8.Protagonis?

532 45 5
                                    

Sudah sekitar enam bulan Silver dan Nine berada di satu sekolahan,hubungan keduanya juga semakin lengket dengan Silver yang entah kenapa berubah manja di dekat Nine

Kini sepasang sejoli itu berada di kantin karna memang waktunya istirahat

" Silverqueen aku mau minta air,hehe minum ku habis " sambil memandang gelas Silver dengan penuh harap,Silver yang melihat wajah Nine menggigit pipi dalamnya karna merasa gemas dengan si cebol

" Hm " Nine langsung sumringah mengambil minum Silver,belum sampai tertelan air minumnya tiba tiba ada seorang gadis yang menabraknya dan menumpahkan kuah panas di bahu kiri Nine

" Uhuk uhuk uhuk hiks " Nine tersedak minumnya hingga keluar dari hidungnya,bisa di bayangkan betapa sakit dan pedasnya rasa itu di tambah bahu nya yang terasa panas dan sakit

" Asu Saha njir yang numpahin " langsung dia berkata kasar tak peduli di sana masih ada Silver,dia tidak menangis namun menarik ingusnya tadi makannya seperti orang nangis

" Maaf nggak sengaja,lagian kenapa sih cuman kena kuah panas doang gitu amat,lebat bet heran " suara gadis itu malah terkesan menantang

Silver hanya melihat tanpa ada niatan membantu karna dia suka bahkan melihat wajah marah kekasihnya itu malah membuat dia menikmati drama tersebut,katakan saja dia gila karna dia menyukai setiap apapun tentang Nine

Nine pergi dari sana langsung dan Kembali membawa kuah bakso panas di tambah cabai satu botol dia tuangkan di mangkuk tersebut,tanpa mengucapkan kata dia menyiram kuah panas tersebut langsung ke muka gadis tadi

Katakan saja Nine kejam karna memang begitu jika orang lain salah namun tak meminta maaf maka Nine tak akan segan segan membalas lebih

" CK gitu aja nanges lebay " Nine pergi dari kantin tersebut dengan langkah cepat di ikuti Silver

" Aaa panas tolong,tolong hiks perih hiks hiks " teriak gadis tersebut,para penghuni kantin tak ada yang mau membantu karna mereka tau dia yang salah

Oho jangan salah novel yang Nine masuki itu bukan novel yang selalu membela gadis yang lemah tapi mereka benar benar membela yang benar,mereka juga nggak akan mudah terprovokasi,di tambah lebih suka mengagumi dalam diam dan tidak teriak teriak jika ada yang tampan maupun cantik

Mereka hanya berpikir bahwa itu hanya menghabiskan tenaga yang tidak perlu di keluarkan jadi lebih ke netral tanpa adanya hal yang menurut mereka ribet

Back to topik

" Sebel dahlah mending ke UKS " Nine akan berjalan lagi namun tangannya di cegah oleh Silver " ke wc dulu ganti seragamnya,pake Hoodie ku " Nine hanya mengangguk dan pergi ke wc

Keluar dari WC Silver bener bener menahan diri untuk tidak mengurung gadis itu,karna tubuh yang tenggelam dalam Hoodie itu membuatnya imut seperti anak SD,bagaimana tidak jika tangannya saja tidak kelihatan dan Hoodie yang dia pakai sampai ke bawah lutut bahkan tok sekolahnya pun sampe tertutup Hoodie

Nine memang sekecil itu dan seimut itu bagi seonggok Silver yang mana benar benar tergila gila dengan gadis ini

" Kenapa? " Tanya Nine to the point karna dia tidak suka bertele tele " nggak,imut aja " jawab Silver sok Coll " iya sih aku emang imut hahaha " perkataan Nine yang membuat Silver memutar matanya malas

Mereka kini di UKS bilangnya sih mau mengobati bahu yang kena kuah bakso,tapi Malah tidur di sana dan tidak mengobati lukanya ya karna Nine yang nggak mau di obati

" Ganteng banget sih pacar gw cuks,alahh jadi pengen tak gigit " gemas Nine melihat wajah damai Silver yang tertidur di kasur sebelah

Dia memandang wajah Silver lama sampai dia teringat gadis tadi yang menabraknya dia ingat di novel di jelaskan jika Dinda sang protagonis itu satu satunya gadis yang berambut merah ngejreng alias dia memakai cat rambut,tapi kenapa tuh protagonis nggak di sekolahnya kenapa malah ke SMK itulah pikiran Nine

Sampai tak sadar jika Silver terbangun dan memandang wajah Nine dengan menelan salivanya susah payah, Silver melihat bibir mungil Nine dia benar benar sudah tak tahan hingga Nine berbalik dan

Cup

Silver tak menyia nyiakan kesempatan dia langsung menahan tengik Nine agar gadis itu tak menjauh dan dia mulai melumat bibir gadis tersebut

Sungguh sangat manis bibir Nine ini yang begitu candu untuknya " umm mck umm " Nine kehabisan nafasnya dia memukul kepala Silver

" Yahh " suara silver yang mendesah kecewa dengan wajah memelas seperti anak bebek " matamu yah yahh mau bunuh aku hah " murka Nine

" Nggak bibir Nine manis aku suka " ujarnya sambil tersenyum ala anak polos " anjir imut banget aaa astaghfirullah tahan tahan anak orang jangan di cekik " mungkin itulah isi pikiran Nine sembari mengelus kepala Silver dengan lembut

Haii

Maaf jarang up

Semoga terhibur sama ceritanya

SILVER MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang