Part 11

73 12 0
                                    

"Setelah saya melihat Selfi beranjak dari masjid saat itu, jujur saya takut pak." Ucap Faul

"Hum? Kenapa takut?" Tanya ayah Selfi terheran.

"Saya takut terjatuh terlalu dalam dalam perasaan itu. Takut terbuai hingga melampaui batasnya."

"Rasa kagum saya terhadap putri bapak itu jauh dibandingkan ketika saya mengagumi orang lain, saya takut"

"Dari hal itu, niat awal saya masuk devisi sosial ada embel-embel ingin mendekati putri bapak justru melenceng. Saya sama sekali tidak melakukannya setelah itu."

"Lalu bagaimana akhirnya kalian menjadi dekat?"

"Mungkin itu kuasa Allah, ketika niat kita benar, maka akan ada jalan tersendiri." Ucap Faul sambil tersenyum.

"Saat itu, Selfi mempunyai tugas ganda, yaitu dijadikan sekretaris kegiatan juga Humas bersama dengan Zulfan. Akan tetapi Zulfan saat itu ditugasi oleh kampus untuk mengikuti Seminar di kota lain selama beberapa hari. Dari itu, saya pada akhirnya diminta untuk menggantikan Zulfan sebagai Humas."

"Yaa, pada akhirnya saya berkerja sama dengan Selfi."

"Ooh seperti itu rupanya.."

"Iya pak.. tapi sungguh, saya sudah membuang jauh-jauh niat terselubung saya untuk mendekati Selfi saat itu."

"Ya ya ya.. lanjutkan saja ceritamu.."

"Hahah.. baiklah sepertinya bapak suka mendengarkan orang bercerita ya?"

"Yaaa tidak selalu, tapi kalau itu tentang keluarga saya, pasti saya akan sangat memperhatikan."

"Maasyaallah.."

"Baiklah, saya lanjutkan.."

_-_-_-_-_-_-

Flashback**

"Eum, kak Faul.." panggil Zulfan

"Yaa?"

"Perkenalkan.. saya Zulfan, Humas kegiatan divisi sosial."

"Oooh, oke.. ada apa Zulfan?"

"Eum ini.. bagaimana yaa"

"Katakan saja, tidak perlu ragu sama saya."

"Saya, baru saja dapat kabar dari kaprodi Sosiologi.. bahwa saya harus jadi perwakilan untuk mengikuti seminar di kota A selama beberapa hari." Ucap Zulfan sambil menunjukkan isi chat dari kaprodi nya.

"Lalu?"

"Saya sudah bilang sama ketua devisi terkait hal ini, tapi dia bilang saya harus cari orang yang bisa menggantikan tugas saya. Saya sudah tanyakan ke semua anak divisi sosial, tapi tidak ada yang bisa. Jadii, apa kak Faul berkenan?"

"Tentu.."

"Sungguh?" Ucap Zulfan terkejut

#gayobugisuwiw

Kambing Hitam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang