"oi Sammy" panggil Diana pada teman masa kecilnya. Dan ia juga kakak perempuan Shandra. Ralat. Lupakan saja jangan bahas hal yang tidak penting ini.
"Hm?" Jawab Sammy sambil memakan kentang.
"Apa kau di undang ke pernikahan Shandra?" Tanya diana
Sammy langsung terbatuk mendengarkan perkataan Diana ini. Diana langsung buru-buru memberikan minuman nya padanya
"Jangan bercanda kau!" Ujar Sammy selesai minum. "Seorang Shandra menyukai pria?! Apa jangan-jangan ia menikahi seorang wanita lagi?!" Tanya ia sedikit berteriak. Tidak. Tidak. Tidak mungkin bukan.... Shandra hanya menyukai satu pria. Yaitu seorang lelaki yang pernah ia temui di rumah sakit waktu Shandra mengalami kecelakaan dan itu pun di mana Shandra memiliki Trauma gara-gara melihat langsung kematian seseorang yang melahirkan nya, siapa lagi kalau bukan ibunya sendiri. Seorang lelaki itu tiba-tiba datang dalam kehidupan Shandra dan setelah Shandra di nyatakan sembuh seorang lelaki itu tiba-tiba menghilang seakan-akan tertelan bumi, dan mulai dari situ juga Shandra tertekan berusaha mencari lelaki itu di manapun dan berakhir ia kembali menyerah tapi entah kenapa ketika Shandra waktu SD pulang sekolah Shandra seperti memiliki harapan seakan-akan matanya mengatakan ia menemukan lelaki yang ia sukai waktu pertama kali ia temuin di rumah sakit. Ketika ia tanya Shandra hanya tersenyum kecil dan mengatakan "aku bahagia" itu saja dan berlari kedala kamarnya. Sejujurnya ia tidak begitu mengerti apa yang di maksud Shandra kelas 1 SD ini, tapi ia hanya memaklumi saja. Ia berpikir Shandra menyukai seorang pria lain lagi selain pria yang Shandra temuin di rumah sakit dulu. Makanya ia tidak begitu meng khawatirkan nya.
Ini gambaran Shandra masih kecil dulu:
Sikap Shandra waktu kecil sama sekarang gak ada bedanya. Bedanya Shandra kecil pemalu dan gampang nangis dan jarang marah ia lebih sering menangis dari pada marah dan juga semenjak kematian ibunya ia jadi jarang tersenyum dan selalu merasa bersalah atas kematian ibunya. Tetapi ketika ia bertemu oleh seorang anak yang 2 tahun di bawah umur nya ia merasa terhibur oleh anak lelaki itu lelaki itu bahkan membuat nya tertawa dan tersenyum lagi. Tapi Shandra kecil tentu saja merasa nyaman dan merasa takut bersamaan. Ia takut lelaki ini akan meninggalkannya. Tetapi lelaki itu hanya tertawa dan menggap itu lelucon saja.
Waktu pertama kali Shandra bertemu dengan lelaki itu ketika Shandra sedang menangis tidak sengaja mendengar ringkasan orang di belakang pohon. Ketika ia ingin mendekati pohon itu Shandra yang pemalu itu bersembunyi di balik tembok dan menatap pergerakan anak kecil lelaki itu.
Tetapi lelaki itu yang menyadari keberadaan Shandra tentu saja memanggil dan bahkan berkenalan tapi tidak di tanggapi oleh Shandra.
"Namaku adalah lion! Salam kenal" Shandra hanya menatapnya sambil malu-malu di balik tembok.
"Lion?" Panggil Shandra. Rion kecil yang mendengar panggilan itu langsung cemburut karena namanya salah.
"Bukan! Namaku lion! Gak pake L tapi pake l" kata Rion cemburut. Shandra terdiam sebentar. Lalu ia memanggil kembali.
"Rion?" Rion yang di panggil namanya ketika benar tersenyum lebar.
"Siapa namamu?" Tanya Rion menarik Shandra.
"Shandra " Shandra tidak menipis tangan Rion ia bahkan mengikuti Rion ke arah belakang pohon dan mengambil buah ia ia petik tadi ketika ia jatuh
"Ini untuk mu shanla" ujarnya tentu saja hal itu membuat Shandra tersenyum kecil melihat lelaki yang ia temui ini.
