Ke esokan malam
Clarisa telah memberikan alamat barunya di Grup Chat Genk Pragra.
Ia mengundang semua temannya tepat jm 7 malam.
Mereka semua antusias, dan saat tiba mereka benar-benar di buat terkesima dengan rumah itu." Gila...Clarisa beneran kolomerat, rumahnya aja sebagus ini...," kata Gisel yang di iyakan oleh Vio, Gaguk dan juga Rio, tak lama 2 mobil datang yang ternyata para adik kelas mereka yang ikut lomba MIPA , Afgan, Anis,dan Gio sedang Fifi tak bisa datang karena Ia harus ke luar kota untuk berlibur.
Mereka masuk kerumah Cintya yang di sambut lampu-lampu indah dengan ornamen-ornamen keren yang ngebuat mata mereka di manjakan, pintu masuk langsung menuju ke ruang tamu di mana ada sofa-sofa tertata rapi dan perapian buatan yang ngebuat ruangan itu makin mewah dan elegan." Wow...,ini rumah apa istana?"tanya Anis
" Aku kira rumah terkeren itu cuman punya Kak Arjun sama Kak Vio ternyata ini jauh-jauh lebih keren...,"kata Gio yang di iyakan oleh Afgan.
Mereka menuju ruang tengah ada ruangan makan di sana, meja makan yang panjang, Cintya memang mengatur meja tambahan untuk acara malam ini. Karna sibuk mengagumi rumah, mereka bahkan tidak memperhatikan foto besar terpajang di atas perapian buatan itu.
Mereka semua mengambil tempat duduk yang saling berhadapan dengan meja panjang di depan mereka dan makanan juga sudah tersaji cantik di atas meja makan. Cintya menyambut tamunya dengan antusias, rambut yang terurai rapi, dengan di selipkan jepit berwarna putih senada dengan baju nya kini, Ia memakai riasan yang terlihat lebih cantik dari biasanya, Ia memakai baju sepanjang pinggang dengan lengan se perempat dan celana panjang dengan warna senada, terlihat anggun dan cantik. Cintya mempersilahkan tamunya untuk duduk, Ia duduk tepat di depan menghadap ke arah tangga.Saat mereka mengobrol dengan asyik tiba-tiba Arjun datang dengan membawa sebuket bunga yang besar, karna buketnya terlalu besar sampai menutupi jalan di depannya, Ia juga tak memperhatikan Foto besar yang terpajang nyata di sana.
Berkata dengan nada lebih tinggi namun senang" Clarisa...," panggilan Arjun di mana semua orang memandangi nya.
Arjun mendekat melewati semua orang yang sedang duduk di sana dan berjongkok tepat di hadapan Clarisa sambil mengungkapkan isi hatinya. Clarisa berkata jika Ia sudah punya pacar dan Arjun pun menjawab jika Ia juga sudah tau soal itu. Namun sebelum terlambat Ia ingin mengatakannya dan sebelum menyesal di kemudian hari. Clarisa menyuruhnya berdiri, namun Arjun tak mau berdiri jika Clarisa belum mengambil bunganya" Cowok kok maksa," ucapan yang keluar dari Anis secara tiba-tiba yang dapat di dengar oleh semuanya
"bunga ini buat Gue aja," kata seseorang yang tiba-tiba mengambil bunga itu dari tangan Arjun.
Ia marah dan berdiri seketika
" wise...santai bosss," kata seseorang itu di mana semua orang kecuali Clarisa berkata
" Jono,"" apa yang Lo lakuin Jono?"tanya Arjun dengan nada sedikit marah
" Gue kesini ya karna mau makan," jawabnya singkat sambil mengambil bunga itu dan berjalan kesisi seberang meja duduk tepat bersebrangan dengan Clarisa.
"udah-udah duduk dulu," kata Clarisa di mana Arjun kini telah duduk di sebelah kanan Clarisa di mana Ia sengaja mengosongkan tempat duduk sebelah kirinya.
" Bos..., ai gerah," kata Jono yang melepas kaca matanya sambil merapikan rambutnya agar lebih rapi.
" ganteng...," kata Vio dan gisel serempak.
Mereka di persilahkan makan malam.
Dari atas terdengar suara langkah kaki turun dari tangga. Berpakaian rapi memakai celana kain hitam dan baju hem berwarna putih beberapa kancing atas di buka dimana Ia menggulung lengan bajunya selengan tak lupa memakai jam tangan di tangan kirinya, semerbak bau harum maskulin tercium seketika. Saat Ia mendekat dan duduk di antara mereka tepatnya kursi sebelah kiri Clarisa semua tercengang. Di mana Arjun berkata
KAMU SEDANG MEMBACA
🔞My Culun My Secret
Random🔞Gue Clarisa lebih tepatnya Clarisa Quen Cintya, Gue anak sma kelas 12 Ipa dan ini kisah ku.... Cerita mengandung hal tak senonoh, tidak untuk yang belum siap