Pertemuan Pertama

436 39 6
                                    

Haloo ini dengan hana/nana kalian bisa memanggil ku senyamannya kalian aja.

Kita Disclaimer dulu ya:

- Bahasa non baku

- Cerita hasil karangan author sendiri

- Cerita ini banyak mengandung fantasi

- Ini tidak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata

- BXB

Sebelumnya tolong perhatian ini cerita mengandung unsur BxB, bagi yang tidak suka bisa di skip aja, di deskripsi juga sudah tertera.

Yoshi, Jihoon, Dobby, Asahi, Haruto, Mashiho : Sub

Junghwan, Junkyu, Yedam, Jaehyuk, Jeongwoo, Hyunsuk : Dom

SIPNOSIS : Yesa Adipta adalah seorang author webtoon, banya karya ia yang terkenal salah satu karya nya yang lagi buming adalah 'The Labyrinth of Stories is Endless' menceritakan seorang pria yang tidak sengaja memasuki dimensi buku cerita yang ia pinjam diperpustakaan.

Memasuki tubuh lain yang dimana pemilik jiwa tersebut sudah meregang nyawa, apa motiv dari kematiannya, belum ada yang mengetahuinya. Walaupun jiwa pemilik tubuh ini sudah tiada, akan tetapi jika dimasuki jiwa lain maka akan tetap hidup, walau nantinya ia bisa dikira memiliki kepribadian ganda.

Cerita ini memang terdengar seperti sudah banyak yang membuatnya, bahkan tak jarang ada skrip cerita yang sama persis.

'The Labyrinth of Stories is Endless' adalah cerita dimana ini memilki ujung cerita yang membingungkan seperti labirin, tapi percayalah satu hal, barang bencana yang terjadi pasti akan ada ujungnya, bukan sekarang melainkan di hari yang sudah ditakdirkan.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Setelah sampai kantin mereka berdua langsung memasan makanan nya. 

"Ji, itu si yesa kenapa dah?, kaya orang bingung mukanya, g kamu usilin kan?" tanya juna kepada pacarnya, soalnya pacarnya ini demen banget ngusilin yesa.

"dih apaan, g usah nuduh-nuduh ga jelas, walaupun aku sering iseng, tapi hari ini bukan karena aku, aku sendiri aja bingung sama yesa dari ketemu di kamar mandi" ucap jinan dengan sedikit menggebu-gebu, agak kurang terima di tuduh yang engga-enggak padahal iya, tapi tidak hari ini.

"iya-iya, udah sih ga usah ngegas juga, aku juga cuma nanya" ucap juna sambil mengelap noda diujung bibir Jinan.

keadaan jinan??? sebaik-baiknya buaya bersembuyi, maka akan ketahuan, jinan itu mudah merona pipinya jika mendapatkan serangan mendadak dari si juna bangsat.

"bakaa" ucap jinan lirih sambil memasukan makanan ke mulutnya.

si juna cuma ketawa aja liat kelakuan pacarnya, mau cium tapi sayang masih di area sekolahan, mungkin saat pulang nanti ia akan mampir ke kost pacarnya untuk emmm ya itulah.

jangan sampai jinan tau niat busuk sih junaaaa.



SKIP PERPUSTAKAAN

"Bukankah ini menyenangkan? bernostalgia ke masa SMA, Yesa Adipta?" ucapnya sambil ber smirik lalu pergi dari sana

The end of RealityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang