PROLOG

1K 67 5
                                    

Haloo ini dengan hana/nana kalian bisa memanggil ku senyamannya kalian aja.

Kita Disclaimer dulu ya:

- Bahasa non baku

- Cerita hasil karangan author sendiri

- Cerita ini banyak mengandung fantasi

- Ini tidak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata

- BXB


Sebelumnya tolong perhatian ini cerita mengandung unsur BxB, bagi yang tidak suka bisa di skip aja, di deskripsi juga sudah tertera.

Yoshi, Jihoon, Dobby, Asahi, Haruto, Mashiho : Sub

Junghwan, Junkyu, Yedam, Jaehyuk, Jeongwoo, Hyunsuk : Dom

SIPNOSIS : Yesa Adipta adalah seorang author webtoon, banya karya ia yang terkenal salah satu karya nya yang lagi buming adalah 'The Labyrinth of Stories is Endless' menceritakan seorang pria yang tidak sengaja memasuki dimensi buku cerita yang ia pinjam diperpustakaan.

Memasuki tubuh lain yang dimana pemilik jiwa tersebut sudah meregang nyawa, apa motiv dari kematiannya, belum ada yang mengetahuinya. Walaupun jiwa pemilik tubuh ini sudah tiada, akan tetapi jika dimasuki jiwa lain  maka akan tetap hidup, walau nantinya ia bisa dikira memiliki kepribadian ganda.

Cerita ini memang terdengar seperti sudah banyak yang membuatnya, bahkan tak jarang ada skrip cerita yang sama persis.

 'The Labyrinth of Stories is Endless' adalah cerita dimana ini memilki ujung cerita yang membingungkan seperti labirin, tapi percayalah satu hal, barang bencana yang terjadi pasti akan ada ujungnya, bukan sekarang melainkan di hari yang sudah ditakdirkan.



 .

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

12 Desember 2012, tepat pukul 20:32 WIB.


"Akhirnya chapter terakhir selesai, dengan begini aku bisa tidur dengan nyenyak tanpa memikirkan deadline huhhh"

dringgggg dringggg 


"Hallo ji, kenapa?"

"Hallo sa, gimana? udah beres belum chap buat minggu ini?" jinan.

"Huftt aman kok ji, itu mah udah beres dari kemarin. Ini gua baru ngelarin chap terakhir dari cerita ini, bakal gua kirim sekarang deh ke e-mail lu buat chap minggu ini"Yesa.

"Wah, beneran gila ni anak, jangan bilang alasan lu kemarin-kemarin g mau diajak keluar karena lu lagi ngelarin draf-draf cerita lu?" jinan.

"hahaha ya gitu deh, oh iya ji ini udah gua kirim ke elu ya, mungkin beberapa menit lagi deh soalnya masih loading nih"

"iya-iya bawel lu mah, aman nanti kalau dah masuk ke e-mail gua, langsung gua cek"

"oiya satu lagi ji, jangan ganggu gua ya, gua mau tidur dulu, gua mau istirahat yang banyak"

"iyee udah yaa, gua matiin bye yesaaaa"

"hmmm byee"

tititiiiiiiiiiiiii


Sambungan terputus dan yesa bergegas untuk membersihkan peralatan mendesainnya, setelah beres ia lanjut membersihkan diri agar ia bisa segera bergegas menuju alam mimpi yang sudah ia idam-idamkan dari dua hari yang lalu.



SKIP PAGI HARI


"Yesa bangun, udah pagi, kamu ga pergi ke sekolah?" ucap seorang wanita paruh baya menggedor pintu anak sematawayang.

"mmm iya ma, lima menit lagi deh" ucap yesa parau karena baru bangun.

"yasudah, jangan tidur lagi loh atau kamu bakalan telat ke sekolahnya, kalau sudah selesai langsung keruang makan". oke seperti ibu-ibu pada umumnya sangat cerewet.


setelah lima menit yesa benar-benar terbangun, dan langsung bergegas mandi, memakai seragam, kemudian memoles wajahh agar tak nampak pucat.


"oke beres ganteng banget gua anjirr" ucap yesa pd.

selepas memuji dirinya yesa langsung bergegas ke bawah untuk sarapan bersama kedua orang tuanya.


namun setiap langkah ia menuruni anak tangga ada perasaan yang mengganjal hatinya.


"bentar-bentar, ini kok kaya ada yang aneh ya? tapi apa gitu?" ucap nya pelan


Tanpa sadar yesa sudah sampai di ruang makan,

"Pagi nak" ucap sang ayah.

"emm pagi juga yahh" ucap yesa ceria.

"tuh kan kayanya ada yang salah"bisik pada dirinya sendiri.

"Kenapa? nampanya kamu lagi bingung sa?" ucap sang ayah.

"enggak kok, perasaan ayah aja kali" ucap yesa sedikit ngegas

belum sang ayah menjawab sang anak, sang ibu langsung melerai keduanya

"udah-udah, masih pagi aja dah ribut, buru makan gih nanti keburu dingin"


dan keluarga mereka menikmati sarapan dengan tenang.



SKIP SEKOLAHAN


Yesa diantar sang ayah ke sekolah, kebetulan emang jalur tempat kerja ayah satu arah ke sekolah anaknya.

"kamu beneran ga apa? ayah lihat kamu beneran kaya lagi banyak pikiran deh" 

"ihh beneran ayah, udah yaa dah sampai juga. makasih ayah bye-bye semangat kerjanya" ucap yesa dengan ceria sambil keluar dari mobil. ucapannya dibalas anggukan serta senyuman sang ayah, suara klakson menandakan ayah nya pergi meninggalkan pekarangan rumah.



baru satu langkah yesa melangah ia berteriak.


"ARGKTKKKKKKK ANJIRR GUA KAN UDAH 25 TAHUN KENAPA SEKARANG MALAH SEKOLAH MENENGAH ATAS SIH????"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Okee skian untuk prolog nya, buat yang nungguin ini cerita makasih yaa, maaf sekali lagi....

.

.

.

.

.

.


bye-bye ketemu di chapter selanjutnya.....

The end of RealityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang