"Bos, apa anda tidak curiga terhadapnya?"
Andrew menaikkan kedua alisnya tanda ia tak mengerti.
"Bisa saja ia diutus oleh musuh anda untuk menguntit anda."
"Saya tak memiliki musuh kalau kau tak ingat."
Bukannya sombong, ia memang merasa tak memiliki musuh. Tak ada yang berani bersaing dengannya.
Pernah ada beberapa kali rekannya itu mengadu bisnisnya dengan mencurangi beberapa hal yang membuat sahamnya sedikit merosot, ingat hanya sedikit.
Namun, bukannya Andrew menantang atau marah pada mereka, Andrew malah memberikan mereka satu persatu cabang hotelnya untuk mereka kelola.
Woah! Bukankah itu gila? Lalu mereka ditekankan untuk mengelola cabang hotel itu dengan perjanjian saham tak boleh turun. Jika terjadi kesalahan barang sekecil apapun, Andrew tak segan-segan menuntut mereka, itu adalah kesepakatannya.
Benar-benar luar biasa. Bukannya menjebloskan mereka ke penjara atau memberi mereka pelajaran, justru Andrew lebih cerdik dengan memberikan cabang hotelnya untuk mereka tangani. Artinya, sama saja kalau Andrew membabui mereka.
Kodzok hanya mampu menghela saja sambil mengangguk. Ia tau jika bosnya itu sangatlah dermawan.
"Lalu bos akan apakan dia?"
"Tidak ada."
"Maksud bos?"
"Selagi dia tak merepotkan."
Kodzok mengerutkan keningnya, "bukankan dia sudah merepotkan sedari awal bos? Saya rasa tubuhnya cukup berat jika anda menggendongnya terus seperti ini?"
Andrew terdiam sejenak, ia baru menyadari suatu hal.
"Dia tak berat sama sekali."
Kodzok memiringkan kepalanya, ia mempunyai mata. Tubuh Naun cukup tinggi walaupun tak terlalu tinggi, badannya juga tak terlalu kurus. Jika ia yang menggendong, satu jam saja mungkin ia sudah tumbang.
"Benarkah?" Tanyanya, Andrew hanya mengangguk saja, toh itu memang benar.
"Boleh saya coba?"
Andrew hanya mendelik malas pada sang sekretaris, "coba saja."
Andrew pun menyengir lalu beranjak dari duduknya, namun belum sampai menyentuh si lelaki itu, tubuhnya sudah terhempas cukup jauh.
Andrew yang melihat sontak terkejut, "ada apa?" Tanyanya.
Andrew jelas terkejut, tiba-tiba sang sekretaris terhempas sendiri bahkan angin pun tak ada saat itu.
Nafas sang sekretaris tersengal, kepalanya terhantuk meja keras!
"Eungh," Andrew mengalihkan perhatiannya pada Naun yang terbangun.
"Dia tidak bisa menyentuh Naun, kalrena dia bukan csuami Naun." Ujarnya pelan dengan suara cadelnya, lalu kembali memejamkan matanya; ia pulas kembali.
Kodzok hanya mampu tercengang mendengarnya.
"Lakukan sekali lagi, Dzok."
...
Ia mulai merasa aneh sekarang. Ada yang janggal dengan Naun.
Orang-orang benar-benar tak bisa menyentuh Naun selain dirinya.
Selain Kodzok yang terhempas, ia juga memanggil beberapa bodyguardnya dan mereka juga serupa. Saat baru saja tangannya akan menyentuh lengan Naun, para bodyguard itu terhempas cukup jauh. Seolah-olah Naun benar-benar tak bisa tersentuh oleh siapapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐇𝐚𝐥𝐟-𝐇𝐮𝐦𝐚𝐧 【ʙxʙ】
Roman d'amourKetika tiba-tiba Andrew bertemu dengan lelaki aneh yang memanggilnya suami dan berakhir hidup bersama? Oh shit. Bl || BOYSLOVE || MATURE⚠️ • Boyslove story • Mature content! • Male pregnant • Homophobic? Go bitch! Started : 5 Februari 2023 End :