Happy Reading
.
.
."Chan, pulang nongkrong kuy!" ajak Felix teman sebangkunya.
"Ga bisa, ada urusan."
"Ka Haechan, kamu hari ini bisa temenin aku cari hadiah buat sahabat aku ga?" ajak Ryunjin melewati Chat.
"Maaf, hari ini ga bisa."
Hari ini, semua ajakan teman bahkan gebetan Haechan di tolak mentah-mentah sama Haechan. Dia punya urusan penting yang bahkan lebih penting dari urusan negara.
Sebuah tangan menahan tas yang di pakai Haechan. "Lu ngapain sih buru-buru amat?" tanya Renjun, pasalnya Renjun paling benci kalo sahabatnya itu ninggalin dia.
"Urusan negara." jawab Haechan sambil melepaskan tangan Renjun dari tasnya, "Lu emang ga di ajak? Oh iya bukan member."
"Ajak apa? Member apa?"
"Kurang gaul sih!" Haechan sekarang sudah menaiki motornya.
"Apa sih?" tanya Renjun tapi ga di jawab sama Haechan.
"Chan, hari ini jadwal nya ya?" Karina datang bersama Giselle dan Sanha. Haechan melirik ke arah Giselle sekilas lalu menjawab pertanyaan Karina. "Heeh, ini mau balik."
"Apa sih? Kemana?!" Renjun kesal pertanyaannya dari tadi ga di jawab.
"Makan besar, hari ini arisan emak-emak, di rumah tante Yoyon yang baru pulang jalan-jalan."
"Oh kirain apa!" Renjun sekarang melihat Giselle, "Tumben bareng Sanha."
"Mau main Jun."
"Ck, Alay banget tas aja harus di bawain. Lu babu?" Haechan bertanya kepada Sanha.
"Apa sih? Serah gua lah!" jawab Sanha.
"Ngapain lu dandan begitu. Cantik emang?" komen Haechan, padahal emang di hati Haechan juga ngucap-ngucap si Giselle cantik banget.
"Bukan urusan lo! Yuk San!" Giselle sekarang menggandeng tangan Sanha, "Rin, gua duluan ya?"
"Siap, tiati ya!" Giselle pun pergi setelah mendengar jawaban Karina.
"Anjir bau gosong!" ujar Renjun sambil menyeringai dan menutup hidung.
Karina mengendus, "gosong apa?"
"Hati Haedar terbakar api cemburuuuu asekkk! -aw!" Kelapa Renjun di pukul sama Haechan. "Berisik lo!"
"Hahaha! Dia emang ada rencana nonton bioskop bareng, Giselle Sanha," ucap Karina.
"Btw cemburu gimana? Emang lu suka Giselle?" tanya Haechan yang udah duduk di Motor dan siap untuk pulang. "Engga anjir, si Renjun di percaya. Gua kan lagi deket sama si Ryunjin."
"Eh, sahabat kalian berdua tolong dong, katanya udah sadar, tapi kok ga ada pergerakan sih? Lama-lama gua bulukan nih!" protes Karina.
"Udah gapapa, tunggu aja sampe perawan tua."
"Ih amit-amit! "
________________________________________
"Ah emang gitu tan?" Haechan menyimak gosipan ibu-ibu sambil makan hidangan yang tersedia, mulai siomay, batagor, dimsum, bakpao, pempek, baso, puding, sop buah, es buah, dan masih banyak lagi. Ya pasti Haechan semangat dateng dan ikut serta dalam arisan ibu-ibu rutinan tiap bulannya.
"Iya, eh kamu kenal emang sama bu Rukoyah?" tanya Yoyon di balas anggukan mantap dari Haechan, "Kenal atuh Haedar mah. Yang rumahnya di rt sebelah warna kuning kan? Yang suka julid itu? Tau ga? Kan ya...." Haechan mulai menceritakan gosip yang ia dengar dari mana-mana ke ibu temen-temennya itu. Dan lebih serunya, tante-tante ini bahagia banget denger gibahan Haechan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kampung Kwangya
Fanfictionberkisah tentang kehidupan Keluarga yang berada di Kampung Kwangya 1. Keluarga pak Donghae 2. Keluarga pak Eunhyuk 3. Keluarga pak Siwoon 4. Keluarga pak Suho 5. Keluarga pak Soo Hyun 6. Keluarga pak Chanyeol 7. Keluarga pak Baekhyun