2

345 49 29
                                    

"Bos, apa bos benar-benar akan membawanya pulang?" Tanya Kodzok hati-hati.

"Lalu? Apa kau bisa melepaskannya dari tubuhku? Kau bisa membawanya pergi jauh dariku?" Tanya Andrew sinis.

Kodzok pun meminta maaf dan kembali melihat kaca belakangnya, disana terlihat Andrew yang tengah duduk tenang dengan seonggok manusia aneh di pangkuannya.

Sosok itu bahkan telah tertidur pulas dengan tangan yang masih mencengkram erat leher belakang Andrew. Benar-benar tak bisa dilepaskan bahkan ketika ia tertidur sekalipun, oh bajingan.

Hingga beberapa menit berlalu, Andrew segera turun dan masuk kedalam rumahnya membiarkan Andrew pergi tanpa mengucapkan sepatah katapun.

Ia sengaja pulang kerumahnya, karena jika ia membawanya ke mansion miliknya ataupun mansion orang tuanya ia rasa tak aman karena ada kurcaci yang menemplok di tubuhnya itu.

Ia menghela, iapun merebahkan tubuhnya namun ia terkejut ketika sosok di pelukannya justru berpindah dengan sendirinya disebelahnya, berganti dengan tangan yang memeluknya erat.

Oh Tuhan, sebenarnya apa yang terjadi?! Siapa sosok ini sebenarnya? Apakah dia hantu? Atau jin? Ah, sial. Persetan dengan semua itu, ia akan tidur dan berharap besok sosok ini sudah menghilang dari bumi!

Saat Andrew memejamkan matanya, sosok itu tersenyum hangat melihat lelaki disampingnya sudah terlelap dengan tampannya.

"Wah, csuami Naun sangat tampan."

Ia pun menelusuri tiap jengkal tubuh yang dianggapnya sebagai suami itu.

Matanya berbinar kala melihat kaki si lelaki tampan, "ho, kakinya sangat panjang!" Ia berseru takjub.

Setelah ia telusuri, bukan dirinya ternyata yang pendek, tetapi kasur ini yang didesain sangat panjang! Tentu, karena si pemilik ranjang juga memiliki tinggi yang tinggi. Ah bagaimana cara menjelaskannya.

Sosok itu kembali merebahkan dirinya memeluk erat si tampan yang telah terlelap.

...

"Csuami!"

Andrew berdecak kesal saat membuka mata, sosok itu ternyata sudah ada dalam pelukannya seperti kemarin.

Dengan malas, ia kembali memejamkan matanya.

Sosok menyebalkan bagi Andrew itu mengerucutkan bibirnya, dengan kesal, iapun mengecup bibir Andrew beberapa kali membuat si empu segera mendudukkan tubuhnya dan menjauhkan wajah si gila itu dari wajahnya.

"Apa yang kau lakukan?!" Pekiknya.

Sosok itu pun terlihat cengengesan, "membuat csuami Naun bangun." Ujarnya senang.

Andrew mendesah frustasi.

"Kau siapa sebenarnya? Dan apa niatmu menemuiku?"

Tersenyum dengan menampakkan gigi rapihnya sosok itu pun mulai buka suara, "Kamu suami Naun."

Andrew memejamkan matanya menahan kesal. Setelah menghela nafas beberapa kali Andrew kembali bertanya, "siapa itu Naun?"

Sosok itu mengerucutkan kembali bibirnya, "Naun itu Naun! Istlrinya csuami Naun!"

Andrew merotasikan bola matanya, "jadi, namamu Naun?"

Ia mengangguk semangat, "Naundwara Auriella, itu nama Naun!"

Kembali menghela nafas lelah, "oke, Naun, kau harus turun terlebih dahulu dan biarkan aku mandi." Ujarnya dengan tingkat kekesalan hingga ubun-ubun.

𝐇𝐚𝐥𝐟-𝐇𝐮𝐦𝐚𝐧 【ʙxʙ】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang