chapter 4

101 11 0
                                    

back again, masih sama aqua!

seneng deh aqua ngelanjutin nih cerita!

aqua jadi pengen namatin nih cerita, tapikan aqua cuma host sementara T^T

okehh...janlup vote dan komennya yak?


.....

matahari pagi menerpa rumah tendou, menebus masuk kedalamnya.

tendou mengerjapkan matanya, kepalanya amat pusing. pandangannya berkunang kunang, ia menguatkan diri untuk bangun dari sofa. ia melihat jaket dan syalnya yang masih ia kenakan. dan zrrstt... terasa seperti sesuatu menyetrum kepalanya. 

kepalanya sangat amat sakit seperti ditusuk tusuk jarum. perutnya mual, ia segera melepas syal dan jaketnya. ia berlari menaiki anak tangga dan segera menuju ke kamar mandi. dikamar mandi ia memuntahkan semua isi perutnya. kepalanya seakan berputar putar, ia muntah kembali, tapi kali ini bukan makanan atau apapun. itu adalah darah! iyap darah!

tendou kaget dengan darah yang ia muntahkan. tiba tiba nafasnya berderu ia merasakan seperti ada yang menyekiknya. ia kesulitan bernafas tiba tiba, tapi itu hanya terjadi beberapa menit saja. setelahnya itu kembali normal.

badan tendou lemas, ia berusaha bangkit, ia membersihkan mulutnya dari darah dengan air. 

menatap dirinya sendiri dicermin, wajahnya pucat pasi seperti mayat. ia menempelkan tanganya di kepala. sangat amat panas. ia menghela nafas , segera ia membasuh muka dan pergi dari kamar mandi dengan sempoyongan. ia akan menganti pakaiannya. 

tendou berencana untuk pergi ke dokter hari ini juga. setelah bersiap siap, ia mengenakan syal dan pakaian lengan panjang ditambah jaket yang agak tipis, karna cuaca saat ini cukup hangat jadi tidak perlu memakai jaket yang tebal.

ia memakai sepatu dan keluar rumah. mengunci rumahnya. ia segera menaiki taksi pergi kerumah sakit terdekat. 

sesampai disana, ia pergi ke resepsionis. perlu menunggu hingga namanya dipanggil. sejak tadi ia menahan mual. lidahnya terasa pahit saat ini. 

...

beberapa menit menunggu akhirnya ia diapnggil dokter menuju ruanganya. 

ia duduk dihadapan dokter laki laki itu. 

"baiklah? tendou satori?" pak dokter bertanya memastikan

tendou mengangguk.

"baik, boleh memberitahukan gejala gejalanya?"

"tadii... saat bangun tidur kepala saya pusing sekali, dan saya muntah darah dikamar mandi. sesaat saya merasakan sesak nafas, seperti nafas saya berhenti begitu saja. dann hmm...badan saya panas serta sedikit lemas"

"hmm... baik. mau dilakukan pemeriksaan dulu. tolong rileks aja di sana" dokter menunjuk ranjang rumah sakit, menyuruh tendou berbaring disana.

dokter mulai melakukan pemeriksaan kepada tendou. setelah selesai ia menyuruh tendou keluar sebentar, hasilnya akan diberitahukan setelah ini. 

.....

15 menit menunggu, doktr menyuruh tendou masuk kembali. ia kembali duduk di kursi depan dokter.

"tendou?"

"ya?"

"humm... ngerasain perasaan pait nggak dilidah?"

tendou mengangguk

"nahh jadi gini. kamu kena penyakit ISPA ,TPES DAN GERD"

tendou membulatkan matanya.

TALKING TO THE MOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang