⚠️⚠️⚠️
Disarankan untuk baca ulang, karena sudah dipastikan kalian lupa alur.
Terima kasih.Happy reading 🖤
.
.
.Masih di tempat yang sama.
Erimanda yang melihat dari awal siswa itu keluar dari toilet hingga terjatuh di sana pun ia bangkit berniat untuk membantunya.
Ya. Erimanda tadi kembali lagi ke toilet, karena jepit rambutnya yang jatuh satu. Lalu saat bersamaan juga keluar cowok dari toilet itu dengan banyak memar dan jalan sempoyongan.
Walaupun tidak tau apa yang terjadi, tapi Eri bisa menyimpulkan jika cowok itu korban bullying.
Erimanda memutuskan untuk mengikuti sampai hingga dia terjatuh di tengah koridor, mungkin sudah terlalu lemas.
Eri melangkahkan kakinya mendekati cowok yang terduduk lemas itu. Lalu ia mengulurkan tangannya.
"Ayo"
Elnardo yang melihat uluran tangan itu pun mendongak menatap uluran tangan kecil di hadapannya.
"Ka-mu"
"Iya, ayo Er bantuin" Ucap gadis itu.
Baiklah Eri akan merubah cowok cupu ini menjadi cogan incaran satu sekolah.
Karena rata-rata anak cupu itu ingin mempunyai teman yang bisa di ajak main game, curhat dan hal lainnya. Pasti kasian dari dulu sendiri dan paling cuman untuk di ejek atau di bully.
Karena Eri pernah mengalami pembullyan. Dan jangan sampai Elnardo menjadi Kosta part 2 karena kasus pembullyan.
"Nama aku Erimanda Katarungga. Panggil aja Eri." Ucap Er memperkenalkan diri.
"Na-ma a-ku El-nar-do Er-rent Ab-ra-ham" Cicitnya dengan gagu.
"Ohh salam kenal El" Celetuk Er menepuk pundak El sedikit kencang.
"El" Gumam Elnardo.
Tidak percaya saja, orang lain seperti gadis itu menyebut nama spesial dari mantannya.
"Ayo" Ajak Er.
"Hah?"
"Ayo ikut Er."
"Ke-ma-na?" Tanya El.
Eri menatap penampilan El dari atas sampai bawah seperti menilai, lalu Eri menatap Elnardo dengan nanar dan kasihan.
Jujur saja, bukan bermaksud untuk mencari perhatian atau apa. Tapi ketika melihat orang korban bully atau yang susah, pasti merasa kasihan. Jadi ia bantu saja mumpung mampu dan itung-itung menghabiskan uangnya.
Tiba-tiba ide cemerlang tercantum di otak Eri.
"El harus bangkit"
"Bang-kit?"
"Ya! Harus bangkit."
"El cinta sama Melinsa kan?" Tanya Er.
Elnardo mengangguk semangat. Ya, dirinya cinta, sangat sangat cinta kepada Melinsa.
"Maka dari itu El harus bangkit. Melinsa itu suka cowok yang tinggi, punya roti sobek atau kotak-kotak di perutnya, kuat dan gentleman!"
"Kalo El mau Melinsa, El harus berjuang. Rubah diri El dulu, baru maju. Dijamin seribu persen, El bakalan di terima!"
"Gapapa, cantumkan saja. Ini demi Melinsa, El harus berubah!" Lanjutnya lagi dengan semangat mengangkat kepalan tangannya.
Erimanda pun menyengir malu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd Badboy [On going]
Teen Fiction⚠️karya author sendiri not plagiat⚠️ Cupu, polos, bego, lemah itulah Elnardo Errent Abraham. Cowok nerd bahan bullyan satu sekolah. El si pendiam, El si kutu buku, El si pintar, El si introvert, dan El si misterius. Tidak ada yang tau tentang kehid...