Happy reading dear 😸
♡
♡
♡
♡
♡
♡Saat sampai di tempat misinya berada, Alora mencari tempat makan dulu sebelum melaksanakan misinya
"Arlo, tempat makan yang dekat sini apa ya?" Tanya Alora pada Arlo
"Di sana ada orang jualan sate, katanya sih enak" jawab Arlo sambil menunjuk tempat makan itu, Alora mengangguk lalu berjalan ke orang jualan sate itu
"Pak, sate nya 10 tusuk ya" ucap Alora sembari duduk di kursi yang disediakan
"Oke neng, minum nya apa?" Tanya bapak penjual sate itu sambil tersenyum ramah
"Es teh manis hangat aja" jawab Alora
"Aduhh neng mana ada es teh hangat" ucap bapak penjual sate itu dengan tertawa kecil
"Hehe, maksud nya es teh manis" jawab Alora menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, bapak sate pun mengangguk lalu segera membuatkan pesanan Alora. Setelah beberapa menit, makanannya pun datang, Alora segera menghabiskan makanan dan minumannya karena takut terlambat melakukan misinya, setelah selesai Alora memberi dua lembar uang berwarna merah untuk bapak nya
"Eh neng, ini kebanyakan, harganya cuma 25ribu, apa nggak ada uang kecil? " Tanya bapak itu
"Gapapa itu buat bapak aja" jawab Alora sembari tersenyum manis
"Alhamdulillah, makasih neng, semoga sehat selalu" ucap bapak itu berterimakasih dengan senyuman yang tak kalah manis dengan Alora, Alora mengangguk lalu pergi dari tempat itu lalu mencari keberadaan pria yang menjadi misinya
"Arlo, orang nya dimana sih? Gue cariin ga ketemu-ketemu" ucap Alora mendengus kesal
"Itu orangnya lagi berdiri di tepi danau, cepatlah kesana seperti dia akan segera melompat" jawab Arlo sembari menunjuk orang itu, Alora yang melihat orang itu akan segera loncat, Alora langsung berlari kearah nya
BRUK!
Alora menarik tangan pria itu dengan keras hingga Alora dan pria itu terjatuh, posisi Alora di bawah pria itu dan pria itu di atasnya
"Sshh" Alora meringis kesakitan sambil mengelus kepala nya yang terbentur paving cukup keras, lalu Alora melihat pria itu yang berada di depan mukanya, mungkin jaraknya hanya 5cm, Alora reflek mendorong pria menjauh.
"Aduhh, maaf gue reflek dorong lu" ucap Alora membantu pria itu berdiri.
"Gapapa kok, harusnya gue yang minta maaf, gara-gara gue kepala lu jadi terbentur" ucap pria itu meminta maaf
"Don't worry about it, btw lu ngapain mau loncat ke danau hah?! Lu mau bunuh diri?!" Tanya Alora dengan keras sampai pria itu memejamkan matanya
"Gue capek hidup, gue mau mati aja" jawab pria itu menunduk dengan mata yang sudah berkaca-kaca
"Hey, look at me, kenapa lu mau bunuh diri? Bunuh diri tak bisa menyelesaikan masalahmu itu" ucap Alora menatap pria itu
"Gue benci orangtua gue, mereka setiap hari bertengkar terus di hadapan gue sama adik gue, kadang mereka main fisik juga, katanya mereka mau cerai tapi gue gaterima kalo mereka cerai" jawab pria itu sambil menahan tangisnya
"Nangis aja jangan di tahan, menurut gue lebih baik mereka cerai aja sih dari pada lu lihat mereka bertengkar terus, kalo lu melarang mereka cerai, akhir-akhirnya juga lu yang capek lihatin mereka bertengkar mulu." Ucap Alora sambil mengelus punggung pria yang sedang menangis itu mendengar perkataan Alora tangisa pria itu lumayan mereda
"Lu benar juga sih, makasih" ucap pria itu lalu memeluk Alora tiba-tiba, Alora pun membalas pelukan pria itu
"Btw lu tinggal dimana? Mau gue anter? Udah malam nih" ucap pria itu
"Nggak usah gue bawa sepeda kok" tolak Alora sembari tersenyum kecil
"Hmm ok, btw nama gue Revan Zerga Aksara, lu siapa?" Tanya Revan
"Gue Alora, Alora Yunezza Alkantara" jawabnya
"Boleh minta no telp lu nggak?" Tanya Revan sembari memberikan handphonenya pada Alora
Alora terdiam sejenak lalu memberikan nomor nya pada Revan
"Yaudah gue pulang dulu ya, takut ntar bokap gue nyariin, byee" ucap Alora lalu berjalan ke sepedanya. Revan mengamati Alora yang sudah pergi itu. Setelah itu Revan juga berniat untuk pulang ke rumah nya, ia pun berjalan menuju sepedanya juga
Saat ini Alora sudah sampai di gerbang rumah nya dengan membawa tas kresek yang berisi beberapa jajan dan minuman. Setelah itu Alora menggati pakaian nya menjadi pakaian tidur, setelah itu dia rebahan kembali di kasurnya tercintanya itu
"Arlo, misi gue udah selesai kan? Mana hadiah nya?" Tanya Alora menagih hadiah nya pada Arlo
"Baik, apa mau di terapin sekarang?" Tanya Arlo
"Iya sekarang aja cepetan" jawab Alora tidak sabar
Cling!
Tiba tiba ada cahaya yang menyinari rambut Alora saat cahaya itu hilang, Alora langsung mengaca.
"Wihh anjai rambut gue lembut banget mana harum lagi" ucap nya mencium rambutnya sendiri
ALORA YUNEZZA ALKANTARA
Jenis kelamin: perempuan
Umur: 15 tahun
Kecantikan: 70% - 100%
Daya tarik: 75% - 100%
Kepintaran: 80% - 100%
Keahlian: multitalent
Hadiah: rambut halus,sehat,anti rontok -
Poin : 7.900"Okey arloo thank you, udah lah gue mau maskeran sambil nonton Drakor dulu" ucap nya lalu mengambil laptop tersayang nya sambil menggunakan masker wajah. Dia juga menyiapkan beberapa Snack yang tadi dia beli. Alora menonton Drakor sampai dia tertidur
_________________________________
TBC.
793 kata
KAMU SEDANG MEMBACA
ALORA TRANSMIGRATION (ON GOING)
JugendliteraturReverie Almoera Dirgantara, wakil ketua geng motor yang bernama POISON yang sangat terkenal di Jakarta dan beberapa daerah lainnya, Reverie anak konglomerat yang memiliki hobi balapan, bahkan dia memiliki julukan queen racing. Reverie di kenal sebag...