07Feb2023;tuesday
.
.
_________________________________________
Meskipun kesal, pada akhirnya Jaehyun tetap menjadi biksu sesaat. Menyanyikan lullaby yang ia tau, untuk menggantikan doa pengantar tidur yang biasa biksu kuil lakukan untuk menidurkan boneka cantik itu.
Dan, malam ini ia harus kehilangan jam istirahatnya. Bukan karena sudah menjadi biksu dadakan, tapi karena gemuruh naluri lelaki alami yang ia punya.
Ya, meski Lisa bukan manusia, tetap saja ia perempuan. Aset tubuhnya terlihat nyata dan normal seperti wanita pada umumnya.
Dan, kini Jaehyun harus berbagi ranjang yang sama dengan boneka itu?
"Astaga... Kenapa tadi dia ku biarkan tidur di sini?" Sesalnya, sambil memperhatikan mata bulat yang tengah memejam.
Tiba-tiba saja Jaehyun bangkit dari posisinya yang tadi telentang. Ia mengarahkan tubuhnya menghadap Lisa, lalu hendak memasukkan tangannya ke bawah tubuh ramping itu. Tapi sejenak ia menunda pergerakannya, dan menatap wajah damai itu dengan tatapan iba.
"Arghhhh... Molla!" Jaehyun pun mengusak rambutnya kesal.
Bahkan di saat seperti ini hatinya tetap tidak bisa dipaksakan berbuat tega kepada boneka yang menjadi hadiahnya itu.
Ia berbaring lagi. Membelakangi Lisa dan menatap kosong ke arah pintu kamar. Bukan apa-apa, tapi sebenarnya sejak tadi sesuatu sudah menegang di bawah sana.
"Huh, apa ini efek menyendiri?" Keluhnya lagi, sambil kemudian merapatkan belah kakinya dan melipatnya.
Bayangan buruk pun lekas memenuhi otaknya.
Ya, bagaimana mungkin ia akan terus menjalani malam-malam berikutnya dengan kondisi tegang begini?
Semenit, sepuluh menit, hingga satu jam berlalu.
"Aishhhh!!!" Jaehyun kembali bangkit dari posisinya.
Sial!
Bahkan setelah mencoba memejamkan mata beberapa kali, ia tetap sulit terlelap. Begitu juga dengan sesuatu di tengah-tengah tubuhnya.
Jaehyun pun turun dari atas ranjangnya, lalu berjalan sepenuhnya ke arah toilet. Memang hanya ada satu cara agar permasalahannya malam ini selesai.
Brak!
Pintu toilet sudah tertutup.
"Kurasa memang tidak ada cara lain!" Ucap pria itu, sebelum akhirnya menghidupkan keran dan kemudian menurunkan celana tidurnya.