SILVER MINE

1. Transmigrasi

Happy reading semua~

                   Semoga terhibur

Di sebuah kelas di dalam lorong yang seharusnya itu adalah kelas untuk anak anak yang bermasalah,namun malah di gunakan untuk kelas dengan etika terbaik dan anak anak pintar yang di segani para guru.

Entah kenapa mereka malah di tempatkan di sana dengan alasan ' kelas sudah penuh jadi kalian kami tempatkan di kelas lorong paling bawah yang berada di ujung di bawah tangga '.

Aneh memang jika di pikir logika,seperti anak buangan,dan setiap harinya kelas itu di gunakan untuk anak anak lain yang ingin membolos melalui jendela kelas dikarenakan ada tempat tersembunyi di antara kelas tersebut yang biasa di gunakan untuk kabur para anak anak brandalan.

" Udah sepi kayaknya " ucap seorang gadis sembari melangkahkan kakinya keluar kelas melewati lorong yang remang remang karna lampunya mati akibat hujan yang sangat deras,dia berjalan menyusuri lorong dengan mendengarkan musik di hp nya menggunakan headphone sesekali bersenandung dan bersiul.

Saat melewati koprasi sekolah yang berada di depan lorong dia tanpa sengaja menginjak bungkus makanan yang terbuang sembarangan,dia terpeleset dan membentur lantai,keluar darah yang sangat banyak karna dia menghantam pinggiran jalan selokan dan di saat matanya tertutup sempurna di situ Guntur berbunyi dengan sangat keras seperti tidak mau kehilangan gadis tersebut

" أشدوال الهيل الله"
Ucapnya di barengi dengan suara Guntur tadi,tapi siapa sangka Tuhan masih sayang dengannya dan memberinya kehidupan ke dua untuknya.

Di lain tempat terdapat gadis SMP kelas 9 yang terbaring di rumah sakit karna keracunan makanan
" Umm " gadis tersebut mengerang lembut sembari membuka mata karna merasa terusik,dia membuka matanya dan di suguhi dengan tatapan tajam seseorang yang tak di kenalinya

" Nine kenapa masih jajan sembarangan sih,kan udah Daddy bilang jangan jajan sembarangan lagi,kan sekarang di rumah sakit lagi,ngeyel banget sih " omel lelaki di depannya yang ternyata ortu anak tersebut

" Maaf,nanti aja ngomelnya Nine pengen pipis " ucap gadis yang tadi baru saja sadar dan langsung lari ke wc secara terburu buru dan melepas selang infus yang menurutnya mengganggu

" Nine kenapa infusnya di lepas hey cebong laknat " teriak lelaki tadi frustasi dengan kelakuan anak semata wayangnya yang rada absurd itu,dia menghela nafas kasar kemudian menelpon seseorang

Di dalam kamar mandi gadis yang tadi di panggil Nine sedang memandang wajahnya di pantulan cermin " Dancok,bajingan,asu setau gw kalo transmigrasi orang orang bakal nambah cantik bakal nambah bohay lah ini apa anjing,bukannya montok gw tetep aja tepos kek pas masih jadi anak SMK,udah gitu tinggi gw kenapa malah turun,dah susah susah gw naikin ke 152cm malah sekarang jadi 148cm hiks,yg bikin novel pengen gw santet "

Yap gadis itu adalah Nine Axiera Maximus anak dari Simmon Smith Maximus dan Yulia Anneth Akbar seorang tokoh figuran dalam sebuah novel yang sudah dia baca tadi sebelum dia mati karna terpeleset,bagaimana dia bis tau?
Karna dia sudah bertemu dengan arwahnya si Nine asli dan sekarang hidup Nine atau lebih tepatnya raga yang dia tempati adalah raga yang akan dia pakai sesuka dia dan hidup ini juga sudah Nine asli serahkan padanya jadi dia tidak akan sungkan

Lagi pula dia juga tidak akan membeberkan jika dia transmigrasi,baginya itu hanya akan membeberkan rahasia dan itu hal yang merepotkan,gak akan ada yang curiga juga kalo sifatnya berbeda,paling paling heran habis itu terbiasa

" Haih udahlah capek gw mending keluar terus minta makan " monolognya dengan berjalan santai keluar WC dan melihat seorang wanita paruh baya yang menatapnya khawatir namun juga apa apaan tatapan tajam itu

" Umm mom hehe,kenawhy ya? " Tanyanya to the point " Kamu ya anak nakal,masih tanya kenapa,bikin khawatir aja sih hah anak siapa sih kamu itu,ini juga kenapa infusnya di lepas hah " semburnya membuat Nine merinding

" Lah kok iya sih infusnya ilang,perasaan tadi masih nempel deh " perkataan Nine kelewat santai " Udah sayang,jangan bikin darah tinggi karna cebong laknat kek dia tarik nafas tahan jangan buang mubazir " kompor Simmon kepada istrinya

" Kamu juga kenapa,mau aku mati hah,jangan tidur sama aku seminggu,aku tidur di kamar Nine aja "murka Yulia pada suaminya yang memang laknatble " awokawok mampus,kasian ayo mom lanjut lu dukung buat nggak ngasih Daddy jatah " Nine mengompori mommy ny tersebut .

Keluarga ini emang prik

Jadi mohon maaf kalo gaje

Bye bye

Berjumpa lagi di eps selanjutnya.