Akhir dan Awal

526 7 0
                                    

" Ini pelajaran bagi siapapun yang udah dengan se enaknya megang Istri Gue," kata Adrian di mana Ia berkata sambil berbalik berjalan ke arah Cintya. namun tanpa di sadari Arjun justru berdiri dengan mengeluarkan sebuah pisau kecil. Mengetahui hal itu, semua berteriak sedang Cintya berlari untuk menyelamatkan suaminya.
tanpa di duga Adrian melakukan tendangan memutar  dan pisau itu jatuh bersama sang pemilik. Ia berjalan mengambil pisau kecil itu dan mendekat ke Arjun yang tersungkur sambil menodongkan Pistol ke dahi Arjun.
Semua yang melihat hanya bisa menelan salivanya dengan susah payah.

" Lo...pikir, Gue anak kemaren sore? Gue udah berbisnis cukup lama dan...menghadapi orang seperti Elo itu makanan Gue sehari-hari. Gue masih bisa bersabar, bahkan saat ini pun Gue masih berbaik hati. Lo tau...satu kecerobohan Lo dan satu gerakan Gue bisa ngebuat Lo pulang tinggal nama," kata Adrian di mana semua yang di sana menjadi saksi hidup dan membatu seketika. Tak ada suara yang terdengar dari mereka.
Yang terdengar hanya sisa isakan tangis dari Cintya.

" Gu...gue minta maaf. Bukan sama Lo aja tap...tapi...sama se...semua orang yang...pernah Gue Bully,"kata Arjun dengan badan yang bergetar

" Apa janji Lo sama Orang tua Lo?"tanya Adrian

" Gu...gue...gue janji Gak bakalan semena-mena lagi apalagi gunain kekuasaan Ortu Gue buat nindas yang lemah,"kata Arjun lagi

" good boy," kata Adrian tersenyum simpul, di mana Pintu rumah terbuka otomatis

Adrian berdiri lalu duduk di sofa ruang tamu itu, sambil menarik Cintya istrinya untuk duduk di pangkuannya.
Ia berkata " Jadi..., kalian sudah dengar semuanya bukan?"

Para dewan Tak terkecuali Kepala sekolah mereka juga ada di sana. Mereka keluar satu persatu dari ruangan.
Semua tak menyangka Adrian akan melakukan hal ini, bahkan Cintya pun juga tak sampai kepikiran melakukan hal ini. Rencana yang di beri Adrian untuknya hanya sebatas membuat Genk Pragra terkejut saat perpisahan dan Acara makan malam untuk memberi tahu mereka bahwa dirinya sudah menikah.

"Papi... Mami..., kalian di sini?"tanya Arjun sambil menatap ke dua orang tuanya secara bergantian

" bikin malu...saja," kata ayah Arjun

" Trimakasih tuan Adrian sudah mau berbaik hati mengampuni anak kami,"kata Ibu Arjun

" saya...tidak melakukan apapun,"

Mereka berpamitan untuk pulang begitu pula dengan yang lainnya juga ikut pulang.
" Bos...,kita bantuin beres-beres" kata Jono di mana Adrian memberi isyarat bahwa Ia juga harus pergi, Jono mengerti dan segera menggandeng Caroline untuk keluar dari rumah itu.
Tak menunggu lama, rumah itu kembali sepi.

" kamu tidak suka?"

" ap...apa? Eng...gak, aku...suka," jawaban terbata dari Cintya

" hemmm..., ternyata kamu suka tempat yang ramai ya?"

" tidak juga..., hanya sedikit terkejut dengan kejadian hari ini. Namun...aku menyukai saat seperti ini, sepi dan tenang, dimana aku sangat nyaman.
Hanya ada kita berdua saja," jawaban dari Cintya membuat Adrian menjadi tenang. Ia memencet tombol seperti remot kecil di sakunya, di mana seketika semua pintu utama di rumah itu terkunci secara otomatis.

" lihat mainan Ku ini sayang," kata Adirian ke pada Cintya saat menunjukkan pistol yang masih Ia pegang. Ia mencoba menembak, alangkah terkejutnya Cintya bukannya peluru yang keluar melainkan air yang menembak.
Sadar akan hal itu membuat hatinya yang sedikit khawatir menjadi gembira bahkan mereka tertawa.

" kok kamu kepikiran sih..., buat beli mainan ginian? Tapi...ini tuh bentuk dan warnanya sama persis kayak pistol," kata Cintya di mana Sang suami berkata untuk seru-seruan aja, Ia memodifikasi nya sedikit.

🔞My Culun My SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang