Part 20

66 9 0
                                    

"Terimakasih.."

"Hmm.." jawab Selfi seadanya. Ia masih kesal dengan kelakuan sepupunya itu.

'Aku masuk organisasi kan karena ada dia, jadi ngerasa aman. Eh malah dia yang dorong aku buat buka diri berhubungan sama orang lain. dasar sepupu gak ada akhlak.'

'Untung aku sayang, karena dia yang selalu ada buat aku. Kalau nggak, udah ku pecat dari sepupu. huftt' batin Selfi.

"Yaudah, yuk pulang.. kamu udah nggak ada kegiatan lagi kan?" Ajak Zulfan

"Nanti.. aku mau ke perpustakaan dulu, ada tugas tambahan dari Bu Risma sebagai pengganti aku skip kuliah karena kegiatan ini."

"Oooh ya udah, nanti kalau sudah langsung ke parkiran ya, aku mau makan dulu."

"Iya.."

_-_-_-_-_-

Flashback

Tok tok tok "Assalamualaikum.."

"Wa'alaikumsalam.. silahkan masuk Faul.."

"Duduk dulu.."

"Terimakasih pak.."

"Mungkin kamu bertanya-tanya kenapa kamu dipanggil kesini."

Faul hanya mengangguk membenarkan perkataan rektornya.

"Tenang saja, tidak perlu tegang seperti itu."

Faul tersenyum menyadari ketegangan yang sebelumnya tak disadarinya.

"Saya dengar setelah kamu wisuda nanti, kamu berniat melanjutkan S2?"

"Benar pak.."

"Baguslah.. saya ada tawaran untukmu."

Kening Faul mengernyit mendengar ucapan rektornya.

"Maaf, tawaran apa pak?"

"Sebenarnya ini seharusnya pak Sandi langsung yang mengatakan. Bahwa dia ingin menawarkan mu untuk menjadi asisten dosennya. Tapi berhubung beliau harus ke Singapura mengikuti seminar, jadi beliau meminta tolong pada saya."

Faul terkejut mendengar tawaran itu.

"Asisten dosen pak Sandi?"

"Yaa.. beliau akan melakukan penelitian untuk menempuh gelar profesor. Karena itu, beliau sedikit tercecer dengan beban dosennya. Maka dari itu beliau membutuhkan bantuan seorang asisten."

Faul mendengarkan penjelasan rektornya dengan seksama.

"Beliau bilang, beliau sedang mengamati kamu semenjak semester 3. Ketika kamu baru mengikuti organisasi. Dengan kesibukan mu dalam organisasi tidak membuat prestasi mu turun sama sekali. Justru kamu bisa lulus dengan waktu singkat, lebih awal dari pada teman angkatanmu yang lain."

"Karena itulah.. beliau menginginkan mu untuk menjadi asistennya."

"Beliau bilang, ...."

_-_-

Kambing Hitam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang