Bigshot Gets Loved By All After Transmigrating Into A Book (4)

Bab 778: Nasib Telah Berubah

Qin Fangfei tidak meragukan Jiang Yu.

Lagi pula, kemungkinan besar masalahnya adalah karena pencahayaan. Kalau tidak, mengapa Saudari Yu tersipu ?!

Saat Qin Fangfei hendak menoleh, dia melihat sesuatu yang berkilau di sudut matanya. Dia fokus pada objek dan melihat benda berkilau itu tergantung di tulang selangka Jiang Yu. Itu adalah sebuah kalung. Qin Fangfei terkejut. Dia belum pernah melihat Saudari Yu memakai kalung sebelumnya. Selain itu, Saudari Yu tidak memiliki apa pun di lehernya sebelum dia pergi.

Qin Fangfei bertanya dengan rasa ingin tahu, "Saudari Yu, kapan ... benda di lehermu itu muncul?"

Jiang Yu berkata dengan sangat serius, "Tiba-tiba aku merasa ingin memakai kalung."

"Ketika saya mengatakan saya ingin memberi Anda perhiasan, Anda menolak saya ..." gumam Qin Fangfei saat dia membungkuk untuk melihat lebih dekat. "Tapi ini cantik. Cocok untuk Anda..."

"Jadi ini jenis perhiasan yang kamu suka. Lain kali, ayo belanja. Saya akan membantu Anda memilih. Jika Anda tidak ingin berbelanja, saya dapat mengundang desainer perhiasan. Bagaimana menurutmu?"

Jiang Yu menolak, "Tidak perlu."

Dia menyentuh buntut ikan dengan jari-jarinya.

Dia memperhitungkan bahwa rubah jantan akan sangat marah jika dia mematikannya begitu cepat.

...

Setelah upacara kelulusan, sekelompok orang berteriak-teriak untuk berfoto dengan Jiang Yu. Jiang Yu seperti robot pengambil foto tanpa ekspresi-dia tidak banyak tersenyum di depan kamera. Untungnya, semua orang sudah mengetahui kepribadiannya, jadi mereka merasa tidak ada salahnya berfoto dengan Sister Yu yang dingin dan keren.

Kemudian, Chen Miaoyi berjalan mendekat. Beberapa bulan sebelum ujian masuk perguruan tinggi, Chen Miaoyi dan Jiang Yu tidak banyak berhubungan. Pertama, karena Jiang Yu jarang datang ke sekolah. Kedua, keduanya berada di kelas yang berbeda dan jarak kelas yang cukup jauh satu sama lain, sehingga sangat sulit untuk bertemu satu sama lain. Ketiga, karena Chen Miaoyi sibuk mempersiapkan ujian masuk perguruan tinggi yang akan datang dan jarang keluar.

Sekarang setelah ujian masuk perguruan tinggi selesai, Chen Miaoyi telah melakukannya dengan baik dan berhasil memenuhi persyaratan pendaftaran ke Universitas Beijing. Namun, ketika dia mengisi lamarannya, dia tidak memilih Bei U. Sebaliknya, dia memilih universitas hukum terkenal di Beijing. Keluarga Chen adalah keluarga pengacara. Sepertinya dia akan mewarisi bisnis keluarga.

Jiang Yu tidak terkejut dengan pilihannya. "Selamat."

Chen Miaoyi tersenyum, "Meskipun saya ingin bergabung dengan jurusan hukum di Bei U, nilai kelulusan di sana terlalu tinggi. Departemen hukum di Universitas Yun adalah salah satu yang terbaik di negeri ini. Ini pilihan kedua saya. Untungnya, saya dapat membuat pilihan ini hanya dengan mengangkat tangan. Hanya saja..."

"Sayang sekali aku tidak akan kuliah di universitas yang sama denganmu, Saudari Yu."

"Tidak apa-apa," Jiang Yu menghiburnya. "Kita berdua di Beijing, jadi akan mudah bagi kita untuk bertemu."

Chen Miaoyi mengedipkan mata. "Jadi, Saudari Yu, aku tidak akan mengucapkan selamat tinggal padamu. Kita harus tetap berhubungan di masa depan."

Qin Fangfei berkata dengan enggan, "Kalau begitu aku akan mengizinkanmu untuk lebih sering bertemu."

Chen Miaoyi tidak bisa menahan tawa. "Fangfei, kamu membuatnya terdengar seperti kamu adalah istri saudari Yu."

Qin Fangfei mengerutkan bibirnya. "Iya, saya istrinya. Kalian semua adalah selir. Anda harus mendengarkan saya."