chapter 38

30K 1.8K 149
                                    

Halloo man teman, assalamu'alaikum apa kabarnya?

Aku rajin update kan ya? Soalnya mulai minggu depan aku kemungkinan jarang update, karena lagi ada acara di Sekolah.

Tapi insyaAllah, kalau ada waktu aku bisa update.

⚠️Warning⚠️
Hati-hati typo bertebaran.

Kini Nayra dan Gus Alwan sudah kembali dari Bandung dari 5 hari yang lalu dan sekarang mereka berdua berada di Ruang keluarga Rumah mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini Nayra dan Gus Alwan sudah kembali dari Bandung dari 5 hari yang lalu dan sekarang mereka berdua berada di Ruang keluarga Rumah mereka.

"Ayra, sayang!" panggil Gus Alwan membuat Nayra menoleh kearahnya.

"Kenapa?" tanya Nayra sembari menoleh keatas, karena posisi dia sedang menyederkan kepalanya di dada bidang milik Gus Alwan.

"Piknik yuk?" ajak Gus Alwan.

"Piknik kemana?" tanya Nayra sembari mengerutkan dahinya.

"Udah deh, ayo!" ajak Gus Alwan dengan memaksa.

"Jangan buru-buru, kita belum siapin barang-barangnya!" sahut Nayra yang masih sentiasa dengan posisinya.

"Gausah, aku udah nyiapin semuanya," balas Gus Alwan dengan mengangkat kepala Nayra agar posisinya duduk biasa.

"Ish terserah, kamu!" sahut Nayra yang kesal.

"Ya sudah, sana siap-siap! Jangan cantik-cantik nanti banyak yang suka," ujar Gus Alwan membuat Nayra memutar bola matanya malas.

Gus Alwan pun juga pergi untuk mengganti bajunya. Setelah beberapa menit Gus Alwan menunggu akhirnya Nayra datang dengan memakai baju yang senada seperti Gus Alwan.

"Lah kok bisa senada gini?" tanya Gus Alwan disertai dengan tawa kecil.

"Jangan-jangan jodoh," ujar Nayra.

"Kan emang jodoh, gimana sih!" sahut Gus Alwan sembari merangkul tubuh Nayra.

"Oh ya kan Mas Nizam udah jadi suami Nayra ya," balas Nayra dengan tertawa.

"Iya, orang kaya aku itu limited edition," ujar Gus Alwan.

"Dan aku orang yang beruntung karena ngedapetin kamu," lanjut Nayra.

"Yaudah ayo berangkat!" ajak Gus Alwan yang diangguki oleh Nayra.

"Kita naik sepeda ya?" ujar Gus Alwan sembari mengambil sepedanya yang ada boncengannya.

"Terserah Mas Nizam aja, tapi kayanya seru deh kalau kita naik sepeda," sahut Nayra.

"Ya sudah naik sepeda aja," lanjutnya.

"Siap!"

"Ini beneran kita gak bawa apa-apa? Kan katanya piknik," ujar Nayra yang sedikit bingung karena mereka sama sekali tidak membawa apapun.

"Kamu tenang aja, semuanya udah aku urus," ujar Gus Alwan sembari tersenyum.

"Yaudah yuk naik!" suruh Gus Alwan yang diangguki oleh Nayra, ia langsung naik di belakang.

ALWANNAYRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang