BAB 02

8 1 0
                                    

.
.
.
.
.
.

Pagi yang melelahkan , membuat ku tidak bergairah saat ini , terlalu banyak fikiran yang membuat ku muak dengan keadaan ini .
Aku bersiap dari ranjang ku ingin membersihkan tubuh yang terasa lengket setelah pertarungan malam itu . Ntah setan apa yang merasuki orang orang di dunia ini , untung saja aku masih ingat dengan teknik yang di ajarkan kakek waktu dulu.
Aku menghantam tengkuk pria itu dengan sikut ku sehingga pria itu tidak sadar . Aku berlari menjauh dari TKP agar orang orang tidak berpikiran aneh terhadapku ,bisa bisa akulah tersangka penganiayaan ,,, yaa lelaki itu sedari awal mencoba merampok ku dan malah mendapatkan karmanya .

Pukul sudah menunjukan waktu aktif nya orang orang normal . Aku bersiap ke sekolah dengan tugas yang ku tenteng dengan tangan ku .
Aku mengendarai mobil pemberian ibuku di hari ulangtahun ku yang ke 17 kemarin .
Sekolah nampak sudah ramai di penuhi siswa siswa yang baru saja masuk melewati gerbang .
Mobilku melesat masuk ke area parkiran .
Tak membuang waktu ,aku pergi menyusuri lorong yang sudah ramai siswa siswi yang melakukan kegiatannya masing masing .

12-5 . Aku berdiri di depan kelas ku yang damai . Kelas kami di golongkan pada kelas yang di penuhi anak anak ambis pintar dan level yang berbeda . Berlian nya kelas di antara kelas yang lain . Aku berjalan menuju meja ku yang terletak di ujung dekat dengan jendela sehingga aku bisa melihat pemandangan dari atas gedung ini . Posisi ku tidak terlalu berada di belakang, aku berada pada posisi ke 3 dari meja guru .
Aku membuka buku dan berkutik untuk beberapa jam kedepan hingga membuat ku tak sadar dengan sekitar ku .

"Sky".

Aku menoleh setelah beberapa saat menyelesaikan materi yang ku pelajari .
Seorang namja yang kini tengah memandangiku dengan tatapan dingin tapi mengisyaratkan pada ku tentang kasih sayang .
Satu alis terangkat menandakan reaksi bertanya untuk keperluan nya pada ku .

"Kau tidak lupa kan?"

Aku mengerutkan keningku memahami kalimat yang di ucapkan nya . Damn seketika otak ku seperti di sambar petir , janji yang ku buat dengan nya begitu mudah nya aku lupakan .

"Apa itu sekarang ?" Tanya ku .

"Aku tau kesibukan mu , setelah jam pelajaran ini kau memiliki waktu luang , temui aku di atap" .

Seorang namja itu pergi dari hadapan ku , aku menimang nimang kejadian tadi , apakah aku melakukan kesalahan ? Dan waktu luang ? Dari mana aku mendapat waktu luang sedangkan jadwal pelajaran ku sangat padat . Guru yang mengajar pagi hari ini telah memasuki ruangan ku sehingga pikiran² tadi hilang dan di isi oleh materi pagi ini .

Jam kosong . Guru yang mengajar pelajaran siang ini mengabarkan jika ia sakit dan di gantikan dengan menyelesaikan soal soal dari materi Minggu lalu . Aku paham sekarang waktu luang yang namja itu maksud . Tak pikir panjang kaki ku melangkah menuju anak tangga yang terhubung pada rooftop gedung ini .

Min yoongi alasan mengapa aku sedikit patuh pada nya akhir akhir ini . Senior ku yang paling rusak di sekolah . Senyuman yang menawan sehingga membuat aku terhipnotis dengan keadaan sekitar nya . Sebuah plot twist jika aku jatuh hati pada pria ini .

"Ku kira hari ini tidak akan terjadi". MYG

"Memanfaatkan waktu luang bukan ide yang buruk ".

"Sesuai janji mu , kau akan berkenalan dengan teman² ku , ahhh... Lebih tepatnya saudara ku" .

Aku menatap sekitar dan mangut mangut dengan perkataan nya . Sampai beberapa keheningan menyelubungi kami pintu yang menghubungkan ke tangga tdi kini terbuka . Dan menampilkan 6 orang namja dengan style nya tersendiri . Aku sempat memiringkan kepala ku sejenak , aku tak pernah melihat wajah wajah  ini selama aku di sekolah . Aku melihat yoongi datang dan memberikan pelukan seperti layaknya teman .

