BAB 2

105 10 1
                                    

Jangan lupa vote and komen ygy. Awas nggak vote , mogok up!

HAPPY READING.

Alexxa keluar dari taksi yang ia tumpangi. Perlahan-lahan langkah kaki nya memasuki pintu utama dari perusahaan PT DEWANTARA GROUP perusahaan yang berkembang di bidang teknologi, tekstil, dan berbagai lainnya. Perusahaan nomor 1 di Asia tenggara.

"Permisi mbak." Ucap Alexxa.

"Iya kak, ada yang boleh saya bantu?" Tanya seorang wanita di depannya itu.

"Apakah di sini membuka lowongan pekerjaan?" Tanya Alexxa kepada seseorang di depannya.

"Kebetulan sekali bos kami sedang mencari sekretaris." Terang lelaki tersebut.

"Apakah masih di buka?" Tanya Alexxa.

"Masih. Sini saya antar kan menuju ruangan bos saya." Sahut lelaki tersebut.

Alexxa mengikuti langkah lelaki di depannya yang akan menuntun nya menuju ruangan bos dari perusahaan ini. Itu yang membuat Alexxa gugup. Alexxa berharap ia akan di terima di perusahan ini. Katanya yang Alexxa dengar, perusahaan ini tidak sembarangan memasukkan pekerja. Jika para pekerja yang tidak bertanggungjawab tidak segan segan di pecat detik itu juga!

Hal tersebut yang membuat Alexxa takut. Tapi ia sudah berjanji kepada orangtuanya untuk mandiri dan tidak menyusahkan mereka lagi.

****

Setelah berjalan dan menaiki lift yang khusus untuk pekerja di perusahaan ini. Ada juga lift khusus untuk bos atau pemilik perusahaan ini.

Tok...
Tok...
Tok...

"Masuk."

"Permisi pak." Setelah mendengar jawaban dalam lelaki tersebut membuka pintu tetapi sebelum itu harus permisi dulu kepada sang pemilik ruangan.

"Saya membawa seseorang yang ingin melamar menjadi sekretaris and pak." Jelas lelaki tersebut yang tanpa di ketahui namanya.

"Hmm. Silahkan keluar." Setelah mendengar kan perintah dari bos nya yang menyuruhnya keluar, lelaki tersebut pun keluar kini tersisa Alexxa dan calon bos nya itu, kalau di terima!

"Ehem.." Alexxa yang mendengar deheman itu pun lansung mendongakkan kepalanya ke arah sang bos.

"Perkenalkan nama saya Alexxa Olivia Jonshon bapak bisa memanggil saya Alexxa. Saya ingin melamar menjadi sekretaris anda." Jelas Alexxa dengan tegas walaupun di dalam hatinya ia sangat gugup.

"Pendidikan terakhir?" Tanya Gavin Aldern Dewantara.

Yah, lelaki tersebut adalah Gavin pemilik perusahaan yang tersukses di Asia tenggara sampai saat ini.

"Imperial College London." Jawab Alexxa.

"you are welcome." Terang Gavin.

"Terimakasih." Ucap Alexxa. Alexxa sangat senang bisa di terima dengan cepat tanpa adanya pertanyaan pertanyaan yang membuat otaknya lambat bekerja.

Tapi tunggu dulu! Kenapa hanya itu saja yang di tanyakan padanya? Apakah pertanyaan yang seperti itu jika ingin melamar menjadi sekretaris di perusahaan besar?

"Mulai besok kamu sudah bekerja di sini. Jangan sampai terlambat karena saya tidak ingin mendengar alasan apa pun itu jika sudah terlambat!" Tegas Gavin yang membuat Alexxa meneguk salivahnya dengan kasar.

"Baik pak saya akan menerima konsukuensinya." Ucap Alexxa.

Setelah berbicara sedikit dengan bosnya itu, Alexxa lalu pamit kepada bosnya itu. Karena kabar bahagia ini harus di beritahukan kepada kedua orangtuanya.l

"Saya permisi pak." Sahut Alexxa lalu pergi meninggalkan Gavin yang menatap laptop nya itu.

Alexxa pergi dengan keadaan bahagia. Akan tetapi ia masih berjaga-jaga pasalnya bosnya ini sedikit mencurigakan, karena tadi ia menyerahkan data pribadinya setelah itu di tanyakan pendidikan terakhir lalu dengan 1 kalimat Alexxa di terima dengan mudah oleh bosnya itu.

"Aku berharap kamu masih mengingat ku." Ucap Gavin dengan sendu melihat kepergian Alexxa dengan jingkrak jangkrik saking bahagianya.

Jangan lupa vote and komen.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 05, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Duda Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang