10

9.1K 759 19
                                    

Sam datang ke sebuah perusahaan yang mengajukan kerja sama dengan perusahaan miliknya.

Sam di sambut langsung oleh pemilik perusahaan itu.

" Selamat datang Nona Sam ", ucap pria paruh baya bernama Top itu.

" Terima kasih sudah menyambutku seperti ini ", ucap Sam.

Mr. Top pun mengajak Sam ke ruangan dimana mereka akan memulai meetingnya.

" Seharusnya anda bisa memanggil kami untuk datang ke perusahaan anda nona ", ucap Mr. Top.

" Tidak masalah! Aku bosan dikantor jadi sebaiknya aku datang kemari ", ucap Sam.

Tak lama seorang pemuda datang lalu memberi hormat pada Sam.

" Itu putra saya Nattasit ", ucap Mr. Top.

" Apa dia yang akan bertanggung jawab untuk bisnis baru kita ", tanya Sam.

" Benar nona! Dia baru kembali dari Indonesia untuk menyelesaikan pekerjaan disana jadi sekarang saya ingin dia bertanggung jawab untuk bisnis kita ", jelas Mr. Top.

" Baiklah lakukan apapun yg anda inginkan tapi ingat saya ingin pekerjaan kita berjalan lancar ", ujar Sam.

******

" Kau di pecat ", ucap Sam pada pelayannya yang tanpa sengaja menumpahkan minuman dan mengenai baju Sam.

" Mom bos tolong ampuni saya! Saya masi butuh pekerjaan ini ", ucap pelayan itu berlutut dan menangis.

" yha urus dia ", ucap Sam lalu pergi tanpa menghiraukan pelayan itu.

Ini sudah pelayan ke tujuh yang dia pecat selama seminggu ini.
Mon yang melihat sikap sam pun sudah tak tahan lagi dan akhirnya ia memberanikan diri menemui sam dikamarnya.

" Khun Sam ", teriak Mon.

Sam hanya melirik ke arah Mon lalu kembali memalingkan wajahnya.

" Apa kau tidak punya sopan santun? Kau tahu sedang bicara dengan siapa? ", ucap Sam dengan wajah dinginnya.

" Apa yang terjadi denganmu? Kenapa kamu berubah seperti ini? Kamu selalu melakukan apapun tanpa memikirkannya lebih dahulu  khun sam ", teriak Mon kesal.

" Tidak ada yang berubah! Semua nya tetap sama ", ucap Sam.

Mon yang kesal pun menarik lengan sam agar menatapnya.

Sam melihat air mata mon menetes dipipinya, ia pun berusaha untuk mengendalikan dirinya agar tidak terpengaruh akan semua itu.

" Apa yang kamu mau dariku? ", tanya Sam.

" Jaga batasanmu! Ingat aku bos mu dan kamu hanya pelayan dirumahku ", ucap Sam kemudian.

*********

Billy memberitahu sam kalau Nat sedang menunggunya di ruangannya.

" Suruh pelayan mengantarkan minuman untuknya ", ucap Sam.

Sam pun menemui Nat diruang kerjanya.

" Apa yang membawamu kesini? ", tanya Sam.

" Saya pergi ke kantor anda namun sekretaris anda mengatakan kalau anda tidak dikantor lalu menyuruhku menemui anda disini nona sam ", jelas Nat.

" Ini proposal yang anda minta kemarin ", ucap Nat memberikan dokumennya.

" Aku akan melihatnya besok aku akan memanggilnu untuk mendiskusikannya ", ujar Sam.

" Baiklah kalau begitu saya permisi ", ucap Nat.

Saat Nat hendak pergi ia melihat Mon yang datang dengan membawa minuman.

Nat tersenyum karen ia mengenal gadis didepannya itu.

" Mon ", ucap Nat.

Mon dan Sam langsung menatap Nat yang tiba tiba memanggil Mon.

" Kamu ", ucap Mon mengenali Nat.

" Hei ini aku Nat ! Kita pernah bertemu di bali ! Masih ingat ", ucap Nat.

Mon tersenyum dan mengangguk.

" Kamu bekerja disini? ", tanya Nat.

" Iya ", jawab Mon.

Sementara disisi Lain Sam yang melihat kedekatan Nat dan Mon merasa tidak nyaman.

" Jadi dia pria tampan yang dimaksud Mon ", ucap sam dalam hati.

" Hello permisi ini ruangan kerjaku bukan tempat untuk reuni ", ucap Sam kesal.

" Ah maaf nona sam ! Saya sampai lupa kalau ini ruangan anda ", ucap Nat.

" Kecantikan Mon membuat saya melupakan semuanya ", lanjut nat terkekeh.

" Kalau begitu saya permisi ", ucap Mon.

" Hei Mon tunggu ", tahan Nat.

" Boleh aku meminta nomer ponselmu ", tanya Nat.

" Mon tidak punya ponsel ", jawab Sam berteriak.

" Apa benar itu Mon? ", tanya Nat pada Mon.

" Itu benar ", lagi lagi sam yang menjawab.

Mon menghembuskan nafasnya dengan kasar melihat tingkah sam.

" Iya itu benar ", jawab Mon kemudian.

Sam sedikit menyunggingkan senyumnya saat mon mengatakan hal yg sama dengannya.

" Kalau begitu aku akan membelikanmu ponsel ", ucap Nat.

Kini sam tidak tahu harus beralasan apalagi karna tidak mungkin ia melarang Nat.

" Terima kasih Nat tapi aku tidak membutuhkannya ", ucap Mon.

" Haaaah... Syukurlah ", ucap Sam merasa lega duduk dikursinya ketika mon pergi meninggalkan nat dalam diamnya.

BUTTERFLY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang