Haloo ini dengan hana/nana kalian bisa memanggil ku senyamannya kalian aja.
Kita Disclaimer dulu ya:
- Bahasa non baku
- Cerita hasil karangan author sendiri
- Cerita ini banyak mengandung fantasi
- Ini tidak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata
- BXB
Sebelumnya tolong perhatian ini cerita mengandung unsur BxB, bagi yang tidak suka bisa di skip aja, di deskripsi juga sudah tertera.
Yoshi, Jihoon, Dobby, Asahi, Haruto, Mashiho : Sub
Junghwan, Junkyu, Yedam, Jaehyuk, Jeongwoo, Hyunsuk : Dom
SIPNOSIS : Yesa Adipta adalah seorang author webtoon, banya karya ia yang terkenal salah satu karya nya yang lagi buming adalah 'The Labyrinth of Stories is Endless' menceritakan seorang pria yang tidak sengaja memasuki dimensi buku cerita yang ia pinjam diperpustakaan.
Memasuki tubuh lain yang dimana pemilik jiwa tersebut sudah meregang nyawa, apa motiv dari kematiannya, belum ada yang mengetahuinya. Walaupun jiwa pemilik tubuh ini sudah tiada, akan tetapi jika dimasuki jiwa lain maka akan tetap hidup, walau nantinya ia bisa dikira memiliki kepribadian ganda.
Cerita ini memang terdengar seperti sudah banyak yang membuatnya, bahkan tak jarang ada skrip cerita yang sama persis.
'The Labyrinth of Stories is Endless' adalah cerita dimana ini memilki ujung cerita yang membingungkan seperti labirin, tapi percayalah satu hal, barang bencana yang terjadi pasti akan ada ujungnya, bukan sekarang melainkan di hari yang sudah ditakdirkan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"gua tertarik sama lu, yesa adipta" ucap jordan sekali lagi, yesa yang mendengar itu hanya diam, bingung bagaimana menanggapi hal ini? apa yang sebenarnya terjadi??
"Maksud kamu?" ucap yesa tiba-tiba
"Ya gua tertarik sama lu? emang apa lagi?" ucap jordan bingung
"bukan gitu, maksudnya tuh gua kan baru di sekolah ini, terus kita juga yang baru ketemu sekrang, ga ada interaksi apapun. Gimana bisa lu bilang kalau lu tertarik sama gua?" ucap yesa mengegebu-gebu, dan tanpa sadar ia mengucapkan hal yang tak bisa diterima dengan baik oleh jordan.
"hah? lu ngelantur?, baru apaan? gua dah tau lu semenjak gua kelas satu ya, bisa-bisanya lu bilang gitu. tapi tunggu, jangan-jangan lu bukan kak yesa yang gua taksir ya?" ucap jordan tiba-tiba yang bikin yesa membeku seketika.
'anjir, gua lupa. gimana ini??? keceplosan mulut anjir kalau ngomong ga di filter dulu deh' ucap yesa dalam hati merutuki kelakuan nya.
"a-anu bukan gitu, aduh lu juga sih orang baru bangun tidur langsung diserbu banyak pertanyaan, jadi gua ngelanturkan" bohong yesa.
"iya juga sih, cuma gua ngerasa lu emang agak beda dari kak yesa sebelumnya" ucapan terakhir jordan mengecil karena ia tak yakin akan hal itu.
"lu ngomong apa?" ucap yesa sambil membereskan barang bawaan yang ia bawa dari jam pelajran pertama.
"engga, salah denger kali lu" cap jordan.
"ayo gua anter ambil tas lu ke kelas, sekolah dah sepi takutnya lu diculik bisa bahaya entar" ucap jordan sambil menarik tangan yesa.
"ih lepas-lepas, gua bisa jalan sendiri" ucap yesa melepas gandengan tangan dari jordan dan berjalan duluan ke kelasnya.
"gua beneran ngerasa aneh sama kak yesa, kaya dia dirasuki jiwa dari dunia lain, apa gara-gara itu ya?, tapi ga mugkin sih" ucapnya pelan dan sedikit mempercepat langkahnya karena yesa bener-bener meninggalkan jordan tanpa mau menunggu.
SKIPP KELAS
"eh, lu bilang lu suka sama anak ni kan?" ucap yesa tiba-tiba sambil memasukan barang-barang ke dalam tas
jordan mengerutkan kening, "maksudnya anak ni?, wah lu beneran bukan dari dunia ini ya?" ucap jordan mendekat ke yesa.
'sehari ga bikin masalah bisa ga sih yesaa, hueee bunda ini ngapa sih ni anak serem bener' ucap yesa dalam hati
"aduh minggir dong badan lo tuh bongsor" ucap yesa sambil menggeser badan jordan, saat di depan pintu yesa menghadap ke arah jordan.
"lu kayanya tau banyak deh tentang dunia paralel?benerkan?"ucap yesa sambil menatap ke arah mata jordan, kemudian berbalik meninggalkan jordan yang sedikit kaget.
setelah yesa tertelan pintu kelas, jordan langsung sadar dan mengejar yesa, namun aneh yesa tak ada,padahal tak sampai semenit tapi yesa sudah tidak ada di area koridor kelas nya.
sampai di perempatan, "lu beneran tau ya?" ucap yesa tiba-tiba muncul dari belakang jordan
"anjir lu kak, jangan bikin jantungan dengan muncul tiba-tiba dong" ucap jordan sambil memegangi dadanya, karena kaget yesa uncul dibelakangnya.
"oke sorry" ucap yesa.
"kaya nya jangan bahas disini deh kak, kita cari tempat lain kalau lu ga keberatan" ucap jordan, karena tiba-tiba ia memiliki perasaan tak nyaman.
"oke, cafe di deket halte depan" ucap yesa, langsung jalan duluan dan jordan dibelakang nya.
"haruskah aku melakukannya?"
END
.
.
.
.
.
.
.
.OKE guys sorry baru sempat update, lagi padet banget kuliah sama magang aku, ditambah hp aku rusak huhu
maaf segini dulu ya, aku agak lupa soalnya draf cerita ini ada di hp hueee
Ceritanya bosenin ya? Sorry ya.
Aku bakal usahain biar ga bosenin. Sekali lagi maaf ya.
sorry kalau banyak typo yaa
And have a nice dayʘᴗʘ bye² di chapter selanjutnya....
KAMU SEDANG MEMBACA
The end of Reality
FantasyPerubahan kehidupan yang dialami oleh Yesa Adipta, kehidupan yang seharusnya tidak benar terjadi di dunia nyata, cerita runyam terjadi begitu saja. 'Gila, ga mungkin, ahaha pasti ini cuma halusinasi anjir iya ahahah' ucap Yesa pada dirinya sendiri. ...