Kalimat yang diucapkan Bright membuat win kembali mengambil langkah mundur dengan mata berkaca-kaca. Kalimat itu tentu saja membuatnya merinding dari pada terharu akan pernyataan cinta yang Bright ucpakan.
Melihat win yang seolah berusaha menjauh darinya, tentu saja Bright mengambil langkah mendekat seiring langkah mundur yang win lakukan.
Bright berusaha menggapai tangan win, tapi sayang ... Win justru menggelengkan kepala seolah menolaknya.
Saat win tersudut pada pintu yang tertutup, saat itu dia nampak terkejut berbalik melihat tubuhnya yang sudah tidak bisa menghindar dan kembali menatap wajah Bright.
"Ke ... Kenapa kau lakukan ini padaku? Apa salahku, jika kau tidak suka aku menggantikan posisi Yoona, maka biarkan saja aku pergi" Suara bergetar win membuat Bright tidak tega dengan ketakutan yang dirasakan pria itu pada dirinya.
"Apa yang kau katakan, win. Aku bilang, aku mencintaimu. Bagaimana bisa aku membiarkanmu pergi, terlebih lagi dengan bayi kita. Coba pikirkan tentangnya"
"Aku sudah memikirkannya dengan baik, jalan yang terbaik adalah dengan pergi dari kehidupanmu. Biarkan kami pergi jika kau tidak menginginkan kami".
"Cukup !! Sudah cukup, win . Apapun yang kau pikirkan tentangku, kau bisa terus berpikir seperti itu. Benar, aku memang tidak menginginkanmu, tapi itu dulu dan tidak benar kalau aku tidak menginginkanmu. Aku menginginkanmu win, menginginkan bayi kita, keluarga kita. Kita bisa memulainya dari awal bersama - sama. Apa ini tidak cukup? Pengakuanku dan keinginanku? " Saat mengatakan itu Bright mengambil selangkah untuk semakin dekat dengan win sehingga dia bisa menggapainya, saat win sudah mengerti dan mengizinkan untuk menggapainya.
Win terpaku, tidak tahu apa yang harus dia katakan ataupun lakukan. Haruskah dia percaya dan setuju melakukan apa yang Bright katakan. Tapi, disisi hati yang lain win nyatanya meragu. Dia takut kalau semua itu hanyalah kebohongan belaka untuk membodohinya. Mungkin Bright akan membiarkannya tetap tinggal, tapi itu bisa saja sampai dia melahirkan anaknya. Dan setelah itu dia akan menyuruhnya pergi tanpa bisa bersama dengan bayinya.
Pikiran itu membuat win semakin takut. Dia tidak ingin kehilangan bayinya, dia ingin terus bersama dengannya, mengurusnya, membesarkannya dan terus bersama sampai bayinya tumbuh besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
OVERDOSE [BRIGHTWIN]🔞
FanfictionSeharusnya bukan aku yang berada disini. Seharusnya bukan aku yang memakai pakaian ini , dan seharusnya bukan aku orang yang berjalan di atas altar mengucapkan janji suci pernikahan dengannya. Mungkinkah karena keistimewaan dalam tubuhku, aku yang h...