10. Pengantin 5 Anak

1.4K 317 127
                                    

Haiii ... selamat malam Minggu👋🏻. Semoga kita semua selalu sehat2 dan bahagia. Amin. 😇🤲

Terima kasih🙏 untuk doa teman2 semua untuk mamanya Mami. Operasi berjalan dengan lancar dan payudaranya masih bisa dipertahankan. Tadi pagi sudah pulang dan walaupun masih lemas tapi sudah bisa beraktifitas lagi. Lumayan capek pindah tidur 4 hari di rumah sakit demi bakti pada mama dan tetap saja rumah adalah yang terbaik. 😍

Happy reading ... 

🌟🌟🌟

Audrey Latisha Dimitri: Joey King

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Audrey Latisha Dimitri: Joey King

Kupikir mengurus pernikahan itu mudah tapi ternyata sangat merepotkan. Padahal para mama sudah menggunakan jasa event organizer langganan kedua keluarga kami tetapi tetap saja kehadiranku selalu diperlukan.

Mami bilang, "Ini kan pernikahan kamu, Dek jadi konsepnya harus sesuai mau kamu, bukan maunya Mami."

Sementara bila aku bertanya pada Christo, dia akan menjawab, "Harus sesuai dengan pernikahan impian kamu, Sayang. Abang ngikut aja."

Persoalannya adalah aku tidak pernah memimpikan akan menikah semuda ini, apalagi membayangkan seperti apa nantinya pernikahanku. Ditambah aku juga tidak terlalu suka menonton film putri-putrian ala Disney.

Jadi, aku hanya mengatakan pada mommy Carmen, adiknya ayah Calvin, "Od nggak ngerti soal model baju pengantin, Mom. Bikinin yang cantik aja menurut Mommy."

"Jangan yang seksi ya, Mom!" seru Christo tanpa basa-basi. "Nggak boleh keliatan belahan dadanya!" tegasnya lagi.

Mommy Carmen hanya tersenyum lebar dan menjawab, "Lihat mood Mommy pas ngedesain aja ntar. Doain aja Mommy nggak error ya, Chris. Semakin error, semakin keliatan belahannya."

Padahal aku tahu mommy Carmen hanya ingin membuat Christo gelisah dan panik tak menentu.

Walaupun aku masih harus wara-wiri untuk urusan pernikahan, aku harus tetap belajar untuk ujian akhir kenaikan kelas. Seluruh keluarga sepakat bahwa pihak sekolah tidak boleh tahu tentang pernikahan kami sehingga undanganpun tidak terlalu banyak.

Christo selalu balik ke Jakarta di hari Jumat sore bersama ketiga sahabatnya. Kami berdua malah jarang sekali kencan berduaan karena kencan kami akan dipenuhi oleh ketiga pria itu atau dengan Sekar dan Filindo.

Christo sudah mengatakan pada papi Colin selaku Pengacara keluarga kami berdua bahwa aku dan Christo akan mengadopsi kelima anak-anak itu. Mereka akan mendapat nama Kurniawan secara legal.

Rifat bilang, "Gue pengen sih ambil Bramasta untuk jadi anak gue, Chris tapi gue belom kawin, pacar aja belom punya. Ditambah gue nggak punya harta sebanyak lo."

Bramasta Alesandro adalah anak ketiga yang mereka ambil saat berpetualang ke hutan Kalimantan. Menurut cerita Christo, waktu mereka mengambil Bramasta dua tahun lalu, usianya masih 10 tahun dan sekarang dia makin pintar dalam segala hal.

FriendLove (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang