbaring lemah di rumah sakit . Kini bisa kalian lihat dia sedang bercinta dengan jalang yang baru saja ia pesan dari club' ternama di Seoul . Tak lain dan tak bukan adalah kakak tingkat ku sendiri . Dunia ini memang sudah gila sampai sampai wanita itu rela bercinta dengan pria tua yang sudah memiliki istri dan anak . Kini emosi ku sudah tak tertahan setelah mengetahui dari bodyguard pribadi ku kalau ayah ku sedang bercinta dengan senior ku .

"Lakukan yang ku suruh sebelum aku benar benar membuat kalian menyesal"

"Tapi nona-"

Aku mengambil pistol yang berada di belakang tubuh bodyguard ku dengan gerakan cepat . Mereka terdiam setelah pistol itu mengarah pada kepala mereka . Saat ini emosi ku sedang mencapai batas ingin membunuh orang yang ada d sekitar ku .

"Nona !!! Jangan seperti ini , kami tidak bisa membantah perintah tuan nona " .

"Persetan dengan urusan kalian , cepat buka pintu nya sebelum pistol ini membuat kepala kalian hancur" .

Mau tak mau mereka membuka pintu dengan kunci , kesabaran ku memang sedikit terganggu saat ini mereka membuka pintu seperti menghabiskan 5 menit . Tak menunggu lama pintu itu terbuka dengan paksa setelah kaki ku menerobos masuk tak sabaran . Dan ya !! Sesuai dugaan ku dari awal . Wanita itu sedang berbaring di sofa Tampa mengenakan apapun begitu juga ayah ku . Mereka terdiam dan juga wanita itu juga terkejut dengan kehadiran ku . Make up yang ia poles di wajah nya dengan rapi dari awal kini sudah luntur akibat percintaan mereka . Ayah ku menatap ku sebentar dan melanjutkan kegiatan ny , aku rasa saat pintu terbuka dia sudah hampir mencapai klimaks nya . Saat sudah mencapai puncak nya , lelaki itu menghempaskan tubuh jalang itu dengan kasar dan memakai jelana dalam nya dan kemeja dengan asal . Dia membuang nafas panjang dan menyeka keringat yang membanjir kening nya .
Ia duduk di sofa sambil menyilangkan kaki nya dan menatap ku Tajam .

"Haaaa.... Rendah sekali sopan santun mu di saat saya sedang sibuk! ."

Sial ! Hampir saja aku tertawa dengan penuturan pria yang hampir setengah abad itu .

"Maaf atas kelancangan sky ayah , tapi sky tidak akan mengganggu ayah jika itu tentang  kewajiban mu sebagai seorang ayah  ."

Wanita yang tadi nya tiduur itu kini telah memakai pakaian ketat nya dan hendak keluar ruangan tapi tidak semudah itu untuk membuat emosi ku reda.

"Berlarilah jika ingin tulang kaki mu di masuki peluru ku ini sialan" .

Tatapan ku tidak lepas pada lelaki itu .
Wanita itu pun mengurungkan niat nya dan memilih untuk duduk di sofa dan mematik rokok nya dengan santai .

"Katakan apa yang ingin kau katakan , saya sangat sibuk malam ini" . Sambil memainkan rambut wanita jalang itu.

Mual!!! Rasanya makaroni yang ku santap sore tadi ingin keluar karna melihat aktivitas di depan ku .

"Berikan surat persetujuan operasi pada ibu !"

Lelaki itu menungging kan senyum khasnya . Berdiri dan berjalan ke arah ku . Tatapan tetap sama , tak akan lepas dari mata pria itu .

"Kenapa ? Kenapa saya harus menyetujui itu ? , Saya tenang jika dia diam saja di sana , saya tidak merasa rugi sedikitpun" .

Kertas yang sedari tadi ku genggam kini ku lempar tepat di wajah nya .

"Lakukan kewajiban mu sialan jika kau masih ingin ku panggil ayah sampai mati . "

Terdengar kikikan kecil dari arah belakang pria itu . Wanita jalang yang sedang menertawai diriku . Pelatuk yang ku tekan satu kali mengenai dada kiri wanita itu . Tak ada respon dari kami berdua tentang wanita itu kesakitan dan meminta tolong .

"Lakukan semaumu sky , ayah tidak akan menghalangi mu " .

Aku geram sangat teramat geram dengan situasi saat ini . Mau sepanjang apapun aku mengatakan emosi ku lelaki tua itu tidak akan terpengaruh dengan ucapan Ku , lihat saja sekarang dia malah memastikan jalang itu sudah mati atau belum .
Inilah sisi kelam dari CEO scoups grup .

"Akan ku temui undangan RJ grup untuk kau tanda tangani surat ini" .

Yaa itu lah yang di minati sejak 2 bulan lalu oleh ayah ku . Dia meminta ku untuk menjalin hubungan dekat dengan RJ grup yaitu perusahaan kimia terbesar di Rusia  . Kini CEO dari RJ grup di berikan kepada cucu nya yang berada di Busan . Kini cabang RJ hampir membuat saham SCOUPS grup tersaingi.
Itulah licik nya ayah ku jika berbisnis membuat lawan merasa hidup yang sangat enak dan menusuk sambil mengorek kekayaan lawan .

"Wow... "

Lelaki itu mengambil kertas yang ku lempar dan menandatangani nya Tampa ragu . Saat itu juga aku menghempaskan pistol yang sedari tadi aku pegang ke dada ayah ku .
Aku melenggang keluar ruangan dan menuju rumah sakit tempat ibuku di rawat .









Devil People Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang