.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hujan menyertai langkah yang ku tempuh menuju gundukan tanah yang sudah di selimnuti rumput rumput . Banyak sekali gundukan yang sejajar dan batu2 yang di ukir di atas nya sebagai kepemilikan gundukan tanah tersebut .
Payung yang ku genggam erat erat dengan suara deraian air yang menghujanu payung ku . Kaki yang tdi bergerak menuju lokasi yang di tuju kini berhenti tepat di depan gundukan yang masih tersisa taburan bunga . Aku meletakan 1 botol red wine di atas nya ."Seperti janji saya pada anda".
Aku terdiam sebentar dengan tangan yang masih memegang payung yang masih di hujani . Terdiam sebentar untuk memutar otak dalam keheningan .
"Kedepan nya saya tidak akan bisa sesering ini mengunjungi anda Nyonya Rose, saya akan sibuk dengan jadwal suami anda, ... Ah...... lebih tepatnya sampah".
.......
"Jangan pernah membatin di sana nyonya Rose, ini juga kesalahan anda . Putri mu sudah mati .,, Aku lah yang akan mengontrol raga nya ."
.........
"Ahh.... Aku seperti orang gila berbicara dengan gundukan tanah sialan ini .,,, Baiklah urusan saya dengan anda sudah selesai dan janji yang saya buat telah tertunaikan . Nikmati masa bebas anda Nyonya Rose".
Badan ku berbalik dengan tatapan kosong , ntah apa yang aku harapkan dari pertemuan ini . Hanya keheningan yang membuat ku terasa kosong dan mengingat masa masa kelam ku .
Kesepakatan yang ku terima tak sesuai yang ku harapkan kini imbas nya hanya untuk diriku semua kerugian yang ku pegang menjadi jebakan tersendiri bagi diriku .
Sudah 4 bulan lalu permata indah ku meninggalkan ku untuk selama lama nya . Apa yang ku harapkan setelah nya membuatku tak berpikir panjang jika keadaan fatal yang kini ku alami membuat hidup ku di kendalikan oleh iblis dunia . Kini tujuan ku setelah mengunjungi rumah baru ibuku ialah menghadiri pertemuan ke 3 setelah kesepakatan di buat dia saat ibuku masih menjalani operasi.
Pertemuan yang di lakukan dengan tertutup dan hanya di hadiri orang orang penting baik itu di publik maupun privat. Umur tidak menjamin jika kalian ingin sukses ."Maaf saya terlambat karna terkendala di jalanan , sekali lagi maafkan saya" .
Satu bow yang ku berikan dengan dalam si depan 8 orang yang kini sedang duduk dengan pakaian rapi nya yang salah satu nya adalah ayah ku .
"Tak masalh nona sky , kami masih belum jauh dari percakapan ini". Ucap seorang namja yang diperkirakan berumur 40 tahun.
Satu kursi kosong ku tarik dengan pelan dan menempati nya di sebelah namja yang ku kenali .
"Maaf jika Putri ku membuat kesan yang tak nyaman " . Ucap ayahku yang menampilkan senyuman menawan nya dan membuat ku jengah hampir menampilkan ekspresi jengah .
"Tak apa tuan Siwon , kita akan membahas ini dengan keadaan yang nyaman dan juga santai . Bukan begitu nona sky?" . Ucap namja yang berada di samping ku dengan tatapan tegas nya .
"Benar tuan ........ seokjin-ah" . Tatapan menusuk yang ku layang kan dengan mudah nya . Ekspresi yang juga mendukung membuat ku semakin terlihat menbeci diri nya .
Pertemuan yang sesuai dengan ekspektasi orang yang kini berada di ruangan itu terkecuali diri ku yang mulai jengah dengan kebohongan dari setiap namja yang mengisi ruangan ini . Setiap karakter yang berbeda membuat aku bisa leluasa membaca gerak gerik dari mereka . Tak terkecuali ayah ku yang merasa puas dengan pertemuan yang ia ingin kan berjalan dengan keinginan nya sendiri .
