Bigshot Gets Loved By All After Transmigrating Into A Book (4)

Bab 647: Melihat Kekasihnya

Yu Zhengchu, yang duduk di sampingnya, memberinya segelas air dan berkata sambil tersenyum, "Apakah kamu haus? Ini, minumlah air. Apa kau lelah? Mengapa kita tidak kembali dulu? Apakah kita masih memiliki pekerjaan yang harus dilakukan setelah ini?"

Liu Jiejing mengangguk. "Aku agak lelah. Karena tidak ada lagi yang harus dilakukan, mari kita kembali dulu."

Ye Jie mendesaknya untuk tetap tinggal. "Ketika saya mendengar staf berbicara tentang proses barusan, mereka sepertinya mengatakan bahwa mereka akan mengambil beberapa foto grup setelah semua orang selesai syuting."

Liu Jiejing berdiri dan berkata, "Hal-hal seperti foto grup tidak akan dirilis sebelum pertunjukan dimulai. Mereka hanya akan berguna saat pertunjukan berakhir. Jika hal-hal ini disimpan sebagai kenang-kenangan, satu foto saja sudah cukup. Itu hanya akan bermakna jika mereka dibawa bersama dengan semua staf. Saat ini, tidak perlu untuk itu."

"Aku akan memberitahu mereka bahwa aku akan pergi."

Ye Jie mengangguk, tidak sepenuhnya mengerti. "Saudari Jing, karena kamu lelah, kembali dan istirahatlah lebih awal. Sampai jumpa lain waktu."

Liu Jiejing mengangguk padanya. Kemudian, Yu Zhengchu pergi untuk berbicara dengan orang yang memimpin sebelum mereka berdua pergi bersama.

Saat mereka akan pergi, sekelompok orang masuk.

"Tuan Muda Kelima Feng, lihatlah. Ini adalah studio syuting stasiun televisi kami. Kami sedang melakukan syuting."

Pemandu yang memimpin jalan memperkenalkan tempat itu kepada pria di belakangnya.

'Ketika dia mendengar nama 'Tuan Muda Kelima Feng', Liu Jiejing mengangkat kepalanya untuk melihat orang yang datang.

Dia hanya melihat wajah yang sangat indah.

Dia dikejutkan oleh orang yang begitu tampan.

Meskipun dia telah berada di industri hiburan begitu lama, di satu sisi dia dapat menghitung jumlah orang yang dia temui yang memiliki ketampanan seperti itu.

Ada terlalu banyak orang tampan di industri hiburan. Namun, jika pria ini berdiri di tempat itu dengan pria tercantik sekalipun, dia akan mampu memadamkan pancaran sinar orang-orang di sekitarnya.

Pria itu sepertinya tidak memperhatikan tatapan Ye Jie. Dia melihat ke tengah lampu sorot dan melihat seorang pria dan seorang wanita berdiri di sana.

Pria itu memegang tangan gadis itu dan mereka saling memandang.

Fotografer tenggelam dalam pekerjaannya dan diganggu oleh siapa pun di sekitarnya.

"Oke, mari kita lihat saja seperti ini. Mendekatlah. Saya hanya memotret bagian atas tubuh, jadi Anda tidak perlu khawatir tentang bagaimana memposisikan bagian bawah tubuh Anda. Selama emosimu ada, kamu bisa... Hei, gadis kecil, tersenyumlah."
Bibir Jiang Yu berkedut.

Fotografer berkata, "Hei, gadis kecil, senyummu terlalu kaku. Itu harus lebih alami, seperti kamu sedang melihat kekasihmu..."

Untungnya, sang fotografer tidak sepenuhnya melupakan tema pemotretan duo ini. Dia menelan kembali kata "sayang" tepat pada waktunya dan melanjutkan, "Ini seperti melihat orang yang selalu ingin kamu temui, perasaan bersatu kembali setelah sekian lama... Tidak perlu terburu-buru. Luangkan waktu Anda untuk mengumpulkan emosi Anda. Setelah selesai, beri tahu saya."

Jiang Yu merenung. Bertemu kembali setelah sekian lama?

Jika itu adalah pemilik aslinya, maka itu akan menjadi reuni lama dengan Jiang Xingyi, bukan?

Jiang Xingyi memegang tangan Jiang Yu. Emosinya sangat penuh. Bahkan ketika fotografer memanggilnya untuk berhenti, dia tidak pergi.

Dia mengira begitu foto promosinya dirilis hari ini, para netizen akan bisa menjadi saksinya. Dia bisa membual di depan Jiang Chenglang dan yang lainnya selama sisa hidupnya!