335. Why is that come out from there? (5)

563 102 1
                                    


.

「Kenapa itu keluar dari sana?」

»–R–O–M–H–S–«


Bam!

Chung Myung menendang pintu dan berteriak.

“Pelayannn!“

“Siaaapp!”

Suara lantang itu bergema.

“Aku akan kesanaaaaa!“

Mata Pelayan yang berlari ke pintu masuk berkedip.

Ada alasan untuk sambutan yang berlebihan itu. Bagian dalam bangunan besar itu kosong dan hanya ada lalat yang beterbangan.

‘Sudah berapa lama sejak ada tamu datang kesini?’

Setelah Kompetisi Beladiri, mereka yang berbondong-bondong ke Gunung Seongsan bergegas keluar, dan semakin sedikit orang yang datang ke Nakyang juga. sekarang setelah semua orang sudah kembali ketempat asalnya, rasanya seperti ada lebih sedikit pelanggan dari biasanya.

“Makanan! Tidak! Kamar!”

“Baik! anda meencari kamar? Apa anda datang sendirian?”

“Tidak.”

Chung Myung mengintip ke belakang dan membuat mengusap dagunya.

“Mereka semua.”

“….hiik?”

Sekitar lima puluh orang bergegas menuju kedepan.

Pelayan, yang senang seolah menusuk bagian atas kepalanya, dengan cepat berkata.

“Ya! Aku akan segera menyiapkan kamar.”

“Tunggu.”

“Ya?”

“Gerobak itu.”

Yang ditunjuk Chung Myung adalah gerobak yang mereka bawa dari kemarin.

‘Tidak masalah jika itu hanya gerobak.‘

Pelayan itu mengangguk dengan bijaksana dan matanya berbinar.

“Ya! Saya akan menaruh gerobak itu di kandang….”

“Jangan taruh gerobak itu di kandang. Siapkan kamar untuk gerobak itu tinggal.”

“…Maksudnya?”

“Siapkan kamar untuk gerobak itu!”

Pelayan, yang ragu sejenak seolah dia salah dengar, memiringkan kepala dan bertanya.

“Eh, maksudnya… Maksudnya anda akan meletakkan gerobak itu dalam kamar?”

Kemudian Chung Myung menyeringai.

“Tentu saja, gerobak itu lebih penting daripada nyawa manusia.”

“….”

Pelayan itu yang mengira dia telah menerima beberapa orang aneh.

“Hwasan?”

“Apa mereka benar-benar Sekte Hwasan?”

Tidak hanya orang-orang yang bekerja di tempat itu tetapi juga para tamu sesekali melirik para murid Hwasan.

Di masa lalu, tidak ada orang yang mengenali mereka meski mereka mengenakan seragam hitam dengan cetakan plum yang khas itu. Tapi sekarang, meski mereka tidak mengatakan apa-apa, banyak orang yang akan mengenali Sekte Hwasan dan memandang mereka dengan kagum.

Cho Sam [ 3 ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang