KIMH [Page 5]

897 74 24
                                    

!⚠Don't Copy My Book⚠!
!⚠Sorry For Typo⚠!

!⚠BoyRev_ Present⚠!

Saat ini [Name] dan Hali tengah berada di ruangan pribadi Hali, lebih tepatnya ruangan khusus ketos (ketua osis). [Name] kira ia disini hanya akan duduk di kursi namun ternyata di ruangan ini masih ada ruangan lain yang persis seperti kamar.

[Name] menghempaskan tubuhnya ke atas kasur, ruangan ini memang tak besar seperti kamarnya ah ralat kamar Hali dan dia. Ruangan ini juga di dominasi oleh warna hitam, abu, dan merah.

[Name] merogoh saku roknya ketika merasa jika ponselnya bergetar tanda ada notifikasi masuk, tapi ternyata notifikasi tersebut berasal dari SMS yang menampilkan chat 'kuota anda sudah habis'.

[Name] menatap ponselnya datar. "Kirain chat dari ayang, eh iya lupa ga punya ayang" tuturnya.

(Lu emang ga ber-ayang tapi lu udah ber-suami [Name]!!)

Hali yang mendengar tutur kata [Name] hanya diam dengan tatapan datarnya (bukannya emang udah datar dari ononya ya?)

[Name] membalikkan tubuhnya menghadap ke arah Hali. "Li" panggilnya yang hanya di balas deheman oleh Hali. "Hotspot dong" ucap [Name] enteng. Toh emang salah minta hotspot sama suami sendiri?

Tanpa bertele tele lagi Hali langsung mengambil ponselnya lalu menghidupkan hotspot seperti yang [Name] minta.

"Pw (password) nya apaan?"

"Berdua satu tujuan"

[Name] mendelik mendengar jawaban Hali. "Ga nyangka, ternyata orang modelan kayak lu bisa bucin juga" ujarnya sambil memasukkan pw yang tadi Hali kasih tahu, namun hasilnya salah.

Alis [Name] mengerut. "Lu kasih pw yang bener dong li" ucap [Name] nge gas.

Hali tak menjawab tapi malah melempar ponselnya pada [Name], langsung saja [Name] membawa ponsel Hali dan mengecek pw hotspotnya. Ber217an begitulah tulisan yang [Name] lihat saat ia mengecek pw hotspot Hali.

"Di luar dunia" gumamnya.

Tak banyak protes lagi [Name] segera memasukkan pw nya dan ponselnya langsung nge lag karna banyak notifikasi dari group lambe sekolahnya. "Gue ketinggalan berita apa neh?"

[Name] membaca satu persatu chatnya, dan hasilnya mereka membicarakan tentang Verra dan Solar berangkat ke sekolah bersama. [Name] membulatkan mulutnya dengan kepala di angguk anggukan. "Gue harus tanya orangnya langsung"

-

BRAK!!

"PINTU MAHAL ITU JANGAN LU DOBRAK DOBRAK SEENAKNYA!!" Teriak salah satu siswi di kelasnya yang bernama Siska. Siska terkenal dengan sifatnya yang emosian dan tak sabaran, tapi walaupun begitu dia aslinya baik kok.

"Oh"

Siska mendengus sebal mendengar jawaban [Name].

[Name] berjalan menghampiri kedua temannya yang tengah sibuk dengan benda gepeng di tangan masing masing. "Ra" panggilnya.

Maura dan Verra sontak langsung mengalihkan pandangan mereka ke arah [Name]. [Name] menyengir. "Verra maksudnya" ujarnya dengan tawa hambarnya.

"Yeee makanya kalo manggil nama orang itu yang bener jangan setengah setengah" sungut Maura.

[Name] mengangkat bahunya acuh. "Salah siapa nama belakangnya sama. Eh iya Ver, lu tadi berangkat bareng Solar?"

Brak!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 31, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ketos Is My Husband [Halilintar X You]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang