/precious time/
waktu tak dapat di ulang kembali, setiap detik,menit,dan jam selalu penuh dengan kenangan.
"terimakasih lo udah hadir di kehidupan gw" Sana
"Andai gw tau itu semua dari awal." Wonwoo
Bagaimana perasaan kalian jika dibilang *Belok sama adek sendiri? Entah tujuan nya hanya untuk bercanda, tapi itu sangat membuat Taehyung malu. Padahal pria itu sebenarnya ingin menjemput adek kesayangannya itu, tapi ia malah mendengar perkataan yang sama sekali tak ia sangka-sangka.
"Yaudah.... kalau gitu ini serangan terakhir gw."
"Apa?"
"Kakak gw Belok."
"Gw bis-a"
"Siapa yang lo katain belok?"
Sana langsung gelagapan mendengar suara Taehyung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"A-a......siapa ya? Siapa Mo yang belok? Anak teknik sebelah kan ya?" Kata Sana
Momo menggeleng. "Anak teknik siapa? Lo bilangnyakan kak Tae yang..."
Momo menoleh sebentar ke arah Taehyung. "Maaf ya kak, kan kata lo barusan kak Tae yang belok."
Sana memejamkan matanya. "Kenapa lemes banget sih mulutnya...... Mo!"
"Minta maaf ke kakak nya, bukan malah ngatain orang." Kata Wonwoo, yang ternyata ikut menghampiri kedua gadis itu dengan Taehyung.
"Lho? Kok lo bisa ada disini Nu?"
"Gw yang ngajak, soalnya gw nggak tau lo dimana."
"Ada hp kak! Lo nggak usah ngrepotin dia."
Taehyung tersenyum tipis, membuat pipi Momo memanas. Terpana dengan ketampanan kakak sahabatnya itu.
"Kata siapa gw ngrepotin? Orang pas gw nyamperin cowo lo, dia juga lagi nyantai."
"Itu lagi istirahat kak!"
"Masalah tadi aja belom minta maaf,udah fitnah gw lagi ni bocil."
"Ya terus?"
"Hp gw ketinggalan di kantor, gw panik pas liat jam. Gw inget, lo nyuruh gw jemput lo balik"
Sana menepuk dahinya. "Emang gw bilang nyuruh lo jemput gw sekarang?"
Taehyung mengangguk samar. "Kayaknya iya....."
"Salah ogeb!! Gw nyuruh lo jemput gw itu, jam 9 malam di kafe nya kak Nayeon!!!"
Wonwoo tak terkejut mendengar Sana teriak, ia segera saja menghampiri dan mengelus pelan pundak gadis itu, untuk menenangkannya.
"Nggak usah teriak."
"Ya,abis dia ngeselin!"
"Itu kakak lo Na, lagian lo ngapain nyuruh kak Tae jemput lo? Kan ada gw Na."
"Ya gw nggak mau ngrepotin lo."
Taehyung melotot.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jadi lo lebih milih ngrepotin gw,daripada ngrepotin Wonwoo."
Sana mengangguk.
"Dia lembur 5 hari tau kak, buat event kampus! Lo kan nggak!"
"Sesibuk apapun gw, gw bakal nganterin lo juga. Lagian lo balik part time jam 9, gw juga balik jam segitu buat balik ke rumah."
"Gw ,nggak tau lo ntar balik rumah. Kan kita marahan kemarin."
"Lo doang yang marah Na, gw nggak."
Sana mengerucutkan bibirnya,
"Iya sih..."
"Terus sekarang gimana?" Tanya Momo.
"Gw mau cabut ke kafe, kak Tae paling balik ngantor, Wonwoo juga balik ruang BEM, kalau lo... gw nggak tau." Kata Sana.
"Gw balik aja deh, tapi nebeng kak Tae. Boleh ya kak......." kata Momo ,sambil menatap Taehyung.
"Boleh aja, lagian rumah lo deket." Kata Taehyung
Sana yang mendengar kakaknya menyetujui ajakan Momo ,langsung menggelengkan kepalanya. "Nggak! Rumah dia jauh! Kalian beda arah!"
"Apa'an sih Na." Taehyung kembali menghela nafas, melihat sikap posesifnya Sana kepada sahabatnya.
"Gw cuma nggak mau lo mainin sahabat gw!"
"Gw nggak mainin sahabat lo elah...., gw cuma mau nganterin dia balik."
"Modus itu! Awal aja lo alesan,cuma nganterin Momo balik. "
"Beneran Na, gw janji."
Sana menggeleng. "Lo nyari ojol aja Mo, kalau nggak mau.... nanti gw telfonin si Hoshi."
Momo cemberut, membuat Taehyung pun paham. Pria itu langsung saja meraih tangan Momo,menjauh meninggalkan Sana dan Wonwoo. Lalu mengatakan pada gadis itu jika ia akan mengantarnya pulang.
"Kak Tae, Sana gimana? Ntar dia marah lagi sama gw"
"Nggak bakal marah, paling nanti tu bocil dikasih ceramah sama si Wonwoo."
Momo tertawa pelan,"iya juga ya."
Emang cuma Wonwoo doang yang bisa handle adek gw.~Taehyung