"Terimakasih" kata Shandra sambil memakan buah pemberian Rion
"Mata shanla memelah, dan bawah mata shanla melah sekali. Apa shanla habis menangis?" Tanya Rion kecil yang memegang pipi Shandra yang memerah bahkan hidung nya pun memerah, itu yang membuat Rion kecil menanyakan nya.
"Tidak" jawab Shandra berbohong.
"Kata papah lion manusia suka belbohong, lion tidak pelcaya apa yang shanla katakan!" Ujar Rion kecil . Shandra langsung melepaskan tangan Rion dari pipinya.
"Shandra tidak berbohong " jawab Shandra datar, tentu saja terdengar lucu untuk di dengar oleh orang dewasa maupun remaja.
"Shanla pembohong! lion tidak pelcaya!" Kata Rion. Rion tau. Ia pernah melihat orang dewasa menangis dan bawah matanya sangat merah bahkan hidung dan wajahnya sedikit memerah. Makanya ia tetep kekeuh mengatakan Shandra berbohong padanya. Tentu saja Shandra juga tidak terima di katakan pembohong oleh Rion .
"Iya! Iya Shandra habis menangis! " Kata Shandra yang kesal keceplosan.
"Shanla ada masalah?mau belcelita pada lion?" Tanya Rion masih memerhatikan Shandra makan. Shandra menggeleng kepalanya.
Beberapa menit kemudian setelah diamnya suasana merasa jadi canggung menurut Shandra tapi tidak dengan Rion. Rion hanya asik memandangi langit pagi hari.
"Shanla lihat langitnya sungguh indah! Seperti warna mata shanla!" Ujar Rion sambil tersenyum lebar. Shandra hanya tersenyum kecil.
"Mn. Langitnya indah" jawabannya sambil memandang wajah Rion yang lebih menarik dari pada langit yang Rion maksud itu.
"Shandra lebih suka melihat Rion" Rion yang mendengar perkataan Shandra tentu saja membalasnya.
"lion juga suka shanla!"
Blusssss
Wajah Shandra langsung memerah padam tapi untung saja Shandra langsung menatap arah lain tanpa di curigai Rion.
"Oiiiii Sammy!!! Apa kau mendengarkan ku?!" Tanya diana melihat Sammy terdiam terus.
"A-ah ya...aku mendengarkannya kok" jawab Sammy.
"Aiyaaa! Sudah ku duga kau tidak mendengar perkataan ku! Tidak kau tidak adik mu sama saja! Sama sekali tidak mendengarkan perkataan ku!" Diana langsung pergi begitu saja karena kesal dengan Sammy tidak mendengarkan perkataannya sama sekali. Sammy yang di tinggalkan pun hanyanya menghela nafas lelah.
"Gini amet nasib ku di kehidupan kedua ku ini" gumamnya pelan
'aku sudah bilang pada mu lebih baik bunuh diri bareng ku tapi kau tetap menolaknya' jawab arsen teman arwahnya.
'diam kau temannya Noni tidak jelas' jawab Sammy sebal. Akhirnya Sammy memakai headset dan mulai menyusun rencana kedepannya nasib alurnya akan seperti apa, ia tidak ingin alurnya akan sesuai yang di buat oleh author si novelnya itu yang berakhir tragis sekali, sejujurnya ia tidak memasalahkan nya, tapi heyyy!!! Ia tidak suka malesub kesayangan harus mati di bunuh oleh temannya Shandra itu, untung saja Shandra selalu mendengarkannya dan selalu memerhatikan nya dari jauh, jadi setiap ada yang membullynya orang itu pasti di nyatakan hilang seolah-olah di telan bumi, Shandra tentu saja melaporkan hal itu pada Sammy tapi Sammy hanya tersenyum dan mengatakan ' mungkin ia telah di bertemu Tuhannya' padahal tentu saja sama Sammy ia Kurung dan ia siksa. Tidak ada satu pun yang tau. Kecuali teman teman arwahnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenapa Aku Di Perlakukan Layaknya Seorang Wanita Oleh Istri Ku Sendiri?!
Художественная прозаmenceritakan seorang ayah pada umumnya, ayah memiliki sikap yang sangat baik,ramah, terlalu positif thinking hingga akhirnya ia terjebak oleh keluarganya sendiri. bagaimana cerita selanjutnya?maka baca lah sendiri! Seorang lelaki pemalu dan suka gug...