"Ahhh maaf kan kami Hyung , kami harus menghindari beberapa kendala karna jungkook."

"Mark seongsaengnim lagi ? " .

Mereka tertawa dengan hangat seperti keluarga , aku merasa seperti batu yang mengganjal di antara mereka . Canggung yang membuat ku tidak nyaman .

"Ahh Hyung sampai kapan kau akan membiarkan nuna itu berdiri melihat kita ?".

Aku tersentak untuk sesaat dan memberikan bow pada mereka .

" nuna melakukan nya dengan aneh , apakah kau sedang sakit". JK

"Aah... Tidak , aku baru menetap di Korea jadi aku belum terbiasa dengan kehidupan di Korea , maafkan aku" .

"Itu hal yang biasa jika kau sering melakukan nya kau akan nyaman dengan hal yang tak biasa ini... Dan perkenalkan aku Kim namjoon kelasku berada di sebelah kelas mu .. kau 12-5 bukan? . NJ

Aku mengangguk dan sedikit terkejut bagaimana aku bisa melewatkan mereka di sekolh ini .

"Nuna aku jeon Jungkook , aku berada di bawah mu . Jika kau butuh sesuatu langsung saja kabari aku , kelas ku berada di ujung koridor lantai 2 nuna " JK

"Hey perkenalkan aku juga, padahal kita satu kelas . "

"Kau punya mulut pribadi Jimin" .

"Ah terserahlah ,... Nuna aku park Jimin, aku berada tak jauh beda dengan Jungkook , nuna ."

"Anyeong , aku Jung hoseok kita pernah bertemu namun kau pasti tidak ingat karna setiap kali aku ingin menyapa kau selalu memandang ke arah depan Tampa memperhatikan sekitar" . JH

"Benarkah ? Maaf kan aku , aku tak tertarik dengan sekitar jika aku sedang terburu buru . Maaf kan aku jika itu menyinggung perasaan mu".

"Dont worry , kau bisa menyapa ku setelah ini , kelas ku juga berada di sebelah kelas mu . Dan ya aku dia Kim seokjin sekelas dengan ku , kau bisa mampir di kelas kami jika kau suntuk ". Senyuman secerah matahari yang hoseok berikan membuat ku terasa hangat .

Aku terdiam menunggu pernyataan dari  satu teman yoongi yang tak berniat mengeluarkan sepatah kata pun . Tak ada kehidupan pada tatapan nya namun memberikan tekanan pada diriku . Satu ancaman yang membuat ku tak nyaman namun masih bisa ku tolerir.

"Kau tidak berniat Kim?". NJ

"Aku permisi dulu , ssaem menunggu ku di kelas . Maaf semuanya"

Mereka menatap namja itu dengan tatapan yang seperti sudah beberapa kali terulang . Dan membiarkan namja itu pergi .

"Dan nuna ... Kau tak ingin memberi tau namamu juga?" JK.

"Ah sorry ... Hallo semuanya , aku sky marolinne. Senang berkenalan dengan kalian". Ucap ku hangat .

"Pilihan yang tepat Hyung" JM.

Mata mereka seperti mengintrogasi diriku . Tatapan yang sulit di artikan . Membuat ku tak nyaman . Aku melihat jam tangan ku untuk mengalihkan canggung yang melanda . Tak terasa 1 jam lagi pelajaran kimia hampir habis dan belum satu soal pun yang ku kerjakan .

"Ah maaf menganggu waktu perkenalan kita . Tapi aku harus kembali ke kelas karna 1 jam lagi pelajaran akan habis . "

Mereka mengangguk dan memberikan jalan untuk aku lewati tak lupa aku memberikan bow yang sedikit kaku pada mereka . Sampai satu hal yang membuat ku tak nyaman di sela sela pintu yang hampir tertutup tampak tatapan remeh yang mungkin tak bisa aku artikan dalam sekejap . Dan akibat keteledoran diriku di masa itu aku terkurung dengan kesalahan yang ku buat sendiri semua yang mereka lakukan itu adalah teknik manipulasi yang sangat mulus membuatku tertipu .








.......





Devil People Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang