1.

728 46 0
                                        

"pip pip pip pip" suara alarm dari handphone jadul milik seokjin berbunyi tepat jam 07.00 pagi. Seokjin terbangun dengan mata mata sayu karena masih mengantuk. Lalu dia menepuk nepuk pipinya sendiri agar kantuknya menghilang.

"Ayo jin semangat kerja" seokjin bergumam menyemangati dirinya sendiri. Bergegas mandi dan sarapan seadanya dengan roti yang tinggal selembar tanpa mentega dan gula, juga segelas air putih, karena gajinya yang tidak mencukupi, untuk membeli bahan makanan seperti susu, telur dll yang dianggap mewah oleh seokjin. Seokjin bersyukur meskipun hanya hidup di apartemen kumuh tapi paling tidak, apartemennya bersih dan rapih.

 Seokjin berangkat bekerja di kafe jimin sahabatnya sejak sekolah dasar, dengan berjalan kaki, karena belum mempunyai uang untuk membeli sepeda dan terlalu boros apabila naik kendaraan umum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seokjin berangkat bekerja di kafe jimin sahabatnya sejak sekolah dasar, dengan berjalan kaki, karena belum mempunyai uang untuk membeli sepeda dan terlalu boros apabila naik kendaraan umum.

Skip ditempat kerja.

"Pagi jim" sapa seokjin dengan tersenyum manis, " hai jin, sudah sarapan belum?" -jimin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pagi jim" sapa seokjin dengan tersenyum manis, " hai jin, sudah sarapan belum?" -jimin.
"Sudah kok jim, tenang saja" -jin
"Jangan bilang kau sarapan dengan selembar roti tawar kadaluwarsa lagi jin" jimin berkata sambil memelototi seokjin.
"E hehehe, masih belum jamuran kok jim santai saja" kata seokjin dengan cengengesan.
"Dengar ya jin, berapa kali kukatakan, jika bahan makananmu habis atau kehabisan uang kau bisa memintanya dariku, tidak usah sungkan, memang kau anggap aku siapa jin, kau sahabatku yang sudah kuanggap sebagai adikku sendiri mengerti". - jimin sambil bersedekap dada tanda kesal dengan kelakuan sahabatnya. Meskipun jimin bukan dari keluarga kaya raya tapi sebagai anak tunggal keluarganya termasuk berkecukupan karena ayahnya yang bekerja sebagai manajer keuangan perusahaan kim corp.
"Tapi aku tidak mau merepotkan kamu terus jim. - Seokjin.
"Sssst, tidak ada bantahan, oke?" - Jimin.
"Iya iya jim" jawab seokjin sambil tersenyum dan memprsiapkan kafe untuk dibuka.

"Klinting"- lonceng pintu kafe.
"Selamat pagi, selamat datang di jim's cafe. - Seokjin dan jimin barengan. Namja tampan tinggi berlesung pipit tersenyum kearah seokjin dan jimin. Wajah jimin memerah melihat siapa yang datang, dia kim namjoon orang yang disukai jimin, seokjin yang mengetahui sahabatnya malu malah menoel pipi jimin iseng.
"Pagi seokjin, jimin, oh iya ini untukmu jin"- namjon memberikan sekuntum bunga mawar merah kepada seokjin yang kaget karena tiba tiba diberi bunga oleh namjoon. Wajah jimin nampak murung melihat kejadian itu. Seokjin jadi serba salah dan berniat mengembalikan bunga itu kepada namjoon tapi namjoon memaksanya.
"Sudah terima saja jin, ini untukmu, oke, oh ya pesananku sarapan seperti biasa ya jin. - namjoon sambil tersenyum.

iblis jatuh cinta (yoonjin).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang