3

71 9 0
                                    

Mereka berdua tidak menyadari bahwa ada orang lain yang mendengar percakapan mereka.

Orang itu juga merasakan apa yang mereka rasakan, kehilangan salah satu alasan kebahagiaannya sangat menyakitkan.

Kehilangan dia yang selalu menjadi tempat bersandar.

Dia yang menjadi teman,kakak,ayah,dan ibu baginya.

Kehilangan seseorang yang menjadi alasan kuatnya menghadapi kenyataan.

Ketika alasan itu pergi tanpa pernah kita tahu kapan dia pulang,rasanya sangat sangat menyesakkan.

Sungguh jika waktu bisa diulang dia tidak akan mengijinkannya pergi jika akhirnya tidak pernah tahu kapan dia akan kembali.

Tapi takdir tidak bisa diulang bukan karena itu mereka hanya bisa menunggu, menunggu tanpa tahu akhir seperti apa yang membawa mereka.

Orang itu hanya bisa berharap agar apa yang dia tunggu dan nantikan segera datang , karena jujur dia ingin menyerah jika dia tidak kembali.

Dia orang yang selalu yang selalu ingin jaemin peluk.

Dia yang jaemin jadikan tempat bermanja-manja.

Dan dia yang selalu ingin jadikan tempat bersandar saat bahagia dan terluka.

Jaemin ingin dia kembali untuk membuatnya bisa merasakan kasih sayangnya lagi.

Nana ingat bagaimana dia sangat manja pada orang itu.

Flashback on

Anak laki² mungil tengah berlari menuruni anak tangga dengan semangat,ketika mendengar bahwa dia akan mendapat teman baru lagi.

Anak laki² yang berusia 4 tahun itu sangat senang mendengar berita itu,dia ingin menyambut teman barunya itu.

Saat dipertengahan tangga terdengar suara dari mommy kesayangannya yang mengingatkan dia untuk tidak berlari.

"Nana jangan lari² sayang"ucap sang mommy khawatir melihat salah satunya anaknya berlari menuruni tangga.

Jaemin tidak menjawab dan hanya terkikik tanpa memelankan larinya

Sang Daddy yang melihat itu langsung melangkah dan menangkap anaknya yang sudah sampai di tiga tangga terakhir dan hampir terjatuh.

"Bandel banget sih dibilangin"ucap sang Daddy gemas dengan anaknya.

"Hihi maaf Daddy"ucap jaemin kecil dengan terkikik senang digendongan sang Daddy.

"Kenapa Nana lari-larian sayang"tanya sang mami dengan mengelus tangan kepala anaknya sayang.

"Nana itu lagi semangat mau nyambut teman baru yang kemarin Daddy bilang,Nana ngak sabar pengen main sama dia "ucap jaemin kecil semangat.

"Nana juga mau ketemu bunda"lanjutnya dengan semangat.

Semua orang dewasa yang ada diruangan itu tersenyum mendengarnya.

"Iya Nana tunggu dulu ya kan bunda sama temennya Nana masih nanti siang datangnya,jadi Sekarang Nana main dulu sama Nono,echan, Yangyang,taro,sama abang² yang lain dan adik²nya ya"ucap sang Daddy pengertian dia senang mendengar anak-anaknya begitu antusias menunggu kedatangan wanita tercintanya dan juga putranya yang lain.

Chanyeol inggin mereka juga tinggal di mansion ini agar dia bisa terus melihat mereka.

Nana yang mendengar itu mengangguk dan meminta untuk diturunkan dari gendongan daddy nya.

Setelah turun dia langsung menghampiri semua saudaranya yang sedang bermain juga ada Ji-Sung yang duduk dipangkuan sang eomma untuk makan buah.

Dia bejalan menghampiri si bungsu dan langsung menggodanya dengan memakan buah yang disuapkan sang eomma untuk adik kecilnya ini.

"Ih atak Ndak oleh itu"ucap Ji-Sung yang kesal dengan kakaknya yang mengganggu acara makanya.

"Boleh ,orang eomma juga mau nyuapin kakak makan.iya kan eomma?"jawab jaemin ingin menggoda Ji-Sung dengan meminta bantuan sang ibu.

Sedangkan Joy hanya membiarkan mereka berdebat karena dia tau jika Ji-Sung menangis jaemin pasti bisa menenangkannya.

Memang sedari kecil Ji-Sung paling dekat dengan jaemin .

Para bungsu itu punya peringkat kakak masing-masing.

Chenle lebih dekat dengan Jeno,Jaehyun,Kun,Haechan dan xiojun.

Untuk Sungchan dia lebih dekat shotaro dan Jungwoo.

Untuk shotaro sendiri dia paling dekat dengan yuta.

Jaemin paling dekat dengan Mark dan Kun.

Yangyang paling dekat dengan Kun,xiaojun,Ten,Lucas,winwin,dan hendery.

Haechan paling dekat dengan Jhonny,Taeil,Taeyong,Yuta dan doyoung.

Sedangkan Jeno dia memang dekat dengan hyunya yang lain tapi dia paling dekat dengan doyoung.

Mereka semua sebenarnya sangat dekat hanya saja karena mereka ada banyak orang jadi mereka lebih sering bermain dengan orang-orang itu ,tapi meski begitu mereka saling sayang.

Mereka semua asik dengan kegiatan masing-masing hingga tak terasa sudah jam 11.00 siang dan terdengar bel rumah yang berbunyi.

Ting tong

"Biar aku aja yang buka ma"ucap taeil kepada sang mama yang hendak membuka pintu.

"Iya, hati-hati ya sayang"ucap sang mama tersenyum pada anak sulungnya.

"Iya ma"jawab taeil sambil berjalan menuju pintu depan untuk membuka pintu untuk para tamu.

Setelah membuka pintu yang dia lihat pertama kali adalah seorang wanita yang sangat cantik dan juga anak kecil yang sangat imut memagang satu koper ditangan mereka.

"Hai sayang,kamu bang Taeil kan?"sapa wanita itu sambil berjongkok dan tersenyum manis padanya.

"Iya aku Taeil ,kalo boleh tau Tante siapa ya?"jawab taeil dan bertanya siapa wanita cantik yang ada didepannya .

"Kenalin nama Tante Wendy,pangil bunda wendy." Jawab wanita itu tersenyum hangat pada anak didepannya.

Ok ketika mendengar ucapan wanita itu mata Taeil langsung membola yang terlihat sangat imut, Taeil yang saat itu berusia 10 tahun tahu bahwa orang didepannya adalah bunda yang sang Daddy bicarakan dan anak kecil yang sedari tadi diam adalah adiknya yang ditunggu oleh semua orang didalam.

"Nana kangen".ucap jaemin lirih

Tidak ingin melihat wajah sedih saudaranya jaemin memutuskan untuk kembali ke kamarnya.

******
Thanks buat yang udah baca sama kasih vote
Maaf ya lama ngak update soalnya sibuk banget kerjaan kantor banyak masalah.tapi tenang aja mulai sekarang 2 hari sekali aku bakal update

Thank you guys and see you😘😘😘😘

Huang Renjun|park familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang