Author Pov
Jam di atas meja samping kasur Karma menunjukkan pukul dua lewat lima puluh sembilan menit. Satu menit lagi sebelum jam tiga sore. Begitu jarum panjang berputar ke angka dua belas, berita e-sports ditayangkan di layar komputer Karma.
"Baiklah pemirsa, sekarang sudah menunjukkan pukul tiga sore. Itu artinya jadwal maintance game virtual yang sedang terkenal akhir-akhir ini, Alfheim Online sudah berakhir. Menurut Developer game Alheim Online, pembaruan versi kali ini akan menambah fitur-fitur baru yang lebih menarik lagi."
Mendengarkan berita di komputernya, Karma memandang Nervegear di tangannya dengan sedikit gugup. Hari ini akan selesai. Hari ini dia bisa bertemu dengan Nagisa. Memikirkan Nagisa, Karma kembali mengingat pesan dari Asano.
"Ada yang aneh dengan game ALO."
Karma mencibir dalam hati. Bahkan jika game ini berbahaya baginya seperti SAO, dia tetap akan pergi menyelamatkan Nagisa. Karma berbaring di atas kasur, tidak lagi mendengar suara komputernya yang terus menyala.
"Sejak insiden Sword Art Online, Nervegear telah menjadi teror bagi kita semua. Terima kasih kepada Professor Bara yang sudah mengembangkan Nervegear versi terbaru dengan prospek yang lebih aman."
"Kepada seluruh player Alfheim Online di seluruh penjuru Jepang, selamat menikmati pembaruan Alfheim Online versi X.X"
Bersamaan dengan berakhirnya berita di komputer, Karma bergumam pelan. "Link start." Layaknya sebuah komando, setelah mengucapkan kalimat itu, pandangan Karma seketika menjadi gelap, lalu menampilkan cahaya berwarna-warni dan code flash yang mengambang di udara. Sensasi yang sudah tidak asing lagi baginya.
Judul Alfheim Online terpampang besar-besar di depan mata Karma. Dia langsung menekan tombol login dan bergegas masuk ke dalam game, tanpa memeriksa info pembaruan yang baru saja selesai. Lagi pula dia datang ke sini buka untuk bermain game.
Karma muncul di tempat dimana dia juga log out kemarin malam, penginapan yang dipesan bersama dengan Nakamura. Di sini mereka akan berkumpul sebelum melanjutkan perjalanan ke pohon dunia.
Tidak lama setelah Karma masuk ke dalam game, Ritsu secara otomatis juga muncul di depannya. Seperti biasa, Ritsu akan bersembunyi di dalam saku jubah Karma dengan tenang.
Karena pesan Asano yang terus terngiang-ngiang, Karma kembali memeriksa data avatarnya. Benar saja, sama persis seperti avatarnya di SAO. Karma juga memeriksa setting dalam game, tapi tidak menemukan kejanggalan. Selain data di game ini, tidak ada lagi yang mencurigakan. Tapi Asano tidak mungkin mengatakan hal itu dengan santai. Jadi lebih baik ikuti apa kata Asano, dia akan lebih berhati-hati.
Sekitar sepuluh menit kemudian, giliran Nakamura yang muncul tidak jauh dari Karma dengan wajah kusam.
"Kau terlihat kesal, Nakamura. Apa terjadi sesuatu?" Karma bertanya karena penasaran.
"Bukan masalah besar. Aku cuma habis bertengkar dengan orangtuaku," Nakamura memberitahu.
"Itu bukan masalah besar, ya?" Karma menatap Nakamura dengan aneh.
"Itu benar-benar bukan masalah besar," Nakamura menghela nafas. "Setelah insiden SAO, orangtuaku tidak lagi mengizinkanku bermain game virtual. Tapi aku terlalu bosan di rumah karena tidak bisa pergi ke sekolah juga, jadi aku diam-diam meminjam nervegear milik Kurahashi dan bermain game ini. Tapi, tidak tahu siapa yang sudah mengadukannya, aku ketahuan bermain game virtual lagi. Jadi aku harus mendengar amarah orangtuaku selama berjam-jam. Aku juga harus membujuk mereka." Dia menceritakan masalahnya dengan kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAO X AC
FanfictionCrossover Sword Art Online dan Assassination Classroom. . . . Author fanfic ini hanya meminjam alur cerita dan karakter. Sword Art Online milik Reki Kawahara. Assassination Classroom milik Yusei Matsui. . . . Ngomong-ngomong ini BL/Yaoi aka boyxbo...