운명 TAKDIR

🍫 16

Voment juseyo~~~~
Happy reading~

Changbin menghampiri Sam dirumahnya dengan emosi yang memuncak. Ia memarkirkan mobilnya ke sembarang tempat dan nyelonong masuk kerumah Sam. Hyunjin yang sedang sarapan bersama Sam kebingungan

"Loh, Hyung? Ada perlu ap--" ujar Hyunjin

Belum selesai dengan kalimatnya, Changbin langsung menarik kerah baju Sam kasar membuat Hyunjin membulatkan matanya terkejut

"LU MASIH GABUNG SAMA MEREKA, SAM?!! JAWAB GUE!!!" bentak Changbin

"GUE CUMA MAU NGELINDUNGIN ORANG-ORANG YANG GUE SAYANGI, HYUNG!!! LU GA BAKALAN NGERTI !!" teriak Sam

Hyunjin berusaha melerai keduanya

"Ini sebenernya ada apa sih?" Ucap Hyunjin

Changbin dan Sam saling menatap dengan tatapan horor

"Nyokap lu pasti bakalan kecewa! Gue jamin itu! Dan lu sendiri... suatu saat nanti lu bisa aja celaka! Pikir bodoh! Hentikan sekarang juga!" Ujar Changbin

"Heiiii heiiii ayolah, jelaskan padaku ada apa ini??" Ujar Hyunjin jengah

"Gue udah kelar sama mereka setelah kejadian kemarin! Puas lu sekarang?? Ha???!" Ujar Sam

Changbin terdiam namun masih enggan beralih tatap dengan Sam. Ia perlahan mendekati Sam

"Gue bersyukur kalo itu emang kenyataannya. Mulai sekarang lu harus selalu obrolin ini sama gue atau Minho. Jangan ambil keputusan sendiri. Lu tau kan, apa resikonya? Jadi jangan gegabah!" Ujar Changbin datar dan dingin

"Sorry dah ribut dirumah kalian pagi-pagi. Gue mau ke kantor dulu" lanjut Changbin kemudian meninggalkan rumah itu

Kini giliran Hyunjin yang menatap Sam curiga

"Ini sebenernya ada apa sih, Sam? Kok Changbin Hyung sampek marah gitu?"

Sam terdiam dan mengalihkan pandangannya ke sembarang arah. Ia tau hari ini akan tiba. Namun, Ia masih belum mempersiapkan jawaban. Ia sendiri tak menyangka kalau Changbin lah yang membuat Ia dalam situasi ini. Secepat itu

"Sam??"

"Aku... aku gabung Yakuza, Hyun" ujarnya

Prang!!!!!

Tepat setelah Sam mengatakannya, perhatian mereka beralih pada suara piring pecah di lantai atas. Terlihat disana Seungmin yang menjatuhkannya dengan ekspresi terkejut. Sam dan Hyunjin yang melihatnya pun tak kalah terkejut. Mereka berlari menghampirinya

Namun dengan cepat, Seungmin memasuki kamar dan mengunci pintunya. Sam dan Hyunjin berusaha untuk berbicara padanya namun diabaikan. Seungmin sepertinya masih sangat terkejut mendengar hal itu

"Sekarang jelasin ke aku! Kenapa kamu ngelakuin hal berbahaya itu, Sam?" Ujar Hyunjin yang sebenarnya geram tapi mencoba untuk tenang

Sam memejamkan matanya sambil menghela napas panjang

"Ok, kayaknya emang udah waktunya" ujarnya pelan

Sam duduk tepat didepan kamar Seungmin. Hyunjin pun mengikuti dan duduk disampingnya. Pandangan Sam berubah sendu sembari menatap Hyunjin

"Aku dulu hampir mati di Amerika, Hyun. Waktu itu baru seminggu aku disana. Aku ngikut gambar mural di beberapa titik di kota. Tanpa mengetahui bahaya yang mengintai. Aku kira disana bisa bebas berbuat apapun. Setelah aku menggambar 1 di sebuah tembok, tiba-tiba aku dikejar segerombolan orang-orang berbadan besar--"