03 hukuman

1.3K 37 0
                                    

Mereka sampai di ndalem pukul 10.28.ning Najwa mempunyai firasat kalo Abah pasti mengomeli mereka.

"Assalamualaikum"ucap mereka

"Walaikumussalam,kenapa baru pulang hmm! kan tadi di suruh pulang jam 10 pas"ucap Abah Zainal.dan Yap benar sekali firasat Ning Najwa.

"Tadi ada santri putri yang di bully bah jadi lama"ucap Ning Najwa

"Emang kamu kasih hukuman apa nak?berat Ndak?siapa yang membully santri itu"ucap kiai Zainal

"Sabar bah nanya nya satu satu,aku kasih hukuman bersihin 1 kawasan santriwati,tidak terlalu berat,yang membulinya pengurus keamanan santrwati"ucap Ning Najwa

"Hah!kamu yang bener aja dek itu hukuman berat banget loh"ucap ummah,umi,dan Abi.

"Bagus nak kamu telah melakukan kewajiban mu untuk menghukum seberat itu,karna setelah kamu memberi hukuman itu tidak ada lagi santri yang membully orang"ucap Abah Zainal yang kagum terhadap anaknya.semua orang yang di situ pun melongo karna kiai Zainal mendukung anak nya itu.

"Jadi ada kalanya tegas dan ada kalanya lembut jadi jangan terlalu lembut dan jangan terlalu tegas mangkanya di dunia ini harus ada keseimbangan kalo tidak ada keseimbangan.dunia akan hancur"ucap ning Najwa yang dapat menyentuh hati semua orang

Di sisi lain Gus Alwi sedang berada di belakang pondok ia mendengar obrolan 2 orang yang tidak melihat keberadaannya.

"Sayang kamu kapan keluar dari pesantren ini aku kangen kita jalan jalan kayak dulu"ucap perempuan itu

"Sabar yang aku juga lagi usaha untuk keluar dari pesantren ini"ucap lelaki itu

Gus Alwi pun langsung melapisi tangannya dengan sorban untuk menangkap perempuan itu.

"Heyy kamu ngapain ada di belakang pesantren hah! Kamu telah berbuat zina di pesantren ini kamu harus di hukum"ucap tegas Gus Alwi sambil memegang tangan keduanya.ia langsung membawa dua orang itu ke ndalem.

Sesampainya di ndalem ia langsung ngomong ke Abah nya perihal kejadian ini.

"Assalamualaikum Abah,ada santri putra yang melakukan zina di belakang pesantren,tadi Alwi ke belakang pesantren untuk niat mengambil buah rambutan dan tidak sengaja mendengar suara orang yang sedang mengobrol dan dua orang itu adalah santri putra dan perempuan ini"ucap Gus Alwi

"Walaikumussalam nak,baiklah Abah akan memberi 2 pilihan yaitu menikahi gadis ini atau di cambuk 100 kali pilih lah salah satu"ucap Abah Zainal

"Saya menerima hukuman di cambuk saha pak kiai"ucap santri putra itu

"Ustazah Rini kamu kumpulkan santri santri ke aula bersama Ning zizah"ucap kiai Zainal "Gus kamu bawa santri putra dan kamu Ning Najwa bawa perempuan itu ke aula saya akan menyusul"ucap kiai Zainal tegas

"Baik saya permisi assalamualaikum " mereka langsung pergi ke aula

Di aula pesantren

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu berdirinya saya di sini untuk memberitahu bahwa ada santri yang melakukan zina di dalam Islam zina itu di haramkan dan di surat an nur ayat 2 yang artinya!!!?"ucap kiai Zainal tegas

"Pezina perempuan dan pezina laki laki,deralah masing masing dari keduanya seratus kali.jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian;dan hendaklah (pelaksanaan)hukuman mereka di saksikan oleh sebagian orang orang beriman."ucap para santri tersebut

"Apakah kamu sudah siap untuk di cambuk"ucap Ning Najwa kepada perempuan itu dan pertanyaan itu juga keluar dari mulut kiai Zainal kepada santri putra.