"You oke?" SJN
"Seperti yang anda lihat" .
Beberapa detik seokjin memandangi ku dengan tatapan seperti menganalisis diriku . Aku tak mengerti ntah apa yang ia pikirkan tentang diriku sampai ia menghentikan pertemuan dengan mudahnya .
"Saya rasa cukup untuk pertemuan kali ini" SJN
"Anda tidak nyaman tuan seokjin-ah?". Siwon .
"Ya !.. saya tidak nyaman lagi dengan keadaan saat ini . Saya butuh istirahat". SJN
"Baiklah saya juga merasa seperti itu . Kita akhiri pertemuan ini dan sekretaris saya akan mengabari anda semuanya " Siwon .
Semua mengangguk setuju dengan pernyataan dari kedua orang ini . Seperti anjing peliharaan.
Saat aku bersiap ingin berdiri tangan kekar milik seokjin menarik ku untuk keluar terlebih dahulu . Membuat ku kesusahan untuk menyamakan langkah kaki nya yang lebar . Tangan ku di genggam sampai basemen gedung ini . Saat itu juga aku menghempaskan tangan nya dengan kasar tak peduli apa yang ia pikirkan karna aku bukan orang yang mudah untuk tunduk ."Katakan saja urusan anda dan akhiri ini"
"Ikuti saja tujuan ku" SJN.
"Apa alasan anda membawa saya tuan seokjin ah ."
"Hanya ingin menyenangkan suasana hatimu nona sky" SJN
"Anda tidak perlu repot repot , saya bisa mengatasi ini sendiri" ucapku sambil menyunggingkan senyum yang kecut .
Aku berniat pergi dari kawasan nya Karna perasaan yang tidak karuan membuat ku harus waspada dengan pria ini . Tak lama beberapa detik diriku berbalik badan tangan kekar milik pria itu memegang bahu ku dan memutar badan ku hingga menghadap padanya . Ciuman dalam yang seokjin berikan membuat ku terperanjat kaget dengan tingkah nya .
Aku berusaha memberontak namun kepala ku di tekan membuat ciuman itu semakin dalam ."Sialan kau brengsek!!!".
"Mulutmu tak pernah berubah sky, apakah yoongi tidak pernah membenahi mulut mu?". SJN
"Hentikan sikap menjijikan mu seokjin !!! , Kau tak lain dengan sampai di sana" .
"Bagaimana kau bisa menyebutku sampah jika kau tak pernah menolak perlakuan teman² kekasihmu pada mu , kau juga sama dengan sampah disana ... Wanita rendahan." SJN
Hatiku seperti di peras layak nya di Dihancurkan , membuat kepala ku memanas dan mengingat kembali penyesalan setelah perkenalan setengah tahun lalu . Sebuah senyuman manis yang menjijikan terlontar dari para bajingan ini membuat ku tertipu dengan topeng kokoh mereka .
"Katakan sesukamu bajingan , aku tidak peduli dengan semua ini setelah pertemuan itu . ".
Aku hendak berbalik badan tapi naas nya tangan ku di tarik paksa masuk kedalam mobil seokjin , kekuatan ku tak bisa menyamai seokjin membuat ku kewalahan . Nafas ku tercekat membuat asma ku kambuh dengan cepat . Hingga kepanikan yang aku ciptakan membuat diriku terkurung di dekapan seokjin . Kecupan demi kecupan seokjin layangkan hingga membuat ku tak sadar akibat terlalu panik dan di dukung oleh nafas yang tak beraturan .
"Owh baby.... Tidurlah , kau hanya perlu Menikmati" senyum seokjin terakhir yang ku lihat sebelum kesadaran ku melayang .
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil People
RomanceSky yang berharap pada suatu anugrah tuhan dengan kedatangan yoongi yang dapat memberikan rumah yang nyaman untuk dirinya . Malah membuat dia lebih dalam terjatuh ke lobang ke sengsaraan setelah kelicikan ayah nya , membuat ia harus ekstra menjadi m...