Christo Benaiah Kurniawan tumbuh lebih besar dari ayahnya, Calvin Kurniawan dengan jiwa petualang dengan rasa empati setinggi langit. Christo juga menyukai semua jenis olahraga berat seperti panjat gunung, bela diri, sepak bola, basket.
Christo mud...
Haiii ... selamat malam. Apa kabar kalian semua?👋 Semoga kita semua dalam keadaan sehat dan bahagia bersama keluarga tercinta. Amin. 😇🤲
Kalian tahu nggak kalau pikiran positif itu nggak mudah lho untuk dibangun. Akan selalu ada orang-orang berpikiran negatif di sekeliling kita yang mengajak kita untuk berpikiran negatif juga. Contohnya ajalah, ada teman mami yang selalu bilang, "Anak lo ga bakalan bisa masuk SMP negeri, mak. Usianya kan belum cukup." Kalo saja mami terpengaruh, pastilah mami akan patah semangat mendengarnya. Tapi pikiran mami selalu bilang, "tenang aja, Mi anakmu kan pinter, dia pasti bisa lolos jalur prestasi."
Pikiran positif itu juga yang mami tularkan pada anak2 mami supaya mereka fokus pada tujuan mereka dan selalu percaya kalau mereka mampu.
Kalian seperti itu nggak?
Nggak usah pusing dengan intermezzo mami di atas ya🙏. Mendingan kita happy reading aja ...
🌻🌻🌻
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Christo Benaiah Kurniawan: Jacob Elordi
Suara keluhan Baby Natifa, pacarku mulai terasa mengganggu di telingaku.
Kupikir aku akan senang Baby ikut pendakian ke Gunung Burangrang ini. Pikirku, lumayan ada yang dipeluk-peluk atau dicium-cium pas udara dingin. Ternyata aku salah. Bukannya mau nyium, aku malah nggak selera melihat bibirnya yang sejak awal sudah manyun. Aku malah kepengen melakban mulutnya itu.
Baby tidak berhenti menggerutu dan marah-marah sejak tiba di gunung ini. Lucunya dia masih sempat gaya-gayaan dengan sejuta selfie yang dia posting di media sosialnya.
Aku dan tim Komunitas Cinta Alam atau KCA baru merekrut beberapa anak baru yang ingin belajar segala hal tentang alam termasuk mendaki gunung. KCA memilih Gunung Burangrang karena gunung ini sangat ramah bagi para pendaki pemula. Aku setuju Baby ikut pun karena gunung ini sangat mudah untuk didaki. Gunung Burangrang sudah memiliki jalur-jalur pendakian yang memudahkan para pendaki untuk menuju puncak.
Tapi aku tidak menyangka bahwa si Baby ini berisik banget. Bahkan anak-anak baru yang usianya masih 15 tahunan ini aja bisa diem dan menikmati perjalanan.
Lah ini perempuan ...
Sampai-sampai Robby Kusuma, ketua KCA mendatangiku dan berbisik, "Kalo lo bukan wakil gue, Chris, udah gue tendang tuh perempuan balik ke Jakarta. Berisik tauk!"
"Sori, Bang. Gue kira dia bisa diajak susah begini. Lain kali gue nggak bakalan bawa pacar gue deh, Bang."
"Emang lo yakin selamanya lo sama si babi itu?"
Aku ngakak mendengarnya. "Nggaklah, Bang. Gila aja menghabiskan masa muda dengan 1 perempuan? Rugi gue, Bang. Baru mau 18 gue. Masih bisa 10 cewek lagi ganti-gantian."
