12. Diary

0 0 0
                                    


Malam begitu dingin, Semua orang memakai jaket (mantel) tebal sebagai pelindung kulit mereka, berbeda dengan member daisy yg tengah memakai pakaian serba minim, rok mini dan baju lengan pendek berwarna abu abu, kecuali rui dan yui keduanya memakai baju berlengan panjang.

Setiap staff sibuk mempersiapkan penampilan artisnya sesuai dengan style masing-masing.

"Kang se ri, bisakah kamu ambilkan makanan itu untukku?" Yui menunjuk dessert coklat yang sedang bertengger diatas meja.

" eoh nee.." ucapnya, berjalan cepat namun sedikit kaku layaknya penguin.

"Ini.." seri menyodorkan sekotak dessert coklat ukuran kecil.

"Gomawoo..~" yui langsung mengecup dua jarinya dan menempelkan jari tersebut dipipi seri.

Tepat saat kedua jari yui mengenai pipinya, seri diam membeku bersama munculnya semu merah di kedua pipinya.

"Ready?" Seorang pria melihat jam tangan miliknya kemudian meminta mereka untuk segera keluar.

"Cepat lah" rui segera berlari sambil memeluk badannya.

"Tunggu aku.." jichi menyusul beserta dua member lainnya begitupun hani yang hanya diam sejak tadi.

"Eonnie, semua akan baik baik saja kan?" Geum yang ikut berlari disamping hani menjawab dengan anggukan.

"Eohh mianhae.." ucap hani saat ia tak sengaja menyenggol seseorang karna pandangannya fokus kepada geum.

"Maafkan aku.." hani sekali lagi meminta maaf sambil berbalik dengan badannya yang membungkuk.

"Cepat!" Geum langsung menarik lengan hani untuk segera mempercepat langkah kakinya ke arah studio.

"Tidak apa apa kamu sudah meminta maaf" ucap geum melihat kekhawatiran di wajah hani.

"Naiklah, lakukan dengan baik" geum sedikit mendorong hani agar segera menuju kearah stage.

"Anyeonghaseyo" ucap kelima perempuan itu sambil membungkukkan badannya.

"Eoh annyeonghaseyo" dua mc perempuan itu ikut membungkukkan badannya.

Sesekali hani yang duduk di paling ujung mencuri curi pandang ke 4 rekannya yang sedang mendengarkan penjelasan mc, semua terlihat baik baik saja, namun hani tetap memilih untuk diam terlebih setelah insiden sbs dua minggu yang lalu rui dan yui mengusirnya.

Hani selalu diam kepada para member, dan hanya menjawab ketika ditanya. Bukan ingin mengasingkan diri, hani lebih memilih untuk tutup mulut supaya tak merusak suasana.

"Oh hani, oh bukankah kamu memiliki marga kim?" Perkataan mc menyebut namanya langsung menyadarkan hani dari lamunannya.

"Aku?" Hani memegang mic dengan satu tangan menunjuk dirinya sendiri. Kejadian itu membuat beberapa orang tertawa.

"Yaa tentu saja kamu, kan oh hani hanya kamu disini" ucap mc.

"Eohh, mianhae nama asliku kim jia, awalnya aku dipanggil oh hani itu karna aku sangat menyukai karakter oh hani di serial drama..." hani menjelaskan dengan sedikit gugup, sesekali hani melihat ke 4 membernya yang sedang asik bersandar di sofa.

"Oh kamu orang korea asli?"

"Aku, Campuran ibuku malaysia ayahku korea tapi mereka tinggal di malaysia sejak menikah"

"Ooohh, apa yang membuatmu bertekad menjadi idol?" Hani terdiam beberapa saat.

"Entahlah, tiba tiba saja aku bisa berdiri disini" hani menjawab dengan wajah lugunya, karna memang ia tak tahu apa alasannya sehingga ia bisa menjadi idol.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bigger Than The Whole SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang