2. Hiperbolik

234 17 8
                                    

Halo sobat pikiran kotor.

Namaku adalah Alexander. Sebenarnya aku punya nama panjang tapi karena ibuku adalah seorang penulis naskah roman picisan tahun 90an, dia memberikanku nama yang norak. Alexander Collin Pramudya Adikyasa. Nama itu dipilih ibuku tapi Papaku tidak mau kalau gelar kebangsawanan Eropanya tertinggal di namaku, sehingga namaku akhirnya menjadi Sir Alexander Collin Pramudya Charles Adikyasa Antonio Louie. Nama yang keren bukan?

Tidak sampai disitu, kakekku ingin agar marga keluarganya dimasukkan ke dalam namaku dan nenekku ingin agar nama kakekku ada juga di dalam namaku. Silahkan diingat ya : Sir Alexander Collin Pramudya Charles Adikyasa Antonio Louie Hakim Raja Simataruk. Belum lagi gelar bangsawan yang diberikan oleh Papaku saat dia diangkat menjadi anggota kesultanan daerah sehingga namaku menjadi Pangeran Sultan Muda Sir Alexander Collin Pramudya Charles Adikyasa Antonio Louie Hakim Raja Simataruk. Sebagai informasi nama lengkap itu sekitar 14 kata, 89 huruf, dan butuh waktu 5 detik untuk dibaca.

Saat lahir aku sudah dibelikan rumah tinggal, kendaraan mewah dan beberapa hektar tanah. Di ulang tahun pertama kue ulang tahunku berlapis emas dan krimnya dibuat dari susu sapi betina yang punya 5 put1ng. Buku pertama yang kubaca saat bisa mengeja adalah "Kiat-kiat menjadi sukses di usia muda". Karena ibuku takut aku main terlalu jauh dari rumah saat masih balita, Papaku membuatkan TK khusus untukku dirumah, lengkap dengan anak-anak lain yang dibayar untuk menemaniku bermain.

Memasuki SD, aku minta untuk masuk ke sekolah biasa. Sebuah sekolah kecil di pinggiran kota yang cukup sepi. Aku pergi diantar dengan mobil mewah, pulang dijemput dengan kereta kuda, dan kalau aku terlambat seisi sekolah harus menunggu karena gerbang sekolah sudah dibeli Papaku. Hidupku tidak menarik karenanya. Saat sedang bermain bola, seorang anak tidak sengaja menendang kakiku.

Anak itu masuk ke penjara anak-anak sampai aku selesai ditangani dokter. Padahal tidak ada luka yang berarti, dokter hanya mengoleskan salep dingin ke betisku dan aku keluar dari UGD dalam keadaan bingung. Setelahnya anak yang tadi menendangku pindah sekolah karena panik dan malu. Lalu aku tidak pernah mau bermain bola, aku hanya bermain catur dan berenang. Papa menggusur rumah warga untuk membuatkan kolam di sebelah sekolah.

Memasuki SMP aku naksir seorang perempuan, dia aku belikan cincin berlian saat valentine. Tapi orang tua gadis itu menjual cincinnya dan mendapatkan uang setengah miliar. Mereka beli tanah, tanahnya dibangunkan kontrakan, dan orang tuanya menjadi kaya dengan modal usaha dari cincin itu. Tapi perempuan yang ku taksir mengaku kalau dia terlalu takut untuk menjadi pacarku, itu adalah patah hati pertamaku. Setelahnya aku juga takut jatuh cinta lagi.

Hingga aku lulus SMA aku tidak pernah jatuh cinta.

"Alex kesini." Papaku memanggil dan menunjukkan foto seorang pria yang terbaring di rumah sakit.

"Siapa itu?"

"Namanya Pak Buba. Dia satu kampus dengan Papa dulu."

"Oh makasih infonya." Aku berjalan menjauh dan Papa melempar iphone 69xxx nya ke arahku.

"Sini dulu dengerin"

"Apa? Aku mau main judi online ini" jawabku lemas.

"Duduk dulu!" pinta Papa dengan tegas.

Aku duduk di kursi kayu jati Afrika dengan dudukan empuk dari kain sutra Turki di ruang tamu kami. Papa mengaduk teh saffron nya lalu mengunyah keripik kulit wagyu. Aku mendengus kesal dan berusaha tidak melawan.

"Begini, Pak Buba ini duda. Umurnya sudah 60 tahun dan sakit sakitan. Papa mau kamu menikahinya"

"Papa mabok apa gimana? Perjaka ganteng sixpack kaya aku masa nikahin kakek kakek tua keriput begitu," tolakku sambil memasang kuda-kuda bersiap kabur.

Raja Salju - Membeku (ARTIC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang