"Benih cinta itu bisa datang kapan saja?"
Pagi hari tepatnya di SMA N 1 Nuri bangsa pukul 09.00 bel sekolah berbunyi bertanda waktu istirahat telah tiba. Istirahat adalah waktu yang paling di tunggu oleh semua murid, termasuk Nara dan teman . Nara dan teman-teman nya sudah sangat menunggu waktu istirahat ini, apalagi setalah jam pelajaran pagi ini.Bayangkan pagi-pagi sudah fisika dan matematika, apa otak kalian tidak kebakar? Mungkin untuk level albert Einstein tidak, tapi kalau Nara ya terbakar bukan hanya terbakar tapi sudah hampir meledak.
"ALORAAAA AYO KETEMU SURGA MAKANAN" Teriakan yang sangat merdu sampai membuat dunia kelas terguncang.
"Sek sabar tak ngambil duit sek" Ucapnya dengan pelan seperti suara anime hehe
"Oke"
Nara dan teman-teman kesayangan Nara lantas menuju kantin, wah surga makanan yang sangat di rindukan. Tapi saat tiba di kantin Mata Nara sontak membulat dengan sempurna.
Bagaimana tidak? Ramai nya minta ampun tidak seperti biasanya, mungkin karena nara datangnya telat.
"innalillahi rame, kek zombie yang ngerubunin mangsanya" Ucap nara yang masih menganga di tempat nara saat ini.
"Tembak Satu-satu ga sih? ntar kalau berdarah tinggal di perban" Kyomi membalas ucapan nara , membuat nara bersama alora tepuk jidat.
"Iya kalo ga mati, udah ayo Kasian cacing perut kita kelaparan ga di kasih makan" ucap alora sembari menarik tangan nara, nara lantas menarik tangan kyomi dan terjadilah Bergandengan tangan supaya tidak kepisah.
Saat di kerubunan banyak orang di kantin,tangan nara terlepas oleh alora dan kyomi. Nara yang orangnya agak linglung langsung keluar dari kerumunan itu,Sembari menunggu alora dan kyomi keluar dari keramaian itu.
Nara pov
"Ya Allah nasib ku, menunggu anak orang di sini" Ucap ku sambil menyender di pohon seperti anak ilang.
Banyak kakak kelas dan seangkatan yang melihat ku dengan tatapan yang berbeda, aku pun hanya berbatin "aku ada salah ya?padahal aku diem aja loh dari tadi"
Saat sedang berbatin mataku menatap sesuatu yang sangat tak asing, ya itu kakak kelas yang kutabrak sebulan yang lalu. Aku memandang nya dengan tatapan bak intelijen, tanpa ku sadari alora dan kyomi sudah kembali kerumunan zombie-zombie itu.
"nar? are you okay? Kenapa ngelamun gitu, lagi ngeliatin siapa sih?" Ucap alora kepada ku sambil menengok kanan kiri mencari orang yang sedang ku lihat.
"I'm fine ra, udah kan jajan nya? Ayo balik ke kelas, aku capek hehe" balas ku
"Oke"
Baru saja putar balik, ada seseorang yang memanggilku "dek". Aku dan dua teman ku lantas menoleh kembali, kalian tau? Siapa yang memanggilku, iya itu dia. Aku masih ingat itu dia, dari rambut, wajah, dan semuanya aku ingat karena aku belum terlalu tua untuk melupakan sesuatu hal yang sangat memalukan. Badan ku seketika bergetar dan hatiku langsung berdisko tanpa di minta, keringat dingin pun keluar dari tubuh ku.
"Masih inget saya kan?" Ucapnya dengan suara yang terputus putus, mungkin karena habis lari.
"Iya ka, ada apa ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pramuka dan senja itu?
Teen Fiction"Eh maaf mas aku ga sengaja, maaf bangett" "Ga usah minta maaf,saya juga salah ga liat jalan" Ucap nya singkat, jelas dan padat. Narasha berliana ishani seorang siswi SMA yang berhasil mendapatkan beasiswa dan merupakan anak kesayangan dari kegiata...