BIJAK MEMBERIKAN PENILAIAN
Suatu hari seorang anak kecil di ajak ibunya berjualan krupuk di pasar.
Setibanya di pasar, maka mereka pun bersiap untuk menjajakan krupuk kepada para pengunjung.
Ibu itu kemudian meminta anaknya untuk membawa sejumlah kecil krupuk dan menawarkannya kepada pengunjung yg baru datang di pintu masuk pasar.
Dengan membawa krupuk dagangan dan mengamati sekitarnya, anak kecil itu melihat ada seorang bapak yg duduk mengemis di pinggir jalan.
Anak kecil ini menghampiri bapak itu dan menawarkan krupuk kepadanya.
Orang-orang yang melihatnya tersenyum dalam hati, karena membayangkan betapa lugunya anak itu menawarkan barang jualan kepada pengemis.
Tapi di luar dugaan, sang bapak itu membeli krupuk itu bahkan tanpa menawar. Segera setelah kejadian itu,
Si anak kecil menemui ibunya & menceritakan apa yg baru terjadi.
Sang ibu terkejut, kemudian bertanya :
"Mengapa kamu menjual krupuk pada bapak pengemis?"
Kemudian sang anak dengan polos menjawab, "Bukankah bapak pengemis itu pun butuh makan?"
Jadi apa salahnya kalo saya menawarkan kerupuk itu kepadanya.
Seringkali kita memberi penilaian terhadap sesuatu menurut ukuran pikiran kita.
“Celakalah mereka yang memandang dirinya bijaksana, yang menganggap dirinya pintar!”
JANGAN PESEMIS, APA YANG ANGGAP MUSTAHIL, BISA SAJA TERJADI.
YG TERPENTING : BERUSAHA DULU !!!
Sesuatu yg sederhana, Jangan kita tempatkan secara rumit. Demikian pula yang umit, justru kita anggap sepele.
Sesungguhnya segala sesuatu mempunyai situasi dan kondisinya sendiri. Dengan memahami sebagaimana adanya, maka semua akan berlalu dengan baik tanpa kita ketahui sebelumnya.
<3 Have a miracle day <3
KAMU SEDANG MEMBACA
Suara Hati
RandomSuara Hati adalah seri ke-dua dari Nasi Ruwet "Ada kala nya penulis akan menulis kisah hidup nya dan menyuarakan apa yang ada dalam hati".