5

85 14 1
                                    


"Kau mengerti maksud kakek"balas sang kakek menatap tajam cucunya itu.

"Entahlah,aku belum memikirkannya"jawab renjun sedikit acuh seolah tak melihat tatapan tajam kakeknya.

"Kau kembali Minggu depan"ucap sang kakek dengan tegas.

Tanpa ingin mendengar jawaban dari cucu satu-satunya itu, Roland melangkah pergi meninggalkan ruang makan.

Roland tahu jika dia tinggal lebih lama dia tidak sanggup melihat mata kosong cucunya,cucu kesayangannya.

Roland tahu dia selalu memaksa cucunya menjadi sempurna untuk,Roland tidak akan membantah pernyataan itu. Karena nyatanya itu memang fakta yang tak akan pernah bisa Roland bungkam.

Kehilangan putri satu-satunya membuat dia kehilangan istrinya,melihat putrinya pergi menyusul istrinya sebelum adalah pukulan terbesar bagi roland.

Tapi Roland tahu ada orang yang lebih hancur dibandingkan dia itu adalah cucunya,cucu yang selalu Roland nantikan kehadirannya.Roland bersyukur putrinya meniggalkan cucunya dihari tua.

Karena itu Roland mendidik cucunya dengan tegas meskipun dia terkadang memanjakannya,Roland tahu di adalah kakek terburuk karena memisahkan anak dari ayahnya,adik dari kakaknya dan Abang untuk adik-adiknya.

Tapi Roland harus melakukan itu untuk melindungi satu-satunya peninggalan putrinya, tanggung jawab terbesarnya.

Skip*

Mansion keluarga park

  Jam menunjukkan pukul 19.00 artinya itu waktu untuk makan malam, seperti biasa keluarga itu akan tetap makan malam bersama sesibuk apapun mereka.
Sedari dulu mereka sudah menerapkan kebiasaan itu agar keluarga mereka tetap harmonis.

  Seperti saat ini mereka sudah duduk di meja makan, meskipun tidak semuanya karena Kun yang saat ini sedang melakukan tugasnya sebagai pilot,dan doyoung yang akan pulang larut malam karena jadwal rekamannya.

"Ayo makan"ucap Daddy.

Segera semua makan dengan diselingi perdebatan kecil Lucas dan hendery, Jhonny yang mengusili Ji-Sung,atau Chenle yang berebut makanan dengan Sungchan. tidak ada ketat di keluarga ini seperti tidak boleh bicara saat makan, mereka bebas melakukannya asal masih sopan.

"Bang jo udah ihh"gerutu Ji-Sung ke Jhonny yang sedari tadi mengusilinya.

"Abang ngak ngapa-ngapain juga"jawab Jhonny sambil mencolek pipi Ji-Sung yang sedang mengembung karena mengunyah makanan.

"Abang dibilangin udah juga,"ucap Ji-Sung yang sudah kesal.

"Mom lihat bang jo ni gangguin icung terus"adu Ji-Sung ke mommynya.

"Udah bang nanti adiknya nanggis"ucap sang mommy melerai mereka.

"Iya mom"jawab Jhonny terkekeh melihat adik bungsunya itu kesal.

"Itu punya gue Chan"ucap Chenle ke Sungchan sambil mengambil minuman soda didepannya.

"Dih apaan punya gue ya"jawab Sungchan tak terima sambil merebut minumanya.

"Punya Lo kan udah Lo minum tadi berarti itu punya gue"ucap Chenle.

"Punya Lo juga udah Lo minum tadi berarti ini punya gue"jawab Sungchan.

Mereka terus berdebat sampai tidak sadar bahwa minuman mereka diambil dan minum oleh Taeyong.

"Abang"geram mereka ketika sadar minuman yang mereka rebutkan diambil oleh Taeyong.

"Daripada kalian berantem mending Abang yang minum"jawab Taeyong santai karena jengkel mendengar mereka berebut terus.

Sedangkan Chenle dan Sungchan hanya mendengus mendengar itu.

"Judulnya itu Mickey mouse cas"ucap hendery ngegas karena Lucas susah dibilangin dari tadi.

"Dibilangin Mickey house"bantah Lucas.

"Dih orang judulnya Mickey mouse juga"sewot hendery.

"Ck, Mickey house itu tikus tinggal dirumah kalo dijadiin mouse kan ngak mungkin makanya namanya Mickey house"terang Lucas yang membantah adiknya itu.

Lupakan saja perdebatan tidak bermutu mereka.

Saat ini mereka sudah selesai makan dan tengah duduk diruang keluarga sambil menonton TV.
Ditengah acara movie time itu tiba-tiba terdengar suara ponsel berdering menandakan ada panggilan masuk.segera saja mereka melihat sumber suara yang ternyata suara ponsel Daddy mereka.

Daddy yang melihat nomor asing di ponselnya pun mengernyit heran, setahunya dia tidak memberikan nomor ponsel ke sembarangan orang.karena penasaran diapun mengangkatnya.

"Hallo"ucap Daddy

Tidak ada jawaban Chanyeol yang mendengar tidak ada jawabanpun semakin mengernyitkan dahinya, melihat Daddy atau suami mereka mengernyit membuat mereka heran.joy yang punya jiwa penasaranpun bertanya tanpa suara.

"Siapa"ucap joy.

Chanyeol hanya menggeleng pertanda tidak tahu.

"Loud speaker "ucap Irene tanpa suara.

Chanyeol menuruti, setelah mengaktifkan mode loud speaker Chanyeol kembali berucap.

"Hallo"

"Hallo"jawab sang penelepon

Mendengar suara yang sedikit tidak asing membuat mereka menegang.

"Ss...siapa?"ucap Chanyeol terbata.

"Renjun"jawab sang penelepon.

Mendengar nama itu mereka menegang tak percaya bahkan krystal,Irene,Joy,dan Yoona sudah meneteskan air mata.

Setelah hening lama terdengar suara dari telepon.

"Apa kabar?"ucap renjun.

Inggin rasanya mereka berteriak mereka tidak baik-baik saja.

Mereka merindukannya.

Mereka hancur dibalik tawa.

Mereka rapuh dibalik ketegasannya.

Tapi mereka tidak inggin renjun khawatir sehingga mereka menelan kembali ucapan mereka tidak ingin renjun khawatir kepada mereka.

********
Thanks guys🙏🙏🥰🥰🥰

Sorry part kali ini pendek banget soalnya aku lagi banyak pikiran banget sekarang ini 😭😭

Lagi mikirin kerjaan yang ngak ada habisnya 😔

Ditambah mikir kenapa sampai sekarang belum punya jodoh🥺🥺😅😅

Maaf ya guys malah jadi curhat
Okey see you guys jangan lupa vote sama komen ya kasih masukan yang banyak buat aku🙏🙏🙏😇😇😇

Huang Renjun|park familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang