1

26.2K 750 34
                                    

Bab1, versi lama. Jangan pusing bacanya langsung scroll aja ke bawah. Dan dalam Bab ini maaf untuk bertemu dengan adegan inti cerita adegan rape yes i'm sorry tidak terlalu vulgar pun yang belum dibawah umur harap bijak memilih bacaan. Untuk dukungannya yuk klik bintangnya 😘.

Roberta POV

Malam itu aku berjalan seperti biasa sendirian aku sudah biasa dan hafal karena kedai bibiku hanya beberapa blok dari rumah aku mengetuk ngetuk tongkatku takutnya aku terjerembab dan terjatuh terkena aspal aku sudah ingat berapa langkah menuju kedai dari rumah berapa langkah dari rumah menuju kedai serta belokan belokannya. Tapi sayang malam itu seperti sepi mungkin orang orang yang biasa menyapaku sedang berada dalam rumah cuacanya memang sangat dingin akupun kedinginan di dalam mantel besarku, sampai di perjalanan mungkin beberapa langkah saja aku ditarik seorang laki laki ke dalam mobil. Apaaaaaaa ini penculikan..
"Siapa kau mau apa!!!"
"TOLONG!!!!!!". Aku menangis ketakutan dan memberontak tapi kaki tanganku terasa sakit karena menendang ke sembarang tempat. Tak lama aku diseret oleh orang yang menculikku entah kemana yang jelas hanya 5menit perjalanan saja, kupikir dengan kecepatan seperti itu mobil ini hanya membawaku sekitar beberapa blok dari tempat asalku tadi. Mungkin ini berada di ujung jalan dekat mini market aku pernah kesana naik taksi yang perjalanannya selama ini otakku mulai berpikir keras, jika aku tidak salah ada apartemen elit disebelahnya apa benar........tidak mungkin, aku terdiam dan berpikir. Aku ada dimana ini pertanyaan itu yang aku lontarkan dalam hati berkali-kali.

"Aku ingin pulang kamu siapa tolong kembalikan aku ke tempat asalku". Aku terduduk dan terisak. Dia mendekatiku menekan bahuku aku mundur beberapa langkah dan apa ini ada sesuatu yang lembut menempel di bibirku.
"Mengapa kamu tidak bersuara" aku ingin mendengar suaranya barangkali aku kenal dia. Dia membungkam mulutku melumatnya pelan pelan tapi terus memaksaku membelit lidahku sampai kami bertukar cairan ludah. Ciuman ini panas harus dihentikan ini seperti ciuman siapa ya sejenak otakku berpikir tapi aku tidak ingat. Ya ampun ada apa ini aku hanya bisa mendengar musik instrument samar samar di dalam ciuman ini. Oh hell NO! Dia mengusap punggungku aku bergetar apa ini tapi aku menikmatinya. dia membuka mantelku yang super besar......aku Hanya memakai hotpants dan tanktop bagaimana ini. bibirnya masih bertengger di bibirku....... dia meraba payudaraku.
"Ahhhh lepasssss!" Aku menendang kakinya..... aku kehabisan nafas aku tertatih mencapai apapun itu pintu aku harus keluar dari sini. Namun malang sekali nasibku orang itu merobek mantelku aku kedinginan karena ACnya terlalu dingin kupikir. badanku dia hempaskan ke kasurnya, aku mencoba bangkit tapi tanganku dikuncinya, aku sudah menangis memohon untuk pergi tapi dia menamparku pipiku memerah airmataku sudah tumpah aku menyesal tidak pulang dengan bibiku malah pulang sendiri aku padahal sudah biasa berjalan tapi malam itu memang sepi, aku hancur dalam sekejap dia meloloskan hotpants dan celana dalamku ini mungkin bukan pertama kalinya hanya mana mungkin aku diperkosa lagi setelah 10 tahun berlalu. Aku takut ya tuhan mengapa aku mengalami pemerkosaan kedua kalinya dan siapa sekarang yang melakukannya aku meraung-raung memintanya menghentikan semuanya tapi apa daya cengkramannya terlalu kuat. Setelah itu aku tak tau celana dalam dan hotpantsku dimana yang jelas bra dan tangtopku masih menempel.... aku meraba raba ke sekitar.
"Baiklah jika kau tidak ingin bersuara tuan tapi kembalikan aku ke tempat asalku, aku tak tahu ini dimana" ucapku dengan terisak. Dan dia hanya bergumam saja sudah lelah memperkosaku ya sialan laki laki ini.

Diego POV

Wanita itu sedang tertidur di sebelahku aku sengaja tidak mengeluarkan suaraku karena aku takut dia mengenaliku, saat di kedai dia sangat seksi saat memakai mantelnya kulihat bajunya tersiram sup dia menanggalkannya di dekat mejaku apa dia buta aku ada disana ehhh dia sih memang buta dan bodoh dia itu memang tak berpendidikan wanita buta keluarga Reverte miskin bahan bualanku jika bermain saat kecil sampai SMA kejadian ini memang sudah ke dua kalinya yang pertama saat aku pulang sekolah dia sedang berada di halaman rumahnya yang setiap hari memang sepi aku sengaja masuk saja dan memperkosanya dia tau waktu itu aku memperkosanya karena dia tau aku, siapa lah yang tak kenal Diego Don Bustamante anak Pengusaha Minyak Bumi. Waktu itu kemaluanya berdarah tapi sekarang tidak ya dia sudah tidak perawan sekarang dan aku dulu yang memerawani si buta ini. Dia sempat tadi ku tampar karena berani menendang kakiku, dia ku siksa sampai ku setubuhi. Aku memang senang menyiksa lawan mainku tapi biarlah dia yang sakit aku yang senang. Tapi aku tidak menyadari aku terlalu nafsu bagaimana ini ya ku tak pakai pengaman semoga si bodoh ini tidak hamil, sial rutukku. Dulu waktu memerawaninya dia tidak hamil juga ya sudah tak usah ku pikirkan.
"Baiklah jika kau tidak ingin bersuara tuan tapi kembalikan aku ke tempat asalku, aku tak tahu ini dimana" ucapnya dengan terisak. Dan aku hanya bergumam saja sudah lelah memperkosanya berkali kali.

BLIND WOMAN [ RE - WRITE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang