CERITA PENDEK

Betrayed

Now Playing |JKT48 - 109 (Marukyuu)|

Ashel x Adel x Zee

Hari ini hujan turun dengan deras, membasuh kota yang beberapa hari belakang sedang sangat cerah. Tetesan air dari langit itu sangatlah padat dan deras, membuat siapa pun yang melihatnya pergi berlindung agar mereka tidak basah kuyup.

Tapi berbeda dengan gadis itu, Adel nama-nya. Ia sedari tadi berjalan dengan pandangan mata yang kosong, membelah hujan tanpa menggunakan perlindungan apa pun. Mengizinkan air yang turun itu untuk membasahi tubuhnya dan menyamarkan air matanya.

-Flashback-

Pagi ini Adel bangun lebih cepat dari biasanya. Mungkin, karna dari semalam ia sudah terlalu exited untuk menjalankan misinya hari ini. Ia sudah bertekat, kalau hari ini akan menjadi hari yang sangat spesial dan juga bahagia untuk ia dan pasangannya.

Sedari tadi Adel sudah disibukkan dengan peralatan membuat kue milik ibunya, mengobrak-abrik dapur sambil membuka resep membuat bolu di internet. Sebenarnya tidak sulit, karna Adel pun sudah membeli bahan yang instan di toko kue. Tapi memang karna dasarnya ia jarang ada di dapur, semua alat dan intruksi sangat lah asing untuk Adel.

Biasanya ia akan memilih hal yang mudah. Buat apa repot-repot membuat kue, kalau itu bisa ia dapatkan dengan mudah di toko. Tapi hari ini berbeda, ia ingin menuangkan semua kasih sayang nya, dan menunjukkan effort nya yang besar dalam mencintai pasangannya itu.

"Yaampun dell, ini dapur kamu apain" teriak ibu ketika baru keluar dari kamarnya, dan hendak membuat sarapan untuk ayah.

Mendengar itu Adel segera menoleh ke sumber suara dan dapat melihat ibunya yang sudah terlihat marah dan sedang berkacak pinggang. "Ini Adel lagi belajar masak tau bu, supportive kenapa" Jawab Adel sambil menatap ibunya dengan tatapan memelas.

"Hadehh, lagian ada angin apa deh kamu tiba tiba di dapur" kini ibu sudah ada di sebelah Adel, membantu sang anak sematawayang.

"Hari ini anniv aku yang ke dua sama Ashel, jadi aku mau bikin kue bolu gitu bu.. bantuin yaa.. pliss" ucapnya memohon.

•
•
•

Ya, Ashel. Kekasih Adel, gadis yang hampir selama 2 tahun ini menjadi poros dunia Adel. Menjadi sumber kebahagiaan dan prioritas Adel.

Mereka berdua bertemu disalah satu kelas mata kuliah di kampus. Ashel yang sangat cantik tentu saja sudah mencuri perhatian Adel sedari awal semester, namun karna sifat Adel yang cenderung tertutup, membuat ia tidak berani untuk sekedar memulai percakapan dengan teman sekelasnya itu. Beruntung, Adel di pasangkan dengan Ashel sebagai kelompok untuk mengerjakan tugas UAS. Sejak itu mereka menjadi sering berdiskusi, baik itu masalah kampus, pertemanan, cinta bahkan keluarga. Kedekatan mereka berlangsung selama satu tahun, sampai akhirnya Adel memberanikan diri untuk menembak Ashel sebagai kekasihnya.

Hubungan Ashel dan Adel sangat terkenal di fakultas mereka. Hal ini dikarnakan keduanya tidak ragu untuk menunjukkan keromantisan mereka didepan orang-orang. Seperti memberikan perhatian kecil, gestur yang menunjukkan mereka pasangan, sampai memberikan hadiah yang kadang membuat iri sekitar.

Bagi Adel, mendapatkan Ashel adalah keberuntungan dihidupnya. Oleh karna itu lah, ia selalu berusaha memberikan yang tebaik untuk gadisnya itu, walau terkadang itu diluar zona nyamannya.

Seperti tahun lalu, tepat perayaan anniv mereka yang setahun. Untuk pertama kalinya, Adel yang sangat membenci menjadi pusat perhatian memaksakan dirinya untuk tampil dikeramaian. Menyanyikan sebuah lagu cinta yang ia persembahkan hanya untuk Ashel seorang. Lalu diakhiri dengan Adel memberikan Ashel bucket bunga yang cukup besar didepan banyak orang.