"Saya siap melakukannya"ucap mereka

"Santri putri maupun santri putra jadikan ini pelajaran dan jangan ada yang melakukan zina setelah lulus ataupun belum,baik kalian yang ada di sini hitung baik baik"ucap kiai Zainal

Ctar!

"Satu"ucap para santri

Ctar!

"Dua"ucap para santri
.......

Ctar!

"Empat puluh delapan"ucap para santri

Ctar!

"Empat puluh sembilan"ucap para santri

Ctar!

"Lima puluh"ucap para santri

"Baik karna ini sudah mau masuk azan Zuhur kita sudahi dulu dan kita lanjut
Kan ba'da Zuhur.wasalamuakaikum warohmatulahi wabarokatu"ucap kiai Zainal.

"Ustadzah Rini bantu saya membawa perempuan ini eh iya mbak kamu ga solat"ucap Ning Najwa

"Aku lagi halangan,yaudah ayo kita bawa"ucap Ning Rini

Setelah sampai di UKS mereka berdua langsung mengobati luka bekas cambukan.setelah di obati perempuan itu tersadar dari pingsannya.

"Ini di mana"ucap perempuan itu setelah tersadar

"Kamu ada di UKS,nama mu siapa?"ucap Ning Najwa menanyakan namanya

"Ohh,nama saya akila"ucap Kila

"Ohh,kenapa kamu berpacaran?apakah kamu tidak tau kalo pacaran itu di haramkan di agama Islam"ucap Ning Najwa"istirahatlah dulu setelah ba'da Zuhur kamu ke aula lagi untuk menyelesaikan hukumanmu,walaupun kamu bukan santri di pesantren ini,tapi kamu harus bertanggung jawab karna kamu telah berzina di pesantren ini,ohh ya saya boleh minta nomor telpon orang tua mu untuk menjemput mu di sini"ucap Ning Najwa

Degh!
Setelah Ning Najwa menanyakan orang tuanya.air mata Kila seketika turun membasahi pipinya,Ning Najwa bingung kenapa Kila menangis.

"Kamu kenapa menangis kila?"ucap ustazah rini

"A-aku gak papa kok,c-cuman teringat oleh o-orang tua ku.orang tua ku meninggal 3 tahun yang lalu saat aku kelas 5 SD"ucap Kila sambil menangis

"M-maaf saya tidak bermaksud mengingatkan itu"ucap Ning Najwa merasa bersalah

"Gpp Ning,lagi juga Ning tidak mengetahui hal ini"jawab kila lembut

"Apakah kamu mau pesantren di sini?"ucap Ning Najwa

"Sebenarnya aku mau mondok di sini,tapi aku tidak bisa membayar biaya masuk ke pondok"ucap Kila

"Tenang saja Kila,di pesantren ini bagi yatim piatu geratis,jadi saya tinggal membicarakan hal ini ke Abah"ucap Ning Najwa

"Benarkah Ning"ucap Kila

"Ya bener lah,yasudah ayo kita ke aula ini sudah ba'da Zuhur"ucap Ning Najwa

Hukuman cambuk selesai pada jam 14.34 dan sekarang santri santri sedang bersiap-siap ke masjid untuk melaksanakan solat ashar.setelah solat ashar Ning Najwa berbicara dengan abahnya perihal perempuan tadi.

"Abah perempuan yang tadi di cambuk sebenarnya ia ingin pesantren di sini.tapi tidak ada biaya,karna orang tuanya meninggal 3 tahun yang lalu"ucap Ning Najwa

"Kalo memang ia mau pesantren di sini,kamu bilangin dia bahwa lusa dia sekolah di sini"ucap Abah"ohh ya,besok sahabat Abah mau datang ke pesantren untuk mengantarkan anaknya yang mau ngajar di sini"ucap abah

"Baik bah,besok Najwa sampaikan,Najwa ke kamar dulu ya bah assalamualaikum"ucap Ning Najwa

"Walaikumussalam"ucap Abah

Maaf kalo ada kesalahan kata atau kalimat!

Gus dingin itu suamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang