6

81 12 1
                                    

  Hening yang melanda keadaan diruang tengah mansion ini setelah telfon dimatikan secara sepihak oleh renjun.

Flashback on

Setelah jawaban Chanyeol tadi kini hening membuat mereka mengernyit bingung.

"Renjun"pangil Chanyeol pada sang anak yang sedari diam.

"Iya dad?"jawab renjun singkat.

"Kapan pulang?Daddy rindu "tanya Chanyeol dengan sendu.

Sungguh rasanya sesak sekali dia merindukan putra tersayangnya ini.

Semua yang mendengar itu tentu mengerti apa arti renjun bagi Daddy mereka,mereka lebih dari tau karena itu mereka memilih diam sekarang.

"Nanti"jawab renjun singkat.

"Tapi.."

"Udah dulu ya dad renjun ada keperluan"potong renjun.

Tut..tutt...

Panggilan itu berhenti bahkan sebelum Chanyeol menyelesaikan ucapannya.

Flashback off

Itulah yang terjadi tadi hingga membuat mereka hening namun ada setitik rasa lega ditengah sesak yang begitu menyakitkan dihati mereka.

Setidaknya mereka bisa mendengar suara orang yang paling mereka rindukan,ya meskipun rasa rindu mereka semakin terasa karena ingin melihatnya.

"Jaemin kekamar duluan"ucap jaemin ditengah keheningan itu.

Semua orang memandang jaemin yang saat ini bangkit dan langsung berjalan kearah lift tanpa melirik mereka sama sekali.

"Aku juga"pamit Yangyang,shotaro dan Haechan bersamaan diikuti Jeno yang langsung berjalan menyusul jaemin tanpa mengatakan sepatah katapun.

Kembali keheningan yang melanda mereka,mereka melihat 00l dengan begitu sendu.Mereka tahu lebih dari siapapun bahwa yang paling merasa kehilangan renjun selain Daddy adalah 00l.

kehilangan gege kesayangan mereka,pilar mereka dan juga penguat mereka membuat mereka sangat rapuh.

Setelah itu satu-persatu pamit untuk kembali kekamar menyisakan orang tua mereka yang sangat sedih dengan keadaan keluarga mereka.

Irene yang melihat tatapan kosong suaminya mendekat dan mengelus lengan suaminya dengan lembut.

"Ngakpapa semua akan baik-baik saja"ucap Irene memberikan senyum terbaik miliknya kepada suaminya itu.

Chanyeol mengaguk tanpa mengatakan apapun.

"Aku kekamar duluan ya"pamit Irene pada mereka setelah Irene memberikan pelukan kepada suaminya itu.

"Aku tahu kamu merasa gagal dan kecewa sama diri kamu sendiri sekarang,tapi semua orang tahu itu bukan salah kamu,jangan sedih terus seenggaknya sekarang kita tahu kalo renjun baik-baik saja, jangan terus nyalahin diri kamu sendiri"ucap Joy pada suaminya lembut sambil tersenyum manis dan menangkup wajah Chanyeol.

"Hmm aku tahu"jawab Chanyeol sambil tersenyum dan mengelus rambut Joy.

Joy berdiri masih dengan senyum manis.

"Ayo masuk kamar kak,mas"ucap Joy pada krystal, Yoona dan Chanyeol.

"Hm ayo"jawab Yoona sambil menggandeng lengan suaminya.

Krystal mengikuti dibelakang mereka.

"Lihat kan Wen gimana keadaan kita sekarang,aku mohon seenggaknya datang ke mimpi kita dan bilang semua akan baik-baik saja supaya mereka bisa terus bersabar menunggu harta paling berharga mereka kembali.Semoga ya Wen"gumam Joy lirih sambil memandang punggung mereka dengan mata berkaca-kaca.

Skip*

  Disisi lain setelah mematikan sambungan telfon secara sepihak,mata yang dingin dan terkesan acuh pada siapapun terlihat memandang kosong kearah depan dimana terlihat dengan jelas langit malam yang hanya ditemani satu bintang bahkan tanpa bulan disampingnya.

"Injun rindu Bun..."gumamnya lirih.

Jika mengatakan siapa paling meresa kesepian.

Siapa yang paling merasa kosong.

Siapa yang paling hancur.

Dia akan dengan lantang mengatakan.

Renjun yang paling kesepian.

Renjun yang merasa seperti cangkang kosong.

Renjun yang paling hancur.

Tapi...
Renjun tidak bisa menyalahkan siapapun, karena renjun tahu tidak ada yang bisa disalahkan.

Hanya saja menerima kenyataan itu tidak segampang ini.

Melihat bagaimana cinta pertamanya hancur didepan matanya.

Melihat betapa indahnya senyuman itu untuk terakhir kalinya.

Ingin rasanya dia berdamai dengan keadaan, namun dia tau dia belum sanggup melakukannya.

Jika ada yang bilang kalau dia tidak berusaha kalian salah dia sudah berusaha bahkan dibatas kemampuannya.

Dia hanya perlu waktu,tapi bagi orang lain itu terlalu lama.

"Bunda...injun ingin melihat bunda sekali lagi saja,injun sangat merindukan bunda.maaf jika injun buat cinta kedua bunda terluka,maaf jika injun buat kakak bunda terluka dan maaf injun buat anak-anak kesayangan bunda terluka,maafin injun"gumam renjun dengan setetes air mata jatuh dari mata indah yang selalu memperlihatkan ketidak pedulian.

Menghapus air matanya renjun bangkit berjalan menuju kursi kerjanya.

Tok..tok...

"Hm" jawab renjun

Pintu terbuka menampakkan Mr.kim yang datang untuk menyerahkan laporan.

"Ini laporan yang tuan minta"ucap mr.kim sambil menyerahkan map yang ada ditangannya.

Membaca map tersebut membuat sudut mulut renjun terangkat membentuk senyum tipis,mr.kim yang melihat itu juga mengulum senyum sendu.

Dia adalah saksi bagaimana orang dihadapannya ini berjuang melawan semua rasa takutnya, perubahan yang sangat drastis dia juga tahu penyebabnya.

Dia senang melihat mata yang biasanya memandang kosong sendu atau dingin, berubah sedikit hangat setelah membaca map tersebut.

"Dia disini?"tanya renjun lirih.

"Ya Tuan,dia ada disini saat ini dia berada salah satu resort hotel yang anda miliki"jawab mr.kim menjelaskan keberadaan orang yang ditanyakan.

"Siapkan mobil kita kesana"ujar renjun

"Baik tuan"jawab mr.kim menundukkan kepalanya dan langsung berjalan keluar ruangan itu untuk menyiapkan mobil sang tuan.

Renjun yang ditinggal sendirian mengelus satu persatu foto yang ditampilkan di map itu.

"Tunggu sebentar...aku janji hanya sebentar"lirih renjun.

Setelah 5 menit memandang dan membaca map itu renjun bangkit dari tempat yang sudah seperti rumah keduanya selama 4 tahun ini dan menatap map yang baru saja dia baca renjun mengambil map itu dan membawanya pergi bersamanya agar bisa dibaca saat perjalanan.

********

Thanks ya yang udah baca cerita ini , makasih buat yang vote jadi bingung kalo mau berhenti takut ngecewain kalian.

Oke pokonya makasih banget buat semua yang udah vote

Bye bye....

Huang Renjun|park familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang