8

1.2K 160 5
                                        

Tangannya sedikit bergetar, sebuah emosi rindu tertahan terpampang jelas di wajahnya,  matanya menjadi sayu, menatap seseorang nan jauh disana berdiri diam

"Mama" ulang Eiko, terlihat air mata yang tertampung di kelopak matanya

Jika saja ibunya yang berdiri disana itu mengenali siapa dirinya sebenarnya, jika saja ibunya disana itu adalah orang yang sama, yang memiliki ingatan sama seperti ibunya yang dia kenal, mungkin saat ini Eiko sudah menghambur ke pelukan ibunya itu

Ingin rasanya kembali merasakan dekapan hangat sang Ibu yang sudah lama tidak dia rasakan, sentuhan hangat dan lembut yang biasa dia rasakan jika ibunya menyentuh dirinya

Namun situasi kali ini berbeda, ibunya yang berdiri disana, merupakan sosok dari masa lalu, tidak mungkin bagi Eiko untuk bertemu dengan ibunya di saat seperti sekarang ini

Saat ini, ibu dari Eiko bagaikan berdiri di depan cermin, memiliki wujud sama namun memiliki cerita yang berbeda dibaliknya

Eiko, bisa saja dalam bahaya jika masih bersikukuh untuk memeluk Ibunya yang berdiri disana

Eiko mengepalkan tangannya, lantas meletakkannya di depan dada, menahan rasa rindu itu sekuat tenaga, menggantikannya dengan pemikiran logis yang harus dia kuasai saat ini juga

"Apa yang mama lakukan disini?"Batinnya berucap

Ada banyak pertanyaan yang ada di dalam benaknya, seperti bagaimana bisa Ibunya ada disini, Bagaimana bisa Ibunya tidak diserang oleh para fatui yang banyak tadi, dan apa yang dilakukan oleh Ibunya disini

Terlihat tidak jauh disana ada seorang fatui yang berjalan mendekat ke arah seseorang yang dipanggil Mama oleh Eiko, mereka menyebut nya dengan sebutan

Tuan

"Lapor tuan. Penyebaran Delusion di pulau sangonomiya berjalan dengan lancar. Beberapa prajurit mereka juga sudah memakai Delusion" Fatui itu berkata sopan, kepada pemuda yang ada didepannya saat ini

"Kerja bagus" Ucap pemuda itu dengan tenang, tanpa menoleh pun dia tau itu adalah bawahannya yang sedang bicara padanya saat ini

Pemuda itu kini berjalan perlahan, sembari memutari sedikit tempat penempa yang ada didekatnya, kemudian mengambil palu yang ada disitu

"Maaf Tuan, saatnya kita akan kembali ke pabrik pembuatan Delusion di pulau Yashiori, disana nyonya Signora telah menunggu anda"

"Hah, ada apa lagi dia menemuiku" ucapnya sedikit frustasi, alisnya mengkerut, namun dia menghela nafas setelahnya "Baiklah kita berangkat"

"Tuan... Tuan... "

Pemuda itu melirik sedikit, mengerti akan cara bicara dari bawahannya itu "Katakan! "

"Tuan, ada penyusup yang datang kemari"

"Cih, menyebalkan" Terlihat sedikit kilatan kesal di kedua netra milik pemuda itu

*

*

*

"EIKO!" Suara cukup keras menggetarkan Eiko yang berdiri menatap dari jauh ibunya bersama para fatui

Suara itu berasal dari Kazuha yang menatap tepat di kedua mata Eiko ketika dirinya menoleh ke arah Kazuha

"Sssttt!!" Eiko merespon dengan meletakan jari telunjuknya didekat bibirnya, memberikan sebuah tanda kepada Kazuha untuk diam

Melihat Kazuha yang menutup mulutnya dengan kedua tangan, memberikan Eiko kesimpulan bahwa pemuda dengan pakaian daun maple itu mengerti maksud Eiko

Lantas Eiko kembali menoleh ke arah dimana dirinya melihat ibunya pergi sebelumnya, sementara Kazuha berjalan dengan pelan mendekati gadis itu

過去を変える || KazuScaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang