Happy reading!
"Awal bukan akhir"
____&____
Pagi yg cerah sinar matahari yang menyilaukan mata. sudah hampir jam 7 tapi seorang gadis yg sedang berlari seperti mengejar harapan yg mungkin tidak tercapai dan akan berujung sia-sia. Dan benar saja tidak jauh dari sana gadis itu mendengus kesal karena usahanya sia sia. Sambil mengusap keringat gadis itu berjalan menuju ke sana.
"Pak bukain dong"
"Duh neng kok bisa telat, anak baru ya?"
"Iy pak bukain ya"
"Maaf neng gak bisa"
Dengan perasaan yg lelah gadis itu hanya bisa pasrah dengan apa yang telah terjadi.
"Neng tunggu di sini sampai upacara selesai ya"
"Ha!, Masa iya pak saya harus nunggu di sini sendirian"
"Iya neng sudah peraturan"
Mendesah pelan gadis itu hanya bisa pasrah dan menunggu sampai upacara selesai.
"Apes banget sih"
_____
Sudah dari 30 menit lalu gerbang belum di buka membuat kaki gadis itu kebas.
"Masih lama ya pak?"
"Bentar lagi kok neng"
"Nah" ucap petugas yang berjaga pos tersebut membuka gerbang menandakan upacara sudah selesai.
"Makasih pak saya masuk dulu ya"
"Iya neng"
Nara pun langsung masuk ke dalam area sekolah banyak murid yang berlalu lalang hendak masuk ke kelas karena habis upacara gadis itu mencoba ramah pada mereka namun di cuekin.
"Sombong banget sih" gumam gadis itu
"Anak baru ya?" Meski agak jauh dari belakang sana gadis itu dapat mendengarnya.
"Iya, hai!"
"Ruang TU di mana yah?" Lanjutnya ramah.
Gadis itu menunjukkan arahnya dan Nara menjauh dari sana setelah mengucapkan terimakasih.
Lalu gadis itu berjalan menyusuri koridor dan sampai di tempat tujuannya lalu dia masuk
"Permisi" Dari dalam sana samar-samar terdengar suara "silahkan masuk" lalu Nara memasuki ruangan tersebut "kamu anak baru?"
"Iya buk"
"Baiklah ikuti saya" wanita paruh baya tersebut berdiri dan berjalan lebih dulu dari Nara.
Kelas XII IPA 1
tok tok!!
Permisi buk
Guru yang sedang mengajar pun mengijinkan kami untuk masuk ke dalam kelas. "Silahkan buk"
"Baik anak-anak kalian kedatangan teman baru, silahkan perkenalkan diri kamu"
"Hi semua kenalin gue Akila Lionara G." singkat Nara
"Hallo neng, cantik banget sih boleh dong aa gebet"
Plak
"Mulai nih kadal"
"Paan sih lu"
"buk saya tinggal ada urusan" ucap kepala sekolah tersebut "oh iya silahkan buk terimakasih" lalu wanita paruh baya tersebut meninggalkan kelas tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEKARA : Not Over!
Teen Fictionhati yang rapuh namun memilih untuk bertahan demi sebuah harapan. "Pembunuh seharusnya mati" MAU TAU KELANJUTANNYA KUY BACA!:) ⚠️Warning⚠️ - mohon bijak dalam membaca - saya mohon jangan copy cerita ini! Karena cerita ini murni dari pikiran saya s...