Bigshot Gets Loved By All After Transmigrating Into A Book (4)

Bab 678 Dia Tidak Akan Pernah Mampu Memenangkan Hatinya Seumur Hidup Ini

Ibunya meninggal lebih awal. Hal yang sama berlaku untuk ayahnya. Dia tidak tahu apa artinya memiliki keluarga yang hangat, tapi rasanya seperti orang tua angkat Jiang Yu telah memberi mereka rumah kedua.
Saudara-saudara tidak memberi tahu siapa pun, tetapi mereka semua memikirkan hal yang sama. Kalau tidak, mereka tidak akan pergi ke keluarga An untuk berkunjung tahun baru.

Jiang Yu menoleh ke samping. "Saya tidak punya apa-apa lagi untuk dikatakan. Kakak Kedua, ayo pergi. "

Jiang Jingnian berkata dengan marah, "Memang, tidak ada lagi yang perlu dikatakan. Ayo pergi!"

Keheningan Jian Hanshen berarti dia diam-diam setuju.

Selain itu, Jiang Jingnian secara alami memercayai penilaian adik perempuannya.

Mereka berdua pergi.

Di tempat, Jian Hanshen menundukkan kepalanya.

Tinjunya yang terkepal erat perlahan mengendur, dan tidak ada jejak cahaya di matanya.

Walaupun dia diberi kesempatan lagi...

Dia masih akan membantu Lu Yuan saat dia mencarinya.

[Itu adalah janji yang telah dibuat oleh ayahnya dan dia pasti akan menepatinya.]

Tapi bagaimana jika dia lebih dulu mengenal Jiang Yu? Akankah dia tetap melakukannya?

Jian Hanshen sebenarnya tidak bisa langsung menjawab.

Tapi jadi apa?

Tidak ada seandainya di dunia ini. Karena itu, dia sudah dikecualikan oleh Jiang Yu.

Dia tidak akan pernah bisa memenangkan hatinya dalam hidup ini.

Jiang Yu dan Jiang Jingnian meninggalkan lembaga penelitian dan masuk ke dalam mobil.

Jiang Jingnian mengemudi. Tidak lama kemudian, dia bertanya, "Apa yang akan kamu lakukan? Apakah Anda membutuhkan bantuan saya?"

Jiang Yu menolak, "Tidak perlu. Aku bisa mengatasinya sendiri."

Jiang Jingnian berkata dengan sedih, "Saya tidak menyangka dia yang melakukannya. Dia CEO besar, namun dia tidak malu sama sekali. Aku malu untuknya!"

Jiang Yu berkata, "Dia hanya mengikuti permintaan Lu Yuan. Kalau tidak, dia tidak akan punya alasan untuk menjebak ayahku."

"Jadi, apakah kita akan membiarkannya begitu saja?"

"Tentu saja tidak."

Jiang Jingnian masih frustrasi, "Wanita itu, Lu Yuan... dia sangat muda namun dia sangat jahat. Seperti yang diharapkan, seperti ibu, seperti anak perempuan! Saya merasa jijik saat memikirkan bagaimana keluarga Jiang membesarkan anak perempuan seperti itu!"

Jiang Yu tidak menanggapi.

Jiang Jingnian melanjutkan, "Saya mendengar bahwa dia telah tinggal dengan orang itu, Jiang Chenglang. Itu adalah Jiang Chenglang yang membesarkannya. Setelah kamu ditemukan, apakah kamu dibully?"

Jiang Yu: "Aku baik-baik saja."

"Jiang Chenglang, si bodoh itu..." Jiang Jingnian bergumam, "Jika sesuatu tidak terjadi, dia mungkin tidak akan pindah dari rumah tua bersamamu."

"Ketika lelaki tua itu masih di sini, dia cukup kejam kepada kami saudara. Itu sebabnya kami berantakan. Faktanya, setelah kupikir-pikir, itu karena kami masih muda dan belum dewasa saat itu jadi kami saling menyalahkan."

Jiang Yu tiba-tiba berkata, "Dia membawaku keluar dari rumah itu begitu dia mengetahui bahwa Lu Yuan adalah anak perempuan tidak sah."

Jiang Jingnian tertegun sejenak, lalu dia tertawa terbahak-bahak.