11

8.8K 784 21
                                    

Malam harinya Sam baru saja tiba dirumahnya setelah melakukan rapat dengan beberapa rekan kerjanya.

Sam merebahkan dirinya di sofa ruang tamunya, ia benar benar sangat lelah hari ini.

Saat hendak memejamkan matanya, Sam mencium sesuatu yang membuatnya penasaran akan aroma itu.

Sam pun mengikuti asal aroma yang mengganggu indra penciumannya itu dan kini ia tiba didapur rumahnya melihat sosok yang ia kenal tengah memasak sesuatu.

" Apa yang kamu lakukan? ", tanya Sam dengan menyilangkan tangannya dipintu dapur.

" Khun Sam kau mengagetkanku saja ", ucap orang itu Mon.

Sam mendekati Mon lalu melihat isi panci yang sedang Mon masak.

" Mie ? ", ucap Sam.

" Aku lapar jadi aku memasaknya ", ucap Mon.

Sam masih memperhatikan Mon yang memasak Mie nya.

" Akhirnya jadi juga ", ucap Mon.

Karena aromanya yang terlihat enak, Sam pun mengikuti Mon ke meja makan dan melihat Mon memakan mie nya itu.

" Ahh enaknya aku sudah lama tak makan ini ", ucap Mon.

Sam duduk dikursi sebelah Mon dan menatap Mon datar.

" Apa itu benar benar enak? ", tanya Sam.

" Enak sekali ", ucap Mon menyeruput mie nya.

" Berikan padaku aku akan mencobanya sedikit ", ucap Sam mengambil mangkok Mon.

" Cobalah ", ucap Mon.

Sam pun mengambil garpunya dan mulai memakan mie nya.

" Enak ", ucap sam saat mie itu masuk ke mulutnya.

Sam yang berniat mencobanya sedikit kini telah menghabiskan mie milik Mon.

" Ahh ini benar benar enak ", ucap Sam dengan puas.

Sementara Mon menatap Sam dengan kesalnya.

" Bos macam apa yang tega menghabiskan makanan pelayannya ", sindir Mon.

Sam menatap Mon yang tengah menatapnya tajam lalu ia hanya memasang deretan giginya pada Mon.

" Kau bisa membuatnya lagi ", ucap Sam.

" Itu mie tinggal satu satunya dan kini kau menghabiskannya ", kesal Mon.

" Kalau begitu belilah lagi ", ucap Sam.

" Dimana toko buka larut malam begini mom bos ", ucap Mon.

Sam hanya memasang wajah bodohnya didepan Mon.

" Menyebalkan ", ucap Mon kesal lalu meninggalkan Sam didapur.

******

Keesokannya Sam yang baru datang dikejutkan dengan kehadiran Nat dirumahnya.

" Sedang apa disini? ", tanya Sam.

" Selamat siang khun sam ", sapa nat.

" Aku bertanya padamu sedang apa dirumahku? ", tanya Sam.

" Aku ingin menemui Mon ", jawab Nat.

Sam melihat sebuket bunga dan beberapa coklat yang nat bawa dan tentunya pasti itu untuk Mon.

" Khun Sam ", ucap Mon.

Sam melihat Mon yang sudah datang lalu ia memilih meninggalkan Nat dan Mon.

" Kenapa kemari? Aku sedang bekerja ", ucap Mon.

" Untukmu ", ucap Nat memberikan bunga dan coklat.

" Ambillah aku mohon ", pinta nat.

Mon pun mengambil pemberian Nat.

" Terima kasih ", ucap Mon.

" Kapan kamu libur Mon? ", tanya Nat.

" Lusa ", jawab Mon tersenyum.

" Kalau begitu akan kesini lagi lusa, aku ingin mengajakmu jalan jalan ", ucap Nat.

" Tidak ada penolakan ", ucap Nat ketika Mon hendak bicara.

Akhirnya Mon pun menerima ajakan Nat.

Sementara itu diatas balkon Sam tampak kesal melihat pemandangan yang ia lihat.

" Sungguh menyebalkan ", ucap Sam kesal.

Setelah Nat pergi Mon melihat seorang kurir mendatanginya.

" Maaf ! saya kemari ingin mengantarkan pesanan Nona Sam ", ucap kurir itu.

" Pesanan apa? ", tanya Mon.

Lalu mobil box pun masuk kerumah Sam.

" Apa isinya? ", tanya Mon.

" Mie instan ", ucap kurir itu mengejutkan Mon.

" Apa dia gila memesan mie sebanyak itu ", gumam Mon.

******

Sam berada didapur dan menyuruh pelayan keluar dari dapur.

Sam mencoba memasak mie nya sendiri namun yang ada bukan mie yang matang tapi dapur itu telah menjadi seperti kapal yang baru saja di bom.

" Ada apa? ", tanya Mon pada temannya.

" Khun Sam ada didapur ", jawab temannya.

Mon yang penasaran pun melihat bos nya itu tengah sibuk memasak mie nya.

" Awww ", teriak Sam ketika tangannya tanpa sengaja menyentuh panci panas didepannya.

Mon langsung menghampiri Sam dan menghisap jari sam yang terluka.

Sam terkejut dengan perlakuan Mon padanya. Ia hanya bisa diam dan membiarkan Mon menghisap jarinya.

" Hati hati khun sam ", ucap Mon.

" Aa-a-ku hanya ingin masak mie ", ucap Sam.

Mon menghembuskan nafasnya pelan melihat tingkah bos nya itu.

" Duduklah biar aku yang memasakkannya untukmu ", ucap Mon.

Sam pun duduk dimeja makan dan sesekali tersenyum melihat Mon yang tampak perhatian kepadanya.

" Ini makanlah ", ucap Mon memberikan semangkok mie pada sam.

" Kau juga bisa memasaknya jika kau mau ", ucap Sam.

" Tidak ! Itu mie mu bukan mie ku nanti kau memecatku karena aku memakan mie mu ", ucap Mon.

" Aku membeli mie itu karna ingin mengganti mie mu yang aku makan semalam ", ucap Sam.

" Hah? ", ucap Mon terkejut.

Sam memejamkan matanya karna sudah mengatakan hal yang seharusnya tidak ia katakan.

" Ohh jadi itu mie ku ", ledek  Mon.

" Hmm ", ucap Sam yang sibuk memakan mie nya.

" Menggemaskan ", ucap Mon tersenyum pada Sam.

BUTTERFLY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang